Dana Bagi Hasil Pajak

2.1.6.1. Dana Bagi Hasil Pajak

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 menyatakan bahwa DBH yang bersumber dari pajak dan sumber daya alam. DBH yang bersumber dari Pajak terdiri atas : a. PBB Pajak Bumi dan Bangunan b. BPHTB Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan c. PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21. Penerimaan Negara dari PBB dibagi dengan imbangan 10 untuk Pemerintah dan 90 untuk daerah. DBH PBB untuk daerah sebesar 90 dibagi dengan rincian 16,2 untuk provinsi yang bersangkutan, 64,8 untuk kabupatenkota yang bersangkutan, dan 9 untuk biaya pemungutan. Sedangkan bagian pemerintah yang 10 dialokasikan untuk seluruh kabupaten dan kota, dengan rincian 6,5 dibagikan secara merata kepada seluruh kabupaten dan kota, dan 3,5 dibagikan sebagai insentif kepada kabupaten dan kota yang realisasi penerimaan PBB sector Pedesaan dan Perkotaan pada tahun anggaran sebelumnya mencapai melampaui rencana penerimaan yang ditetapkan. Penerimaan Negara dari Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB dibagi dengan imbangan 20 untuk Pemerintah dan 80 untuk daerah. DBH BPHTB untuk daerah sebesar 80 dibagi dengan rincian 16 untuk provinsi yang bersangkutan, dan 64 untuk kabupatenkota yang bersangkutan. Sedangkan bagian pemerintah yang 20 Universitas Sumatera Utara dialokasikan dengan porsi yang sama besar untuk seluruh kabupaten dan kota. Penerimaan Negara dari PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 dibagikan kepada daerah sebesar 20 dengan rincian 8 untuk provinsi yang bersangkutan dan 12 untuk kabupatenkota dalan provinsi yang bersangkutan. Penyaluran DBH PBB dan BPHTB dilaksanakan berdasarkan realisasi penerimaan PBB dan BPHTB tahun anggaran berjalan dengan 3 tiga tahap yaitu bulan April, Agustus, dan November. Sedangkan Penyaluran DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 dilaksanakan berdasarkan prognosa realisasi penerimaan PPh WPOPDN dan Pasal 21 tahun anggaran berjalan dan dilaksanakan secara triwulan yaitu: 1. Penyaluran triwulan pertama sampai dengan triwulan ketiga masing- masing sebesar 20 dari alokasi sementara. 2. Penyaluran triwulan keempat didasarkan pada selisih antara Pembagian Definitif dengan jumlah dana yang telah dicairkan selama triwulan pertama sampai dengan triwulan ketiga. Jika terjadi kelebihan penyaluran karena penyaluran triwulan pertama sampai dengan triwulan ketiga yang didasarkan atas pembagian sementara lebih besar daripada pembagian definitif maka kelebihan dimaksud diperhitungkan dalam penyaluran tahun anggaran berikutnya. Universitas Sumatera Utara Penetapan alokasi DBH Pajak ditetapkan oleh Menteri Keuangan. DBH pajak itu sendiri disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari rekening kas umum negara ke rekening kas umum daerah.

2.1.6.2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam