60
Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pelanggan dari Bengkel Resmi Pendidikan Jumlah
Persentase
SD - -
SMP 5 10
SMASederajat 28 56 Perguruan Tinggi
17 34
Total 50
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Berdasarkan data dalam tabel V.7 terlihat bahwa dari 50 responden yang menjadi pelanggan bengkel resmi, responden terbanyak adalah
responden yang berpendidikan akhir SMAsederajat, yaitu sebanyak 28 orang atau 56, responden dengan pendidikan akhir perguruan tinggi
sebanyak 17 orang atau 34, responden dengan pendidikan akhir SMP sebanyak 5 orang atau 10 dan responden dengan pendidikan akhir SD
tidak ada. Hal ini menunjukan bahwa pada saat penelitian ini dilakukan, pelanggan bengkel resmi didominasi oleh pelanggan dengan pendidikan
akhir SMAsederajat.
61
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pelanggan dari Bengkel Umum Pekerjaan Jumlah
Persentase
PNS 4 8
Karyawan Swasta 10
20 Wiraswasta 7
14 PelajarMahasiswa 22
44 GuruDosen 2
4 Lainnya 5
10 Total 50
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Berdasarkan data dalam tabel V.9 terlihat bahwa dari 50 responden yang menjadi pelanggan bengkel umum, responden terbanyak adalah
responden dengan pekerjaan sebagai pelajarmahasiswa, yaitu sebanyak 22 orang atau 44, responden dengan pekerjaan sebagai karyawan swasta
sebanyak 10 orang atau 20, responden yang berwiraswasta sebanyak 7 orang atau 14, responden dengan pekerjaan lain yang tidak disebutkan
dalam kuesioner sebanyak 5 orang atau 10, dari kelima responden pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai petani, responden dengan
pekerjaan sebagai PNS sebanyak 4 orang atau 8 dan responden dengan pekerjaan sebagai gurudosen sebanyak 2 orang atau 4. Hal ini
menunjukan bahwa pada saat penelitian ini dilakukan, pelanggan bengkel umum didominasi oleh pelanggan dengan pekerjaan sebagai
pelajarmahasiswa.
62
Tabel V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pelanggan dari Bengkel Resmi Pekerjaan Jumlah
Persentase
PNS 10 20
Karyawan Swasta 10
20 Wiraswasta 5
10 PelajarMahasiswa 10
20 GuruDosen 12
24 Lainnya 3
6 Total 50
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Berdasarkan data dalam tabel V.10 terlihat bahwa dari 50 responden yang menjadi pelanggan bengkel resmi, responden terbanyak adalah
responden dengan pekerjaan sebagai gurudosen, yaitu sebanyak 12 orang atau 24, responden yang berwiraswasta sebanyak 10 orang atau 20,
responden dengan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 10 orang atau 20, responden dengan pekerjaan sebagai pelajarmahasiswa sebanyak 10
orang atau 20, responden dengan pekerjaan sebagai karyawan swasta sebanyak 5 orang atau 10, responden dengan pekerjaan lain yang tidak
disebutkan dalam kuesioner sebanyak 3 orang atau 6, dari kelima responden pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai petani. Hal ini
menunjukan bahwa pada saat penelitian ini dilakukan, pelanggan bengkel resmi didominasi oleh pelanggan dengan pekerjaan sebagai gurudosen.
.
63
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Tabel V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Pelanggan dari Bengkel Umum Pekerjaan Jumlah
Persentase
Rp 500.000 6
12 Rp 500.000 – Rp 750.000
17 34
Rp 751.000 – Rp 1.000.000 17
34 Rp 1.000.000
10 20
Total 50
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Berdasarkan data dalam tabel V.11 terlihat bahwa dari 50 responden yang menjadi pelanggan bengkel umum, responden terbanyak adalah
responden dengan penghasilan per bulan Rp 500.000 – Rp 750.000, yaitu sebanyak 17 orang atau 34 dan responden dengan penghasilan per bulan
Rp 751.000 – Rp 1.000.000 sebanyak 17 orang atau 34, responden dengan penghasilan perbulan Rp 1.000.000 sebanyak 10 orang atau
20, responden dengan penghasilan perbulan Rp 500.000 sebanyak 6 orang atau 12. Hal ini menunjukan bahwa pada saat penelitian ini
dilakukan, pelanggan bengkel umum didominasi oleh pelanggan dengan penghasilan perbulan antara Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000.
