layak,  keluarga  juga  tidak  mau  menerima  keberadaan  mereka  dan    tidak mengakui  sebagai  anggota  keluarga,  adanya  pasangan  yang  suaminya
meninggal  karena  HIVAIDS    kemudian  istri  dan  keluarganya  dijauhi masyarakat  dan  diusir  dari  desa,  dan  adanya  anak  yang  dikeluarkan  dari
sekolah  yang  didapat  positif  HIV  serta  ada  anak  usia  sekolah  yang  tidak diterima masuk sekolah disebabkan ibunya menderita HIVAIDS Setyoadi
Endang Triyanto, 2012. Secara langsung  ODHA  akan  semakin terpuruk  secara psikologis, karena
sikap dan pandangan negatif dari keluarga dan masyakat ini akan yang sangat berpengaruh  bagi  kehidupan  ODHA.  Prayitno  dan  Erlamsyah,  2002  bahwa
apabila  individu  dihukum,  dipenjarakan  dan  dihina,  maka  kesalahan  mereka tidak  mungkin  dapat  diatasi  karena  cara  itu  makin  memperburuk  konsep  diri
mereka.  Akibat  yang  lebih  buruk  lagi  adalah  menimbulkan  pemahaman  diri sendiri  sebagai  individu  yang  tidak  diinginkan  dan  tidak  mungkin  menjadi
orang  yang  berguna  dan  tidak  mungkin  berfungsi  secara  normal  di  dalam masyarakat sehingga membuat ODHA memiliki pandangan diri yang negatif.
F. Harapan
Teori  mengenai  harapan  sering  pula  disebut  dengan  teori  ekspektasi  atau expectancy  theory  of  motivation.  Teori  ini  dikemukakan  oleh  Victor  Vroom
pada  tahun  1964.  Dalam  hal  ini,  Vroom  lebih  menekankan  pada  faktor  hasil outcomes, daripada kebutuhan needs.
Teori  ini  menyatakan  bahwa  intensitas  kecenderungan  untuk  melakukan dengan  cara  tertentu  tergantung  pada  intensitas  harapan  bahwa  kinerja  akan
diikuti dengan hasil yang pasti dan pada daya tarik dari hasil kepada individu. Vroom 1990 mengemukakan bahwa orang-orang akan termotivasi untuk
melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan. Hal tersebut akan terlihat pada keyakinan mereka bahwa tindakan mereka akan mengarah pada tujuan tersebut.
Teori  yang  dikemukakan  oleh  Victor  Vroom  ini  mendasarkan  teorinya pada dua konsep penting, yaitu:
1 Harapan expectancy
Harapan  adalah  suatu  kesempatan  yang  diberikan  karena  adanya perilaku. Harapan merupakan tingkat yang memiliki nilai berkisar dari
nol  yang  berarti  tidak  ada  kemungkinan  hingga  satu  yang  berarti
kepastian. 2
Nilai valance
Nilai  adalah  akibat  dari  perilaku  tertentu  yang  menghasilkan  suatu nilai atau maratabat tertentu bagi setiap individu tertentu.
Menurut  Nurul  Arifin,  2005  ODHA  akan  mempunyai  sebuah  harapan bagi  keluarga  dan  masyarakat,  harapan  tersebut  agar  keluarga  dan  masyarakat
tetap  memberikan  dukungan,  penerimaan  dan  semangat  dalam  menjalani kehidupan  mereka.  Dukungan  dan  penerimaan  akan  sangat  berarti  bagi  diri
ODHA  dalam  menjalani  hidupnya.  http:
www.kemsos.go.idharapan-odha-di-masa- depannya.html
.Dikutip pada tanggal 20 November 2015, pukul 21.35 WIB.
G. Membangun Keluarga
Setiap  individu  ODHA  mempunyai  harapan  untuk  menikah  dan berkeluarga  serta  memiliki  anak  dengan  pasangannya  yang  tidak  terinfeksi
HIV  AIDS.  Dengan  dukungan  dari  keluarga  maka  akan  menumbuhkan  rasa semangat  dalam  diri  ODHA  untuk  membangun  kehidupan  yang  lebih  baik
lagi, salah
satunya dengan
mempunyai keluargahttp:www.mitrainti.orgharapan-odha.html.Dikutip  pada  tanggal  3
Mei 2015, pukul 22.40 WIB. ODHA  terkadang  masih  merasa  ragu  untuk  membangun  keluarga
karena  ODHA  takut  keturunannya  kelak  terinfeksi  HIV,  dan  kurang  bisa membahagiaan  pasangannya  karena  status  ODHA  tersebut.  Namun,  adanya
dukungan  dari  keluarga,  pasangan  ODHA  tersebut  seperti  diatas  dapat mengurangi  ragu  yang  dirasakan  ODHAhttp:www.anehira.comharapan-
odha-dan-ketakutan-odha-dalam-membangun-keluarga.html.Dikutip pada
tanggal 20 November 2015, pukul 22.45 WIB.
H. Kajian Penelitian yang Relevan