atau keduanya untuk keracunan insektisida organofosfat atau karbamat Olson, 2007.
C. Dasar Terapi Antidot
Keberadaan racun di dalam tubuh sangat bergantung pada waktu dan keefektifan translokasi. Karena itu, penanganan keracunan harus dilakukan
dengan cepat dan tepat. Kecepatan dan ketetapan merupakan prasyarat utama penatalaksanaan keracunan. Kecepatan diperlukan untuk mengatasi dan
mengurangi berbagai gejala yang mungkin akan memperburuk kondisi si penderita, sehingga akibat yang fatal seperti kematian dapat dicegah sedini
mungkin. Jadi, pada dasarnya terapi keracunan ditunjukkan untuk memperbaiki kondisi si penderita, kemudian diikuti dengan membatasi penyebaran racun dalam
tubuh serta meningkatkan pengakhiran aksi racun Donatus,2001.
D. Asam Sianida
Sianida merupakan senyawa racun yang dapat mengganggu kesehatan serta mengurangi bioavailabilitas nutrien di dalam tubuh. Sianida sering dijumpai
di dalam kacang almond, daun salam, ceri, ubi. Di dalam koro atau tanaman dari keluarga kacang-kacangan dan ketela pohon Utama, 2006.
Sianida merupakan racun yang kuat dan bekerja sangat cepat. Toksisitas dari tanaman yang mengandung sianida tergantung dari tempat tumbuh dan pupuk
yang digunakan. Beberapa bagian dari tanaman dapat lebih berbahaya daripada bagian yang lainnya. Seluruh bagian dari tanaman ketela pohon berbahaya, tapi
daun dan kulit akar merupakan bagian yang paling berbahaya. Racun dapat dihilangkan dengan pencucian dan perebusan Henry, 1997. Sianida merupakan
senyawa kimia yang toksik dan memiliki beragam kegunaan, termasuk sintesis senyawa kimia, analisis laboratorium, dan pembuatan logam. Nitril alifatik
acrylonitrile dan propionitrile digunakan dalam produksi plastic yang kemudian dimetabolisme menjadi sianida. Obat vasodilator seperti nitroprusida melepaskan
sianida pada saat terkena cahaya ataupun pada saat metabolisme. Sianida yang berasal dari alam amigdalin dan glikosida sinogenik lainnya dapat ditemukan
dalam biji aprikot, singkong, dan banyak tanaman lainnya, beberapa diantaranya dapat berguna, tergantung pada keperluan ethnobotanikal. Acetonitrile, sebuah
komponen pada perekat besi, dapat menyebabkan kematian pada anak-anak Olson, 2007.
Sianida merupakan racun yang bekerja cepat. Sianida yang berbentuk gas tak berbau dan tak berwarna, yaitu hidrogen sianida HCN atau sianogen khlorida
CNCl sedangkan yang berbentuk kristal adalah sodium sianida NaCN atau potasium khlorida KCN Utama, 2006.
Menurut Olson 2007 dosis toksik pada siainida adalah Ingesti pada orang dewasa sebanyak 200 mg sodium atau potassium sianida dapat berakibat
fatal dan menurut Henry 1997 penanganan pada keracunan sianida yang parah adalah dengan tindakan suportif umum, dapat menyelamatkan. Selalu berikan
oksigen pada pasien keracunan sianida. Jika antidot tidak tersedia, keracunan parah oleh sianida kadang dapat tertolong dengan terapi suportif dan pemberian
oksigen. Tekanan darah yang menurun dapat diatasi dengan pemberian cairan tubuh dan dopamin secara intravena.
E. Asas Umum Toksikologi dari Sianida