64
Tabel V.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Pelanggan dari Bengkel Resmi Pekerjaan Jumlah
Persentase
Rp 500.000 -
- Rp 500.000 – Rp 750.000
21 42
Rp 751.000 – Rp 1.000.000 23
46 Rp 1.000.000
6 12
Total 50
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Berdasarkan data dalam tabel V.12 terlihat bahwa dari 50 responden yang menjadi pelanggan bengkel resmi, responden terbanyak adalah
responden dengan penghasilan perbulan Rp 751.000 – Rp 1.000.000, yaitu sebanyak 23 orang atau 46, responden dengan penghasilan perbulan Rp
500.000 – Rp 750.000 sebanyak 21 orang atau 42, responden dengan penghasilan perbulan Rp 1.000.000 sebanyak 6 orang atau 12,
responden dengan penghasilan perbulan Rp 500.000 tidak ada. Hal ini menunjukan bahwa pada saat penelitian ini dilakukan, pelanggan bengkel
resmi didominasi oleh pelanggan dengan penghasilan perbulan antara Rp 751.000 sampai dengan Rp 1.000.000.
2. Analisis Persepsi Konsumen
Analisis ini digunakan untuk mengetahui persepsi konsumen tentang layanan bengkel umum dan bengkel resmi. Persepsi ditentukan melalui
penggolongan hasil rata-rata skor dari jawaban kuesioner per aspek.
65
Tabel V.13 HASIL PENGOLAHAN KUESIONER PER ASPEK
ASPEK Bengkel
Umum Bengkel
Resmi Rata-rata
Bengkel Umum
Rata-rata Bengkel
Resmi
Fasilitas Bengkel 18,38
17,44 4,59
4,36 Lokasi Bengkel
18,16 16,46
4,54 4,11
Harga Produk 19,12
18,38 4,78
4,59 Ketrampilan
Karyawan 19,54 18,30 4,88 4,57
Kenyamanan Bengkel
18,98 18,88 4,74 4,72
Sumber: Pengolahan Kuesioner per Aspek
Selanjutnya mencari
angka penggolongan skor yang dapat dihitung dengan cara sebagai berikut Sugiyono,2007:28-30:
a. Menghitung jumlah klas interval K = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 50
= 1+3,3. 1,69 = 6,60 Jadi jumlah klas intervalnya 8 atau 9. Pada kesempatan ini digunakan 9 klas.
b. Menghitung rentang data
66 Rentang data yaitu data terbesar dikurangi data yang terkecil. Data terbesar
yaitu 5,00 dan data terkecilnya 1,00. Jadi 5,00 – 1,00 = 4,00. c. Menghitung panjang klas
Rumusnya= Rentang : Jumlah klas = 4 : 6
= 0,6 d. Menyusun interval klas
Tabel V.14 PENGGOLONGAN SKOR
SKORRANGE KATEGORI PERSEPSI
4,5 – 5,0 Amat Sangat Baik
3,8 – 4,4 Sangat Baik
3,1 – 3,7 Baik
2,4 – 3,0 Buruk
1,7 – 2,3 Sangat Buruk
1,0 – 1,6 Amat Sangat Buruk
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden memiliki persepsi
amat sangat baik terhadap fasilitas bengkel umum, sedangkan responden memiliki persepsi sangat baik terhadap fasilitas bengkel umum. Untuk aspek
lokasi bengkel, responden bengkel umum memiliki persepsi amat sangat baik,
67 sedangkan responden bengkel resmi memiliki persepsi sangat baik. Untuk
aspek harga produk, ketrampilan karyawan, dan kenyamanan bengkel, responden bengkel umum dan responden bengkel resmi memiliki persepsi
yang sama yaitu amat sangat baik. Setelah hasil persepsi konsumen tentang layanan bengkel umum dan
bengkel resmi ditemukan, selanjutnya melakukan analisis perbedaan rata-rata untuk data tidak berpasangan. Analisis ini digunakan untuk menjawab
rumusan masalah kedua yaitu apakah ada perbedaan persepsi konsumen tentang layanan bengkel umum dan bengkel resmi.
Berikut langkah-langkah dan hasil analisis dari uji perbedaan rata-rata. a.
Menentukan hipotesis nol H dan hipotesis alternatif Ha
Ho : Tidak terdapat perbedaaan antara persepsi konsumen terhadap layanan di bengkel umum dan bengkel resmi.
Ha : Terdapat perbedaan antara persepsi konsumen terhadap layanan di bengkel umum dan bengkel resmi
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi dalam penelitian ini sebesar 5. Artinya kemungkinan salah dari kesimpulan yang dibuat oleh peneliti bila digeneralisasikan
pada kesimpulan populasi adalah sebesar 5, sehingga diperoleh harga Ztabel Z
0,5-0,50,05
=Z
0,475
sebesar 1,96. c.
