Definisi dan Aplikasi Termodinamika

3 4 9’ ’ s T 1 – 2 : Proses kompresi isentropic. Udara atmosfer masuk sistem turbin gas melalui inlet kompresor. Kompresor mengkompresikan udara tersebut sampai tekanan tertentu disertai penyempitan volume. 2 – 3 : Merupakan proses pembakaran isobaric. Udara terkompresi masuk ke ruang bakar di injeksika. Proses pembakaran terjadi menghasilkan energi panas, energi panas tersebut diserap oleh udara bertekanan dalam kompresor. Proses ini terjadi penambahan volume tetapi tidak terjadi pertambahan bertekanan. 3 – 4 : Proses ekspansi isentropic. Udara bertekanan yang memiliki energi panas dari hasil pembakaran berekspansi melewati turbin. Ketika terjadi proses ini udara bertekanan mengalami pertambahan volume. 4 – 1 : Proses pembuangan panas ke atmosfer.

2.4.2 Siklus Rankine

Proses kerja dari turbin uap ini dapat dijelaskan dalam siklus rankine atau siklus tenaga uap yang mana merupakan siklus teoritis paling sederhana yang mempergunakan uap sebagai media kerja sebagaimana dipergunakan pada Pusat Listrik Tenaga Uap. Gambar 2.3 Diagram T – s Siklus Rankine pada sistem PLTU 1 2 5 6 7 8 9 10 1 4 2 3 5 6 9 10 8 7 P Gambar 2.4 skematik diagram P-V siklus Rankine pada sistem PLTU Proses yang terjadi pada siklus Rankine sesuai dengan P-V diagram sebagai berikut : 7 – 9 : ekspansi isentropic dari fluida kerja melalui turbin dari uap panas lanjut superheated vapor tekanan tinggi hingga mencapai uap panas lanjut tekanan rendah. 9 – 10 : ekspansi isentropic dari fluida kerja melalui turbin dari uap panas lanjut tekanan rendah hingga mencapai tekanan kondensor. 10 – 1 : perpindahan kalor dari fluida kerja ketika mengalir pada tekanan konstan menjadi cairan jenuh. 1 – 2 : kompresi isentropic dalam pompa menuju ke kondisi titik 2. 2 – 3 : perpindahan kalor pada fluida kerja yang terjadi pada tekanan konstan. 3 – 4 : kompresi isentropic dalam pompa menuju ke kondisi titik 4. v 4 – 5 : perpindahan kalor pada fluida kerja yang terjadi pada tekanan konstan. 5 – 6 : perpindahan kalor pada fluida kerja yang terjadi pada tekanan konstan. Pada proses ini air dipanaskan menjadi uap basah tekanan tinggi. 6 – 7 : perpindahan kalor pada fluida kerja yang terjadi pada tekanan konstan. Pada proses ini uap basah tekanan tinggi dipanaskan menjadi uap kering superheated vapor tekanan tinggi. 3 – 8 : perpindahan kalor pada fluida kerja yang terjadi pada tekanan konstan. Pada proses ini air dipanaskan menjadi uap basah. 8 – 9 : perpindahan kalor pada fluida kerja yang terjadi pada tekanan konstan. Pada proses ini uap basah tekanan rendah dipanaskan menjadi uap kering superheated vapor tekanan rendah.

2.5 Komponen PLTGU

PLTGU memiliki beberapa komponen utama diantaranya a Gas turbine generator b Heat recovery steam generator c Steam turbine generator. Berikut ini penjelajsanya :

2.5.1 Gas turbine generator

Gas turbine generator merupakan pembangkit listrik primer dari PLTGU. Untuk memfungsikan Gas turbine generator dapat menggunakan dua jenis bahan bakar, yaitu bahan bakar minyak High speed disel dan gas alam Natural gas . Prinsip kerja dari Gas turbine generator yaitu memanfaatkan gas panas hasil proses

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

PENGARUH EFISIENSI BEBAN OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN SAGULING.

0 0 43

Analisis laju kerusakan exergy dan efisiensi exergy mesin PLTGU PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang.

2 14 88

ANALISA SISTEM EKSITASI GENERATOR SINKRON 3 PHASA GTG 1 DI PLTGU UNIT 1 SEKTOR PENGENDALIAN PEMBANGKITAN KERAMASAN

0 0 14