Penjas Orkes SMPMTs Kelas VIII
52
A. Menjaga Kebugaran Jasmani
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani merupakan kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja tanpa mengalami kelelahan yang berarti
atau berlebihan. Kebugaran jasmani diperlukan oleh semua orang, apapun kegiatan dan profesinya karena dengan tingkat kebugaran jasmani yang baik, seseorang akan
dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik pula.
Upaya untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani seseorang salah satu caranya adalah dengan melakukan berbagai bentuk latihan fisik atau
jasmani secara teratur. Kebugaran jasmani menyangkut kemampuan penyesuaian tubuh seseorang terhadap perubahan faal tubuh yang disebabkan oleh aktivitas
tertentu dan menggambarkan derajat sehat seseorang untuk berbagai tingkat kegiatan fisik. Dengan demikian di dalam kebugaran jasmani terdapat tiga unsur pokok, yaitu
unsur yang sesuai bagi tubuh, unsur kerja, dan unsur sehat.
2. Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani
a. Makanan yang cukup dan bergizi
Fungsi makanan di dalam tubuh adalah untuk mendapatkan tenaga, zat- zat pembangun sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, dan untuk
kelancaran segala macam proses yang terjadi dalam tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat terpenuhi bila makanan yang kita konsumsi cukup dan bergizi.
b. Kebiasaan hidup sehat
Kebiasaan hidup yang teratur, sehat, dan dikerjakan secara kontinu akan dapat memengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang. Kebiasaan tersebut
meliputi makan, mandi yang teratur, cuci tangan sebelum dan sesudah makan, gosok gigi, kebiasaan hidup bersih, dan lain-lain, termasuk juga menghindari
kebiasaan yang merusak tubuh seperti merokok, minum-minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.
c. Istirahat atau tidur yang cukup
Menurut penelitian, waktu tidur yang cukup untuk anak usia1-4 tahun adalah 12 jam per hari, usia 4-12 tahun adalah 10 jam per hari, untuk pelajar
rata-rata waktu tidur 8 jam dalam sehari, dan untuk orang dewasa memerlukan waktu tidur 5-7 jam per hari.
d. Latihan jasmani atau latihan olahraga
Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah melalui latihan jasmani atau berolahraga secara teratur dan kontinyu.
B. Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani meliputi interval training, jogging, dan circuit training. Dalam subbab ini kamu akan mempelajari circuit training. Sistem latihan sirkuit
diperkenalkan oleh Morgan dan Adamson, pada tahun 1953 di University of Leeds, Inggris. Latihan ini diakui oleh banyak orang sebagai suatu sistem latihan yang dapat memperbaiki
secara serempak kebugaran tubuh.
Di unduh dari : Bukupaket.com
53
Kebugaran Jasmani
1. Komponen-komponen Circuit Training
Bentuk latihan sirkuit adalah kombinasi dari semua unsur fisik dan biasanya bentuk latihan disusun dalam lingkaran, karena itu nama latihan ini disebut circuit
training. Komponen-komponen yang terdapat dalam sirkuit training antara lain sebagai berikut.
a. Kekuatan
Strength
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk menggunakan tenaga maksimal terhadap suatu tahanan. Otot-otot yang kuat dapat melindungi persendian di
sekelilingnya dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera karena aktivitas fisik.
b. Daya tahan Endurance
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya yang sering digunakan adalah respiratio
cardio vasculair endurance yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan paru-paru. Daya tahan meliputi:
1 Daya tahan otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang membebankan otot dalam waktu yang cukup lama.
2 Daya tahan jantung dan paru-paru
2. Cara-cara Melakukan Circuit Training
a. Dalam suatu area ditentukan beberapa pos.
b. Di setiap pos, atlet melakukan satu bentuk latihan kondisi.
c. Latihan–latihan yang dilakukan biasanya berbentuk latihan kondisi fisik seperti
kekuatan, kecepatan, kelincahan, daya tahan, dan sebagainya. d.
Latihan dapat dilakukan tanpa atau dengan menggunakan beban.
3. Langkah- langkah dalam Melaksanakan Circuit Training
a. Persiapkan lapangan dan alat-alat yang dipergunakan untuk circuit training.
b. Siswa diberi penjelasan dan diminta mencoba melakukan bentuk latihan tersebut
di setiap pos. c.
Siswa mulai melakukan circuit training dan berusaha sebaik-baiknya untuk menyelesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Pencatatan waktu
dilakukan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk satu sirkuit.
d. Selesai melakukan sirkuit, waktu dicatat dengan teliti hingga sepersepuluh detik
dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu sirkuit tersebut. Waktu itu disebut initial time atau waktu yang dicatat pertama kali
diselesaikannya tugas tersebut.
e. Atas dasar initial time ini kemudian ditetapkan suatu target waktu, yaitu waktu
sasaran yang akan dicapainya kelak. Target waktu ini biasanya 13 lebih singkat dari initial timenya.
Contoh:
Apabila initial timenya 5 menit 30 detik atau 330 detik, maka target waktunya adalah 330 – 13 x 330 detik = 220 detik atau 3 menit 40 detik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Penjas Orkes SMPMTs Kelas VIII
54
4. Cara Pengaturan Pos Circuit Training