Menentukan daerah kritis Ho diterima dan Ha ditolak apabila
: -
Z
α2
≤ Z ≤ Z
α2
68 Ho ditolak dan Ha diterima apabila : Z Z
α2
atau Z - Z
α2
Gambar V.1 Gambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
d. Perhitungan nilai Z
Perhitungan nilai Z selanjutnya dianalisis dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS, berikut hasil analisisnya :
Tabel V.15 Hasil Analisis Uji Z
Ranks
50 58.52
2926.00 50
42.48 2124.00
100 Pelanggan Bengkel
Pelanggan Bengkel Umum Pelanggan Bengkel Resmi
Total Rata-rata Pelayana
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statistics
a
849.000 2124.000
-2.791 .005
Mann-Whitney U Wilcoxon W
Z Asymp. Sig. 2-tailed
Rata-rata Pelayanan
Grouping Variable: Pelanggan Bengkel a.
-1,96 1,96 Daerah
penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho
69 Pembahasan hasil analisis:
Tabel Ranks di atas merupakan tabel ranking, rata-rata ranking dari 50 pelanggan bengkel umum sebesar 58,52, jumlah ranking 2926.
Rata-rata ranking dari 50 pelanggan bengkel resmi sebesar 42,48, jumlah ranking 2124.
Tabel Test Statistik diperoleh nilai Z
hitung
sebesar -2,791 dengan signifikansi 0,005.
e. Kesimpulan
Dengan melihat perolehan nilai Z hitung sebesar -2,791 z
tabel
1,96 dengan signifikansi 0,005 0,05, hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara persepsi layanan di bengkel umum dan di bengkel resmi.
3. Analisis Nilai Indeks
Permasalahan berikutnya adalah tentang ranking pilihan layanan yang menjadi prioritas utama dari layanan di bengkel umum dan di bengkel resmi.
Dimensi apa yang menjadi prioritas utama dalam menentukan para konsumen dalam memilih bengkel. Dalam kuesioner yang diberikan kepada konsumen
yang menjadi responden, responden diminta memberikan urutan kepentingan dari pelayanan yang paling utama terhadap pelayanan di bengkel. Dimensi
dari pelayanan di bengkel umum dan bengkel resmi diantaranya adalah
70 dimensi fasilitas bengkel, dimensi lokasi bengkel, dimensi harga produk,
dimensi keterampilan karyawan dan dimensi kenyamanan suasana bengkel. Hasil dari jawaban responden kemudian dianalisis dengan analisis ranking.
Tabel V.16 Ranking dari Dimensi Pelayanan Bengkel Umum
Urutan Ranking
Dimensi Pelayanan 1 2 3 4 5
Jumlah
Fasilitas Bengkel -
- 8
31 11
50 Lokasi
Bengkel - 4 26 14 6
50 Harga
Produk 45 5 - - - 50
Keterampilan Karyawan 5
41 1
3 -
50 Kenyamanan Suasana Bengkel
- -
15 2
33 50
Jumlah 50 50 50 50 50
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Perhitungan urutan ranking dari masing-masing dimensi pelayanan di bengkel umum adalah sebagai berikut :
Fasilitas Bengkel = 0x5 + 0x4 + 8x3 + 31x2 + 11x1
= 0 + 0 + 24 + 62 + 11 = 97 Lokasi Bengkel
= 0x5 + 4x4 + 26x3 + 14x2 + 6x1 = 0 + 16 + 78 + 28 + 6 = 128
Harga Produk = 45x5 + 5x4 + 0x3 + 0x2 + 0x1
= 225+ 20 + 0 + 0 + 0 = 245
71 Keterampilan Karyawan = 5x5 + 41x4 + 1x3 + 3x2 + 0x1
= 25 + 164 + 3 + 6 + 0 = 198 Kenyamanan Suasana
= 0x5 + 0x4 + 15x3 + 2x2 + 33x1 = 0 + 0 + 45 + 4 + 33 = 82
Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.17 Urutan Prioritas Kepentingan Bengkel Umum
Dimensi Pelayanan Total Nilai
Ranking
Fasilitas Bengkel 97
4 Lokasi Bengkel
128 3
Harga Produk 245
1 Keterampilan Karyawan
198 2
Kenyamanan Suasana Bengkel 82
5
Sumber: Data Primer yang diolah, 2007
Tabel V.15 menunjukkan bahwa konsumen yang menjadi responden memberikan ranking atau prioritas utama dari dimensi pelayanan di bengkel
umum berturut-turut adalah harga produk, keterampilan karyawan, lokasi bengkel, fasilitas bengkel dan kenyamanan suasana bengkel. Hasil analisis Nilai
Indeks ini dapat membantu pihak pemilik bengkel umum untuk meningkatkan pelayanannya kepada konsumen dengan memberikan fokus pada skala prioritas
utama yaitu dimensi harga produk dimana dimensi dari pelayanan ini mendapatkan prioritas utama dari para pelanggan.
