Tinjauan Penelitian Terdahulu Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Nama dan Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Irma Syafitri 2009 Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara Dependen: 1. Pertumbuhan Ekonomi 2. Pendapatan Asli Daerah 3. Dana Alokasi Umum Independen: Belanja Modal Secara parsial Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan positif terhadap belanja modal sedangkan pertumbuhan ekonomi dan Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap belanja modal. Secara simultan pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana Alokasi Umum, berpengaruh signifikan positif terhadap belanja modal. 2. Eva Septriani Sianipar 2011 Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten Kota di Sumatera Utara. Dependen: 1. Pendapatan Asli Daerah 2. Dana Perimbangan Independen: Belanja Modal Secara parsial PAD, DAU, DAK mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap belanja modal. Sedangkan DBH Pajak dan DBH SDA tidak Universitas Sumatera Utara berpengaruh secara signifikan terhadap anggaran belanja modal. Secara simultan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil SDA mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap anggaran belanja modal. Sumber: Peneliti 2013 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.3.2. Kerangka Konseptual Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan berbagai konsep teori dan kajian penelitian yang mendahuluinya. Setiap Pemerintahan daerah memiliki anggaran keuangan berupa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masing-masing. Anggaran tersebut pada dasarnya memuat rencana keuangan daerah dalam rangka melaksanakan kewenangan untuk penyelenggaraan pelayanan umum termasuk dalam hal pengalokasian sumber daya. Keterbatasan sumber daya merupakan pangkal masalah Universitas Sumatera Utara utama dalam pengalokasian belanja daerah. Hal ini dapat diatasi dengan menciptakan manajemen pelayanan publik yang terencana dengan baik. Belanja modal dilakukan oleh Pemerintah daerah untuk pengadaan aset daerah sebagai inventaris, dalam rangka membiayai pelaksanaan otonomi daerah pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, Pendapatan Asli Daerah PAD diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, untuk meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu menggali, mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dari sumber- sumber yang berasal dari wilayahnya. Karena Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh besar untuk meningkatkan besarnya belanja modal suatu daerah. Semakin besar PAD yang diperoleh maka akan semakin besar pula peluang untuk melakukan belanja modal. Walau demikian, pendapatan daerah berupa transfer dana dari pemerintah pusat tidak kalah pentingnya untuk pengalokasian belanja modal suatu daerah. Realitas menunjukkan tidak semua daerah mampu untuk lepas dari pemerintah pusat, dikarenakan tingkat kebutuhan tiap daerah berbeda. Maka dalam kenyataannya, pemerintah pusat tidak dapat lepas tangan begitu saja terhadap kebijakan otonominya. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan transfer dana berupa dana perimbangan seperti Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK, dan Dana Bagi Hasil berupa Dana Bagi Hasil Pajak, dan Dana Bagi Hasil Universitas Sumatera Utara Sumber Daya Alam. Dengan demikian semakin banyak jumlah pendapatan yang diperoleh daerah baik itu dari pendapatan asli daerah maupun berasal dari dana perimbangan akan mampu mempengaruhi pembiayaan ataupun kebutuhan masyarakatnya. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dana Alokasi Umum DAU X 2 Dana Alokasi Khusus DAK X 3 Pendapatan Asli Daerah PAD X 1 Dana Bagi Hasil DBH X 4 Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil SDA Belanja Modal Y Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis Penelitian