Data yang Dicari Teknik Pengumpulan Data

Tabel III. 6 Kisi-Kisi Kuesioner Sarana Belajar Indikator Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif 1. Alat pelajaran yang memadai. 2. Alat peraga yang mempermudah pemberian pengertian pada siswa. 3. Media pendidikan yang tepat dalam interaksi belajar mengajar. 1, 2, 3 6, 7, 8 10, 11, 12 4, 5 9 13, 14

E. Data yang Dicari

1. Data primer Data primer merupakan data yang didapatkan melalui observasi pengamatan langsung, subyek diberi lembar yang berisi pertanyaan untuk diisi, pertanyaan yang ditujukan untuk responden Sujarweni 2012: 21. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data primer secara aktif, yaitu peneliti memerlukan responden untuk mendapatkan data.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data a. Angket atau Kuesioner Angket merupakan daftar tertulis pertanyaan yang harus dijawab oleh responden Widi 2012: 243. Alasan peneliti menggunakan kuesioner karena peneliti berpendapat bahwa kuesioner mampu mewakili kekurangan peneliti dalam pengumpulan data. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar siswa, hubungan antara motivasi belajar dengan prstasi belajar siswa, hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar siswa, dan hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa. b. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen Hasan 2002: 87. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data yang bersifat historis. Dalam hal ini, peneliti mendokumentasikan rata – rata nilai ulangan harian seluruh siswa kelas XI IPS. c. Wawancara Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula Margono 2003: 165. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru, dan karyawan untuk memperkuat kuesioner dan mencari data mengenai keadaan sekolah. 2. Uji Instrumen Penelitian a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel Sujarweni 2012: 177. Untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson. Adapun rumusnya adalah:              2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Dimana: = koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah skor X = jumlah Skor Y Y = jumlah hasil kali antara X dan Y N = banyaknya sampel yang diuji Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan di uji validitasnya. Hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel dan sig 5. Jika r tabel r hitung maka valid Sujarweni 2012: 177. Rincian butir-butir angket sebelum maupun setelah uji validitas adalah sebagai berikut: Tabel III. 7 Uji validitas Bimbingan Guru Tabel III. 8 Uji validitas Motivasi Belajar No Pearson Correlation r hitung r_tabel Keterangan 1 0.454 0.361 Valid 2 0.240 0.361 tidak valid 3 0.405 0.361 Valid 4 0.621 0.361 Valid 5 0.258 0.361 tidak valid 6 0.266 0.361 tidak valid 7 0.514 0.361 Valid 8 0.392 0.361 Valid 9 0.726 0.361 Valid 10 0.624 0.361 Valid 11 0.556 0.361 Valid 12 0.790 0.361 Valid 13 0.350 0.361 tidak valid 14 0.414 0.361 Valid 15 0.670 0.361 Valid 16 0.707 0.361 Valid 17 0.090 0.361 tidak valid 18 0.278 0.361 tidak valid No Pearson Correlation r hitung r_tabel Keterangan 1 0.316 0.361 tidak valid 2 0.335 0.361 tidak valid 3 0.356 0.361 tidak valid 4 0.411 0.361 Valid Tabel III. 9 Uji validitas Dukungan Teman No Pearson Correlation r hitung r_tabel Keterangan 5 0.647 0.361 Valid 6 0.493 0.361 Valid 7 0.464 0.361 Valid 8 0.484 0.361 Valid 9 0.473 0.361 Valid 10 0.549 0.361 Valid 11 0.605 0.361 Valid 12 0.448 0.361 Valid 13 0.32 0.361 tidak valid 14 0.471 0.361 Valid 15 0.442 0.361 Valid 16 0.75 0.361 Valid 17 0.607 0.361 tidak valid 18 0.311 0.361 tidak valid 19 0.447 0.361 No Pearson Correlation r hitung r _tabel Keterangan 1 0.534 0.361 Valid 2 0.444 0.361 Valid 3 0.412 0.361 Valid 4 0.753 0.361 Valid 5 -0.107 0.361 tidak valid 6 -0.237 0.361 tidak valid 7 0.543 0.361 Valid 8 0.046 0.361 tidak valid 9 0.327 0.361 tidak valid 10 0.379 0.361 Valid 11 0.393 0.361 Valid Tabel III. 10 Uji validitas Sarana Belajar No Pearson Correlation r hitung r _tabel Keterangan 12 0.589 0.361 Valid 13 0.611 0.361 tidak valid 14 0.364 0.361 Valid 15 0.262 0.361 tidak valid 16 -0.003 0.361 tidak valid 17 0.457 0.361 Valid 18 0.583 0.361 Valid No Pearson Correlation r hitung r _tabel Keterangan 1 0.830 0.361 Valid 2 0.720 0.361 Valid 3 0.678 0.361 Valid 4 0.771 0.361 Valid 5 0.715 0.361 Valid 6 0.651 0.361 Valid 7 0.776 0.361 Valid 8 0.724 0.361 Valid 9 0.810 0.361 Valid 10 