Subjek diminta untuk menjawab dengan memilih skor skala bekisar 1 - 7 yang disediakan pada setiap pernyataan yang
dipersepsikan sebagai paling tepat mencerminkan kadar kesesuaian atau ketidak sesuaian. Skor 1 merupakan skor terendah subjek untuk
keluar dari perusahaan, sedangkan skor 7 merupakan skor tertinggi yang menyatakan bahwa subjek sangat berniat untuk keluar dari
perusahaan.
Tabel 2 Blue Print Skala Intensi Pensiun Dini
No. Faktor
Indikator Jumlah
1. Perilaku
Karyawan ingin
keluar dari
perusahaan. 2
2. Target
Karyawan mendapatkan
kompensasi dan promosi yang lebih baik di tempat lain.
2 3.
Situasi Kenyamanan
karyawan pada
pimpinan dan kondisi kerja. 2
4. Waktu
Ketidak puasan karyawan terhadap segala
yang telah
diberikan perusahaan selama bekerja.
2 Jumlah
8
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur Siregar, 2013. Instrumen yang valid
merupakan instrument yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur Janti, 2014. Jenis validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrument mengukur isi suatu konsep variabel yang
harus diukur Siregar, 2013. Peniliti melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk menguji validitas isi dalam skala ini. Hal ini
dikarenakan menurut Supraktinya 1998 validitas isi diperoleh dari analisis yang dilakukan secara mendalam oleh expert judgment dalam
hal ini adalah dosen pembimbing yang memiliki pengetahuan mengenai aspek yang hendak diukur.
2. Seleksi Aitem
Seleksi aitem dilakukan untuk melihat kemampuan aitem untuk membedakan aitem yang memiliki skor tnggi dengan aitem yang
memiliki skor rendah Azwar, 2009. Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan indeks daya diskriminasi aitem atau sering disebut
dengan daya beda aitem. Indeks daya diskriminasi aitem menunjukkan sejauh mana aitem mampu membedakan individu atau kelompok yang
memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2009. Seleksi aitem dilakukan melalui try out, dimana hasilnya akan
dihitung dengan melihat nilai korelasi antara distributor aitem dan distributor skala melalui program SPSS. Pada prosedur seleksi aitem,
aitem yang memiliki koefisien korelasi rix antara 0,3 ke atas dianggap mampu memberikan konstribusi yang baik dan aitem yang
berada dibawah koefisien korelasi rix tersebut akan digugurkan Azwar, 2007. Namun, apabila aitem yang lolos tidak mencukupi
jumlah yang diinginkan, maka koefisien korelasi rix diturunkan menjadi rix 0,20 Azwar, 2007.
a. Skala Kepemimpinan Transformasional
Berdasarkan hasil uji coba item skala kepemimpinan transformasional yang dilakukan terhadap 45 subjek, dari 48
item total awal terdapat 22 item yang sahih. Item yang lolos seleksi memiliki korelasi item total rix
≥
0,20. Distribusi item pada skala kepemimpinan transformasional dapat dilihat pada
tabel 3.
Tabel 3 Distribusi Item Skala Kepemimpinan Transformasional Setelah
Seleksi Item No.
Faktor Favorable
Unfavorable Jumlah
1 Pengaruh Ideal
1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6
25, 26, 27 , 28 , 29 , 30
3 2
Motivasi yang Menginspirasi
7 , 8 , 9 , 10 , 11 , 12
31 , 32 , 33 , 34 , 35 , 36
7 3
Rangsangan Intelektual 13 , 14 , 15 , 16 , 17 , 18
37 , 38 , 39 , 40
7 4
Pertimbangan yang Diadaptasi
19 , 20 , 21 , 22 , 23 ,
24 41, 42 , 43 ,
44 , 45 , 46 , 47 , 48
Total
5
22 Keterangan : item yang dicetak tebal dan berbintang adalah item yang tidak
sahih
Pada skala kepemimpinan transformasional dari 48 item yang diujikan terdapat 22 item yang sahih dan 26 item yang tidak sahih. Item-
item yang tidak sahih adalah item dengan nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 14, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 41, 42, 46, 47, dan 48. Item-
item tersebut memiliki korelasi item total rix
≤
0, 20 yang menyatakan bahwa item tersebut memiliki daya beda yang rendah Azwar, 2007.
Item-item yang memiliki daya rendah merupakan item yang kurang baik dalam pengambilan data, maka item tersebut dinyatakan gugur dan tidak
dimasukkan ke dalam skala penelitian untuk pengambilan data. Berdasarkan hasil uji coba item skala kepemimpinan
transformasional menunjukkan bahwa jumlah butir item pada setiap aspek tidak proposional. Menurut Widhiarso 2011, jumlah butir di dalam
komponen mewakili unsur kepentingan ukurnya, maka lebih baik jumlah butir dalam komponen adalah seimbang. Oleh sebab itu, peneliti
melakukan pengguguran item yang sahih agar seimbang. Berikut adalah sebaran item setelah dilakukan pengguguran item secara manual oleh
peneliti dalam proses pengambilan data : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI