26
macam  penyimpangan  ideologis  yang  dituangkan  dalam  berbagai bidang kebijaksanaan dalam negara.
3.  Pelaksanaan  UUDNRI  Tahun  1945  pada  masa  Orde  Baru    Periode 1967-1998
Dalam  masa  orde  baru  ini  1967-1997  pelaksanaan  UUD  1945 belum dilaksanakan secara murni dan konsekuen, karena pada masa ini
terjadi  penyelewengan  pada  UUD  1945.  Hal  ini  dibuktikan  dengan adanya kekuasaan presiden yang melebihi kekuasaan lembaga negara
lain, dan hal itu dituangkan dalam mekanisme peraturan antara lain : a.  UU  no.161969  dan  UU  no.51975  tentang  kedudukan  DPR,  MPR,
DPRD. b.  UU no.31975 dan UU no.31985 tentang parpol dan golkar.
c.  UU no.15969 dan UU no.41975 tentang pemilu. Pada  masa  awal  kekuasaan  Orde  Baru  berupaya  untuk
memperbaiki  nasib  bangsa  dalam  berbagai  bidang  antara  lain dalam bidang  politik,  ekonomi,  sosial, budaya  maupun  keamanan.  Di
bidang  politik  dilaksanakanlah  pemilu  yang  dituangkan  dalam Undang- Undang No.15  tahun  1969  tentang  pemilu  umum,  Undang-Undang
No.16  tentang  susunan  dan  kedudukan  majelis  permusyawaratan rakyat,  dewan  perwakilan  rakyat  dan  dewan  perwakilan  rakyat  daerah.
Atas  dasar ketentuan  undang-undang  tersebut  kemudian  pemerintah Orde Baru berhasil mengadakan pemilu pertama.
4.  Pelaksanaan  UUDNRI  Tahun  1945  pada  masa  Reformasi  Periode 1998
– sekarang
Reformasi  baru  dimulai  ditandai  dengan  turunnya  presiden Soeharto  dari  jabatannya  sebagai  presiden  dan  diganti  oleh  Prof.  B.J
Habibie  pada  tanggal  21  mei  1998.  Kemudian  bangsa  Indonesia menyadari bahwa UUD 1945 yang berlaku pada zaman orde baru masih
memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu diadakan amandemen lagi. Berbagai  macam  produk  peraturan  perundang-undangan  yang
dihasilkan  dalam  reformasi  hukum  antara  lain  UU.  Politik  Tahun  1999, yaitu UU. No.2 tahun 1999, tentang partai politik, UU. No.3 tahun 1999,
tentang  pemilihan  umum dan  UU.  No.  4  tahun  1999  tentang  susunan dan  kedudukan  MPR,  DPR,  dan  DPRD;  UU  otonomi  daerah,  yaitu
27
meliputi  UU.  No.22  tahun  1999  dan  direvisi  menjadi  UU  No.32  tahun 2004  tentang  pemerintahan daerah,    UU.  No.25  tahun  1999  direvisi
menjadi  UU  no.33  tahun  2004  tentang  pertimbangan  keuangan  antar pemerintahan pusat  dan  daerah  dan  UU.  No.28  tahun  1999  tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN. Berdasarkan reformasi  tersebut  bangsa  Indonesia  sudah  mampu  melaksanakan
pemilu pada tahun 1999 dan menghasilkan MPR, DPR dan DPRD hasil
aspirasi rakyat secara demokratis. D.  Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Dinamika pelaksanaan UUD  Negara  Republik  Indonesia  NRI  Tahun  1945
”    dengan  diskusi kelompok, rinciannya sebagai berikut :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan a.  menyiapkan peserta diklat agar termotivasi  mengikuti proses
pembelajaran; b.  mengantarkan  suatu  permasalahan  atau  tugas  yang  akan
dilakukan  untuk  mempelajari  dan  menjelaskan  tujuan pembelajaran diklat.
c.  menyampaikan  tujuan  dan  garis  besar  cakupan  materi Dinamika  pelaksanaan  UUD  Negara  Republik  Indonesia
NRI Tahun 1945. Kegiatan Inti
Membagi peserta diklat   ke dalam beberapa kelompok  sesuai dengan tipe STAD dimana langkah-langkahnya sebagai berikut
: 1  Instruktur    memberi  informasi  proses  pelatihan  yang  akan
dilakukan  dilanjutkan  dengan  tanya  jawab  tentang  konsep pembelajaran
dengan menggunakan
contoh yang
kontekstual.. 2
Kelas  dibagi  menjadi    6  kelompok    A,  B,  C,  …….sd kelompok  masing-masing beranggotakan 5 orang.
3  Instruktur  memberi  tugas  mencari  sumber  informasidata untuk  menemukan  jawaban  terhadap  permasalahan  yang