0.780 0.361 Valid 11 0.809 0.361 Valid 12 0.738 0.361 Valid 13 0.743 0.361 Valid 14 0.761 0.361 Valid Tabel III. 11 Ringkasan Hasil Uji Validitas Butir Variabel Jumlah Butir Semula Nomor Butir Gugur Jumlah Butir Gugur Jumlah Butir Valid Bimbingan Guru 18 2, 5, 6, 13, 17, 18 6 12 Motivasi Belajar 19 1, 2, 3, 13, 18 5 14 Dukungan Teman 18 5, 6, 8, 9, 15, 16 6 12 Sarana Belajar 14 - - 14 Hasil uji validitas menunjukkan bahwa untuk kuesioner variabel bimbingan guru dengan jumlah 18 butir soal diperoleh 12 butir soal yang valid dan 6 butir soal gugur, untuk kuesioner variabel motivasi belajar dengan jumlah 19 butir soal diperoleh 14 butir soal yang valid dan 5 butir soal gugur, untuk variabel dukungan teman dengan jumlah 18 butir soal diperoleh 12 butir soal yang valid dan 6 butir soal gugur, untuk variabel sarana belajar dengan jumlah 14 butir soal dinyatakan valid. Dengan demikian, butir- butir yang valid merupakan butir-butir yang akan digunakan sebagai pengumpulan data penelitian. b. Uji reliabilitas Reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk – kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan dimensi dalam suatu bentuk kuesioner Sujarweni 2012: 186. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5. Tahapan penghitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpa Cronbach Siregar 2010: 176 , yaitu : 1 Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan 2 Menentukan nilai varians total 3 Menentukan reliabilitas instrumen [ ][ ] Keterangan : n = jumlah sampel X = nilai skor yang dipilih = koefisien reliabilitas instrumen K = jumlah butir pertanyaan ∑ = jumlah varians butir = varians total Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliable dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r 11 0,60 Sujarweni 2012: 186. Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,60 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan reliabel. Berikut ini hasil pengujian reliabilitas: Tabel III. 12 Uji Reliabilitas Variabel Bimbingan Gur u Berdasarkan tabel Reliability Statistics diatas, diketahui nilai Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,865 dan jumlah item pertanyaan 18 butir. Dengan demikian, kuesioner tersebut dapat dikatakan reliable karena 0,865 0,60. Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .865 .853 18 Tabel III. 13 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan tabel Reliability Statistics diatas, diketahui nilai Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,867 dan jumlah item pertanyaan 19 butir. Dengan demikian, kuesioner tersebut dapat dikatakan reliable karena 0,867 0,60. Tabel III. 14 Uji Reliabilitas Variabel Dukungan Teman Berdasarkan tabel Reliability Statistics diatas, diketahui nilai Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,795 dan jumlah item Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .867 .866 19 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .795 .763 18 pertanyaan 18 butir. Dengan demikian, kuesioner tersebut dapat dikatakan reliable karena 0,795 0,60. Tabel III. 15 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan tabel Reliability Statistics diatas, diketahui nilai Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,953 dan jumlah item pertanyaan 14 butir. Dengan demikian, kuesioner tersebut dapat dikatakan reliable karena 0,953 0,60. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 16, semua variabel dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Hubungan bimbingan guru di kelas, minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa : studi kasus siswi kelas XI SMA Stella Duce 2.

0 0 116

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS : studi kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 174

Hubungan antara bimbingan guru, motivasi belajar, dukungan teman, sarana belajar, dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

1 5 175

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS.

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA MEMILIH JURUSAN IPS (Studi Kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)

0 0 172

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI, MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN SEKELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 173

HUBUNGAN BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 1 114

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235