97
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan maka penulis dapat mengambil kesimpuan sebagai berikut:
1. Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara bimbingan guru dan prestasi belajar pada pembelajaran akuntansi. Hal ini dilihat dari hasil
analisis data dengan korelasi Spearman dengan koefisien korelasi sebesar -0,094 dan angka probabilitas sebesar 0,318
0,05. 2. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan
prestasi belajar pada pembelajaran akuntansi. Hal ini dilihat dari hasil analisis data dengan korelasi Spearman dengan koefisien korelasi
sebesar 0,194 dan angka probabilitas sebesar 0,037 0,05.
3. Ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan teman dan prestasi belajar pada pembelajaran akuntansi. Hal ini dilihat dari hasil
analisis data dengan korelasi Spearman dengan koefisien korelasi sebesar 0,292 dan angka probabilitas sebesar 0,002
0,05. 4. Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara sarana belajar dan
prestasi belajar pada pembelajaran akuntansi. Hal ini dilihat dari hasil analisis data dengan korelasi Spearman dengan koefisien korelasi
sebesar -0,156 dan angka probabilitas sebesar 0,096 0,05.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis deskriptif, bimbingan guru akuntansi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang.
Selain itu, dari uji hipotesis terlihat bahwa tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar
akuntansi siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Dalam hal ini, meningkatnya kualitas bimbingan guru akuntansi sangat
berperan dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat,
media pembelajaran yang sesuai, dan strategi pembelajaran yang cocok sehingga memudahkan siswi memahami materi pelajaran.
2. Berdasarkan analisis deskriptif, motivasi belajar akuntansi siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta termasuk dalam kategori
sedang. Selain itu, dari uji hipotesis terlihat bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
akuntansi siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Dalam hal ini, siswi hendaknya dapat lebih memotivasi dirinya untuk lebih
giat belajar lagi. Upaya peningkatan motivasi belajar ini juga dapat dibantu dengan peran guru dalam kegiatan pembelajaran berupa
perhatian dan semangat yang tinggi.
3. Berdasarkan analisis deskriptif, dukungan teman dalam pembelajaran akuntansi siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta termasuk
dalam kategori sedang. Selain itu, dari uji hipotesis terlihat bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan teman dengan
prestasi belajar siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Dalam hal ini, siswi diharapkan dapat lebih menanggapi dan
memperhatikan dukungan belajar positif dari teman sehingga siswi dapat lebih giat belajar dan meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Berdasarkan analisis deskriptif, sarana belajar dalam pembelajaran akuntansi siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta termasuk
dalam kategori sedang. Selain itu, dari uji hipotesis terlihat bahwa tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara sarana belajar
dengan prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Dalam hal ini, sarana belajar dalam pembelajaran
akuntansi hendaknya dapat dilengkapi. Adanya sarana belajar yang kreatif juga akan membantu siswi untuk lebih mudah memahami
materi pelajaran. 5. Berdasarkan analisis deskriptif, prestasi belajar dalam pembelajaran
akuntansi siswi kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta termasuk dalam kategori tinggi. Dalam hal ini, prestasi belajar hendaknya dapat
dipertahankan.
C. Katerbatasan