72
Tabel V.18 Ranking dari dimensi pelayanan Bengkel Resmi
UrutanRangking Dimensi Pelayanan
1 2 3 4 5 Jumlah
Fasilitas Bengkel -
- 2
16 32
50 Lokasi Bengkel
- 1
6 28
15 50
Harga Produk 13
36 1
- -
50 Keterampilan Karyawan
37 12
- -
1 50
Kenyamanan Suasana Bengkel -
1 41
6 2
50 Jumlah
50 50 50 50 50
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Perhitungan urutan ranking dari masing-masing dimensi pelayanan di bengkel resmi adalah sebagai berikut :
Fasilitas Bengkel = 0x5 + 0x4 + 2x3 + 16x2 + 32x1
= 0 + 0 + 6 + 16 + 32 = 54 Lokasi Bengkel
= 0x5 + 1x4 + 6x3 + 28x2 + 15x1 = 0 + 4 + 18 + 56 + 15 = 89
Harga Produk = 13x5 + 36x4 + 1x3 + 0x2 + 0x1
= 65+ 144 + 3 + 0 + 0 = 291 Keterampilan Karyawan = 37x5 + 12x4 + 0x3 + 0x2 + 1x1
= 377 + 48 + 0 + 0 + 1 = 426 Kenyamanan Suasana
= 0x5 + 1x4 + 41x3 + 6x2 + 2x1 = 0 + 4 + 123 + 12 + 2 = 141
Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.19 Urutan Prioritas Kepentingan Bengkel Resmi
73
Dimensi Pelayanan Total Nilai
Ranking
Fasilitas Bengkel 54
5 Lokasi Bengkel
89 4
Harga Produk 291
2 Keterampilan Karyawan
426 1
Kenyamanan Suasana Bengkel 141
3
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS 15. 2008
Tabel V.17 menunjukkan bahwa konsumen yang menjadi responden memberikan ranking atau prioritas utama dari dimensi pelayanan di bengkel resmi
berturut-turut adalah keterampilan karyawan, harga produk, kenyamanan suasana bengkel, fasilitas bengkel dan lokasi bengkel. Hasil analisis Nilai Indeks ini dapat
membantu pihak pemilik bengkel resmi untuk meningkatkan pelayanannya kepada konsumen dengan memberikan fokus pada skala prioritas utama yaitu
dimensi keterampilan karyawan dimana dimensi dari pelayanan ini mendapatkan prioritas utama dari para pelanggan.
Dari hasil analisa data nilai indeks di bengkel umum dan di bengkel resmi terdapat perbedaan dalam pemilihan prioritas utama dari pelayanan di bengkel.
Responden yang merupakan pelanggan dari bengkel umum memberikan prioritas utama pada dimensi harga produk sedangkan di bengkel resmi prioritas utamanya
dari dimensi keterampilan karyawan, hal ini menunjukkan bahwa pelanggan bengkel umum lebih memilih prioritas harga daripada keterampilan karyawan
sedangkan pelanggan dari bengkel resmi lebih mementingkan keterampilan dari para karyawan dalam memilih bengkel.
74
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik Konsumen
a. Bengkel Umum
Berdasarkan analisis persentase yang telah diuraikan pada Bab IV dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden dari bengkel umum
mayoritas terdiri atas laki-laki sebesar 86 . Jika ditinjau dari kelompok usia, jumlah pelanggan bengkel umum didominasi oleh kelompok usia 19-
23 tahun sebesar 38 . Ditinjau dari pendidikan terakhir, sebagian besar konsumen bengkel umum berasal dari kelompok dengan pendidikan akhir
lulusan SMAsederajat sebesar 68. Sementara itu dari sisi pekerjaan, pelanggan bengkel umum mayoritas memiliki pekerjaan sebagai
pelajarmahasiswa sebesar 44 dan dengan pendapatan yang berkisar Rp 500.000 – Rp 750.000 dan Rp 751.000 – Rp 1.000.000 sebesar 34.
b. Bengkel Resmi
Karakteristik responden dari bengkel resmi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya menunjukkan bahwa mayoritas konsumen terdiri
atas perempuan sebesar 62 . Jika ditinjau dari kelompok usia, jumlah
75 pelanggan bengkel resmi didominasi oleh kelompok usia 24-28 tahun
sebesar 42. Ditinjau dari pendidikan terakhir, sebagian besar konsumen bengkel umum berasal dari kelompok dengan pendidikan akhir lulusan
SMAsederajat sebesar 56. Sementara itu dari sisi pekerjaan, pelanggan bengkel umum mayoritas memiliki pekerjaan sebagai gurudosen sebesar
24 dan dengan pendapatan yang berkisar Rp 751.000 – Rp 1.000.000 sebesar 46.
