Hubungan Antara Kepemimpinan Transformasional dengan Intensi

peengukuran, kriteria pengukuran, instrument yang digunakan untuk mengukur serta skala pengukuran.

1. Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional adalah penilaian karyawan Bank Z wilayah VIII terhadap pimpinannya yang memiliki karakteristik mampu memotivasi karyawan untuk melakukan suatu hal lebih dari target, mendatangkan perubahan pada individu maupun organisasi, mengaktifkan kebutuhan karyawan serta membuat karyawan merasa percaya dan kagum pada pemimpin. Kepemimpinan transformasional pada pemimpin akan dinilai oleh karyawan Bank Z wilayah VIII. Kepemimpinan transformasional dalam penelitian ini diukur menggunakan skala kepemimpinan transformasional yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala kepemimpinan transformasional terdiri dari 4 faktor kepemimpinan transformasional, yaitu pengaruh ideal, motivasi yang menginspirasi, rangsangan intelektual, dan pertimbangan yang diadaptasi. Semakin tinggi skor total pada skala kepemimpinan transformasional, maka semakin tinggi pula penilaian karyawan Bank Z wilayah VIII terhadap pemimpin dalam hal kepemimpinan transformasionalnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Intensi Pensiun Dini

Intensi pensiun dini merupakan kemungkinan atau kecenderungan karyawan Bank Z wilayah VIII untuk berhenti bekerja sebelum usia pensiunnya. Karyawan Bank Z wilayah VIII yang cenderung ingin berhenti bekerja akan mengajukan permohonan pensiun dini atau mengikuti Program Pensiun Sukarela PSP. Intensi pensiun dini dalam penelitian ini dapat diketahui dengan melihat skor total dalam skala intensi pensiun dini yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala intensi pensiun dini akan diberikan kepada karyawan tetap Bank Z wilayah VIII. Skor pada skala intensi pensiun dini dalam penelitian ini akan melihat intensi karyawan untuk berhenti bekerja sebelum usia pensiunnya. Semakin tinggi skor total pada skala intensi pensiun dini, maka semakin tinggi pula intensi karyawan Bank Z wilayah VIII untuk keluar sebelum usia pensiunnya. Skala intensi pensiun dini dibuat berdasarkan empat aspek intensi pensiun dini, yaitu perilaku, target, situasi, dan waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Z wilayah VIII. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap Bank Z wilayah VIII. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling yaitu setiap unit populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel Nasution, 2003. Jenis nonprabability sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Simple random adalah proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel Nasution, 2003.

E. Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan dua skala, yaitu skala kepemimpinan transformasional serta skala intensi pensiun dini. Skala ini akan diberikan kepada karyawan Bank Z wilayah VIII yang mengikuti Program Pensiun Sukarela PPS atau karyawan yang mengajukan program pensiun dini. Penelitian ini menggunakan skala likert yang merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok mengenai suatu gejal atau fenomena Triana, 2006. Pada skala kepemimpinan transformasional diajukan penyataan postif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak punya pendapat, tidak setuju, sangat tidak setuju Sappaile, 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada skala intensi pensiun dini menggunakan skala semantik differensial yaitu salah satu skala yang digunakan untuk mengukur suatu konsep perangsang pada skala bipolar dengan tujuh langkah kesatuan dari satu ujung ke ujung yang lain Margono, 2013. Format respon pada skala intensi pensiun dini diajukan berupa garis kontinum dengan 7 jenjang yang bersifat bipolar dengan skor skala bekisar 1-7. Menurut Azwar 2007, skala semantik differensial umumnya pilihan dibuat dalam jumalh ganjil dengan pilihan tengah merupakan pilihan netral. Dengan jenjang skor lebih luas, daya diferensiasi item akan semakin tinggi juga dan meningkatkan reliabilitas skala Nunnaly dalam Prakos, 1997. 1. Skala Kepemimpinan Transformasional Skala kepemimpinan transformasional dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable yang diberikan kepada karyawan. Dalam skala ini, peneliti menyediakan lima alternative jawaban Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Subjek diminta untuk menjawab setiap pernyataan di kolom yang telah disediakan dengan memilih salah satu alternative jawaban sesuai dengan keadaan subjek. Pada pernyataan favorable, jawaban Sangat Tidak Setuju STS memiliki bobot nilai sebesar 1, Tidak Setuju TS memiliki bobot nilai sebesar 2, Setuju S memiliki bobot nilai sebesar 3, dan Sangat Setuju SS memiliki bobot nilai sebesar 4. Dalam pernyataan unfavorable, jawaban Sangat Tidak Setuju STS memiliki bobot nilai sebesar 4,