18 Pada masyarakat sekarang yang padat populasinya, sebuah produk
yang tidak dapat digunakan bisa dibuang begitu saja. Masih ada unsur-unsur mutu yang harus dimasukkan bila perusahaan
memiliki sebuah produk yang unggul. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut: a. Desain yang bagus
Desain harus orisinil dan harus memikat cita rasa konsumen, seperti halnya desain yang diperhalus untuk memperoleh kesan bermutu.
b. Keunggulan dalam persaingan Sebuah produk harus unggul baik dalam fungsi maupun desainnya dibanding
produk-produk lain yang sejenis. c. Daya tarik fisik
Produk itu harus menarik panca indera. d. Berbeda dan asli
Bagi banyak produk, misalnya dasi, konsumen ingin mengetahui bahwa tidak ada orang lain yang memiliki dasi sama persis dengan dasi yang ia pakai.
I. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu adalah keseluruhan cara yang kita gunakan untuk menetapkan dan mencapai standar mutu Shigeru Mizuno, 1994: 17. Dengan
demikian, pengendalian mutu mencakup semua langkah yang diperlukan dalam perumusan dan pelaksanaan rencana mutu.
19 Menurut Juran dalam edisi ketiga QC Handbook tahun 1974,
pengendalian mutu adalah proses pengaturan melalui pengukuran kinerja mutu aktual, membandingkannya dengan produk standar, dan bertindak berdasarkan
perbedaan itu. Sedangkan menurut Standar Industri Jepang JISZ 8101 pengendalian
mutu adalah sebuah sistem di mana sifat produk atau jasa dihasilkan secara ekonomis untuk memenuhi tuntutan pembeli.
American National Standard MCZI.7 1971 juga mendefinisikan
pengendalian mutu sebagai teknik dan kegiatan operasional yang mempertahankan mutu sebuah produk yang akan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan tertentu, juga penggunaan teknik-teknik dan kegiatan-kegiatan semacam itu.
J. Sikap
Beberapa definisi tentang sikap adalah sebagai berikut : 1. Sikap adalah jumlah pengaruh yang dimiliki seseorang untuk menentang
suatu objek Thurstone, 1931 2. Beberapa tahun kemudian Allport mengajukan definisi yang lebih luas:
sikap adalah suatu status mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki
pengaruh dan atau dinamis terhadap prilaku.