2. Analisis Perbedaan Persepsi Konsumen
Berdasarkan analisis perbedaan persepsi konsumen terhadap layanan bengkel umum dan bengkel resmi dengan menggunakan uji Z dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap layanan di bengkel umum dan bengkel resmi dengan nilai Z
hitung
sebesar -2,791 dimana Z
tabel
1,96 dengan taraf signifikansi 0,005 0,05.
3. Analisis Nilai Indeks
Berdasarkan analisis nilai indeks dipoleh bahwa prioritas terbesar berturut-turut yang diberikan konsumen yang menjadi responden bengkel
umum yaitu harga produk sebesar 245, disusul keterampilan karyawan sebesar 198, lokasi bengkel sebesar 128, fasilitas bengkel sebesar 97 dan yang
terakhir adalah kenyamanan suasana bengkel yaitu sebesar 82. Hal ini berarti bahwa harga produk merupakan prioritas utama bagi konsumen yang memilih
76 menjadi pelanggan bengkel umum, yang kemudian disusul oleh pertimbangan
keterampilan karyawan, lokasi bengkel, fasilitas bengkel dan terakhir kenyamanan suasana bengkel.
Berbeda dengan prioritas utama dari dimensi pelayanan di bengkel resmi. Dalam bengkel resmi prioritas utama pelanggan dalam memilih
bengkel resmi berturut-turut adalah keterampilan karyawan sebesar 426, kemudian dimensi yang kedua adalah harga produk sebesar 291, dimensi
ketiganya kenyamanan suasana bengkel sebesar 141, disusul oleh lokasi bengkel sebesar 89 dan yang terakhir adalah fasilitas bengkel sebesar 54.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari adanya keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan yang dimiliki dalam malakukan penelitian ini antara lain:
1. Keterbatasan waktu dan biaya, penulis hanya mengambil 100 orang
responden dengan pembagian 50 responden dari bengkel umum dan 50 responden dari bengkel resmi.
2. Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis di dalam melakukan
penelitian mengakibatkan hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kesalahan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini.
3. Hasil penelitian ini tidak dapat secara mutlak menjadi tolak ukur, karena
penelitian ini menggunakan kuesioner, di mana banyak faktor yang mempengaruhi responden dalam menjawab kuesioner. Selain hal itu
77 dimungkinkan juga responden kurang jujur dalam menjawab pertanyaan
yang telah diberikan.
C. Saran a.
Bagi Pemilik Bengkel
Setelah menganalisis data mengenai nilai indeks dari dimensi pelayanan bengkel maka sebaiknya pihak manajemen bengkel baik dari
bengkel umum maupun dari bengkel resmi memperhatikan untuk selanjutnya dalam meningkatkan kualitas layanan dari dimensi pelayanan yang menjadi
prioritas utama pelanggan dalam memilih bengkel. Bagi bengkel umum, dimensi harga produk harus lebih diperhatikan
karena faktor tersebut menjadi prioritas utama bagi pelanggannya. Cara yang mungkin diambil dapat berupa pemberian potongan harga produk baik barang
maupun jasa, berani dan mampu memberikan alternatif solusi dari permasalahan sesuai dengan kondisi keuangan pelanggan, dan selalu
mempertimbangkan harga sesuai dengan permintaan pasar Bagi bengkel resmi, dimensi ketrampilan karyawan harus lebih
diperhatikan karena profesionalitas dan ketrampilan karyawan menjadi prioritas utama pelanggan bengkel resmi, Cara yang mungkin diambil adalah
mengadakan pelatihan rutin demi peningkatan ketrampilan karyawan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan informasi yang jelas sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, montir harus dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan
78 harapan pelanggan, karyawan juga harus mampu memberi solusi yang tepat
sesuai dengan harapan pelanggan.
b. Bagi penulis atau penelitian selanjutnya
Terlepas dari berbagai keterbatasan yang dimiliki, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah referensi dan mendorong
dilakukannya penelitian-penelitian di bidang pelayanan di masa yang akan datang sehingga dapat ditelusuri lebih lanjut bukan saja mengenai dimensi-
dimensi dari pelayanan tetapi juga menggunakan faktor-faktor pendukung lain yang berkaitan dengan pelayanan sehingga mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.