Ruang Bakar Combustion Chamber Turbin Gas

yang di alirkan ke turbin uap. Tekanan dan temperatur uap menurun setelah melewati turbin. Gambar 2.10 Skematik Turbin Uap Untuk menentukan Efisiensi Turbin Uap dapat dihitung dengan Persamaan 2.18: kondensor total Kondensor LP total LP HP HP HP LP HP total h m Q h m W h m W m m m × = × = × = + =        st Kondensor LP HP ST W Q W W η   + + = 2.18 Dengan HP W adalah kerja turbin tekanan tinggi, LP W adalah kerja turbin tekanan rendah, ST W adalah daya yang dihasilkan turbin uap, dan kondensor Q  adalah kerja kondensor. Kondensor 2. Kondensor Kondensor adalah komponen yang berfungsi untuk melepas kalor dengan mengubah uap yang keluar dari turbin menjadi cair sehingga dapat disirkulasikan kembali dalam sistem. Gambar 2.11 Skematik Kondensor Untuk menentukan Efisiensi Kondensor dapat dihitung dengan Persamaan 2.19 : kondensor g total out kondenort f total in h m Q h m Q × = × = • • in out kondensor Q Q η = 2.19 Dengan in Q adalah kerja kondensor saat masuk dan out Q  adalah kerja kondensor saat keluar 3. Pompa kondensat Pompa kondensat adalah pompa yang berfungsi mengalirkan dan meningkatkan tekanan dan temperatur air sebelum masuk HRSG. Pompa kondensat Gambar 2.12 Skematik Pompa Kondensat Untuk menentukan Efisiensi Pompa Kondensat dapat dihitung dengan persamaan 2.22 : kondensat kondensat out kondensor kondensat pom pa in h m W h m W W × = × + = • • • • • out in kondensat pom pa W W η • • = 2.22 Dengan in W adalah kerja pompa awal dan out W adalah kerja pompa saat keluar

2.6 Efisiensi Mesin PLTGU

Mesin PLTGU dapat beroperasi dengan 2 cara, yaitu simple cycle dan combined cycle. Efisiensi mesin PLTG η PLTG sistem dan efisiensi mesin PLTGU η PLTGU sistem dapat dihitung dengan persamaan 2.23 dan 2.24. gt out . GT PLTG sistem Q W η • • = 2.23 GT out . ST out . GT PLGU sistem Q Σ W W Σ η • • • + = 2.24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dengan out . GT W Σ • adalah penjumlahan nilai daya output PLTG dan bakar bahan Q Σ • adalah penjumlahan nilai laju energi bahan bakar, sedangkan out . ST W • adalah nilai daya output PLTU.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

PENGARUH EFISIENSI BEBAN OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN SAGULING.

0 0 43

Analisis laju kerusakan exergy dan efisiensi exergy mesin PLTGU PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang.

2 14 88

ANALISA SISTEM EKSITASI GENERATOR SINKRON 3 PHASA GTG 1 DI PLTGU UNIT 1 SEKTOR PENGENDALIAN PEMBANGKITAN KERAMASAN

0 0 14