Penjas Orkes SMPMTs Kelas VIII
84
Seks bebas atau free sex adalah melakukan aktivitas seks dengan pasangan tanpa diikat perkawinan. Untuk para remaja Barat Eropa melakukan kegiatan seks bebas atau
free sex adalah hal yang biasa. Namun, di negara Timur terutama di Indonesia yang masih menjunjung tinggi norma-norma agama kegiatan tersebut adalah merupakan aib
dan sangat dilarang oleh agama manapun. Norma-norma di masyarakat juga menyatakan seks bebas merupakan perbuatan yang terlarang.
A. Bahaya Seks Bebas
Seks bebas atau free sex sangat berbahaya, karena bertentangan dengan norma-norma agama, masyarakat, dan negara. Selain itu akan memengaruhi secara langsung
perkembangan mental, fisik, dan masa depan remaja itu sendiri. Risiko yang akan terjadi dari perilaku seks bebas, antara lain:
1. Hilangnya Keperawanan dan Keperjakaan
Secara fisik yang nyata akan terjadi pada wanita, yaitu robeknya selaput dara.
2. Terjadinya Kehamilan
Kehamilan yang terjadi akibat seks pranikah, bukan hanya mendatangkan bahaya bagi bayi yang dikandungnya, tetapi juga menjadi beban mental yang sangat
berat bagi ibunya mengingat kandungan tidak bisa disembunyikan. Bagaimana nanti jika keluarga dan masyarakat mempertanyakannya? Dalam keadaan kalut seperti
ini biasanya terjadi depresi, terlebih lagi jika sang pacar kemudian pergi dan tak kembali lagi.
Bagi si bayi sendiri jika lahir nanti mungkin akan mempertanyakan siapa ayahnya. Jika ternyata setelah besar mengetahui kelakuan ibunya dulu, tentu menjadi
beban mental juga. Alhasil hubungan pranikah menimbulkan malapetaka juga bagi diri sendiri dan keturunannya nanti.
3. Terjadinya Aborsi dengan Segala Risikonya
Apabila sudah terjadi kehamilan di luar nikah, maka pasangan seks bebas tersebut biasanya akan melakukan pengguguran kandungan atau aborsi, padahal
ini sangat dilarang oleh semua agama manapun. Bahaya yang akan diterima dari aborsi, antara lain pendarahan, infeksi, kemandulan, bahkan kematian.
4. Kecanduan dan Timbul Rasa Kurang Hormat
Perilaku seks bebas free sex menimbulkan suatu keterlibatan emosi dalam diri seorang pria dan wanita. Semakin sering hal itu dilakukan, semakin mendalam rasa
ingin mengulangi sekalipun sebelumnya ada rasa sesal. Terlebih lagi bagi wanita, setiap ajakan sang pacar akan sangat sulit untuk ditolak karena takut ditinggalkan
atau diputuskan.
Sementara itu bagi laki-laki, melihat pasangannya begitu mudah diajak, akan terus berkurang rasa hormat dan rasa cintanya. Semakin sering laki-laki melakukan
maka hubungan batinya pun akan semakin renggang. Lain lagi bagi wanita, ia akan merasa tertekan dan tidak mau berpisah karena pada dasarnya ia sudah kotor dan
tidak ada yang mesti dibanggakan lagi, kehormatannya telah dirampas laki-laki tadi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
85
Budaya Hidup Sehat
5. Terjadinya Penularan Penyakit Kelamin