Perkembangan Jasmani dan Kesehatan Perkembangan Sosial

telah ditunjuk oleh Lembaga Rifka Anisa menyatakan bahwa Melati positif terinfeksi HIV. Ketika Melati memberi tahu suami Melati terkait hal diatas seketika itu pula suami Melati mulai menuduh Melati berselingkuh, berhubungan badan dengan pria yang lain. Dengan tuduhan itu membuat Melati semakin hancur, selama ini Melati tetap pada jalur benar dan positif, serta hanya melakukan hubungan badan dengan suaminya tanpa pernah punya pikiran atau perilaku menyimpang dengan orang lain.Semenjak itu juga, Melati sering mendapat Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT dari suaminya, seperti: tamparan, tendangan dan sebagainya. Pada tahun 2014 terjadilah perceraian antara Melati dengan suaminya, karena sikap kasar yang membuat Melati tidak nyaman terhadap suaminya. Peneliti : “Bagaimana awal mula Anda mengetahui bahwa Anda terinfeksi HIV? ” Melati : “Awalnya bulan Juni tahun 2012…ketika itu saya memang inisiatif sendiri, dari lembaga Rifka Anisa saya disarankan untuk test VCT terkait latar belakang suami.. yang dulu sempat menikahi seorang wanita bekas PSK namun tiga bulan setelah pernikahan wanita itu meninggal karena HIV tersebut. ”SWF-1

3. Perkembangan Jasmani dan Kesehatan

Perkembangan jasmani dan kesehatan ODHA mengalami perubahan setelah orang itu dinyatakan terinfeksi HIV.Dari yang dulu fisik jasmani tidak mudah lelah, kini badan mulai ringkih serta berat badan mulai berkurang. Peneliti : “Perubahan atau hal-hal apa saja yang berubah dari segi bentuk tubuh fisik anda sebelum dan setelah terdekteksi HIV?” Melati : “Dulu tubuh saya ya cukup berisi mas…gak kaya sekarang yang turun berat badannya serta muncul ruam-ruam pada tubuh ”SWF-7PF Peneliti : “Apa yang Anda lakukan ketika terjadi perubahan fisik tersebut? ” Melati : “Yang pasti ketika badan saya mulai agak kurus serta munculruam- ruam pada tubuh, saya berusaha untuk tetap menjaga polamakan danobat-obatan supaya tidak gampang jatuh sakit karenaimun tubuh berkurang. ”SWF-9 Sebelum subjek mengetahui terinfeksi HIV, subjek kurang begitu memperhatikan kesehatannya. Ketika subjek mengetahui kondisi kesehatannya mulai menurun karena terinfeksi HIV, subjek mulai memperhatikan kesehatannya. Menurut Sarafino 2006, sebagaian besar orang dengan HIV-AIDS yang mengalami lemahnya sistem kekebalan tubuh. Konsep diri juga terkait dengan fisik, psikologis, pengetahuan tentang diri sendiri, harapan terhadap diri sendiri dan evaluasi diri emosi Hurlock, 1973: Coulhoun, 1990; Shavelson, 2008. Pada diri subjek terdapat penilaian tentang kondisi fisiknya.

4. Perkembangan Sosial

Perkembangan Sosial dari ODHA sangat berubah ketika belum diketahui terinfeksi HIV dengan segala kegiatannya dan pertemanan sosialnya. Semenjak diketahui terinfeksi HIV, maka ODHA tersebut mulai perlahan-lahan untuk menarik diri ketika ODHA tidak merasakan kenyamanan diri dengan teman- temannya. ODHA mendapatkan perlakuan secara beragam, dari keluarganya, saudaranya, lingkungan tetangganya, kelompok sebaya. Peneliti : “Bagaimana penilaian teman-teman Anda terhadap Anda setelah diketahui terinfeksi HIV ” Melati : “Saya lebih menarik diri dari teman-teman saya yang lalu…dulu saya memang sering bersama-sama teman ntah jalan atau kumpul- kumpul..tapi semenjak temen temen saya sering menyindir..eh jangan deket..deket ntar kena HIV..sejak itu saya mulai menarik diri. ”MWP-27 Perubahan cara berteman subjek mulai berubah setelah subjek diketahui terinfeksi HIV dan mulai dapat gunjingan atau sindiran dari teman-teman subjek yang dulu sering kumpul-kumpul bersama. Menurut Verderber dalam Sobur, 2003 mengemukakan bahwa “semakin besar pengalaman positif yang diperoleh, maka sem akin positif pula konsep diri seseorang”. “Begitu sebaliknya, semakin besar pengalaman negatif yang diperoleh, maka semakin negatif konsep diri orang tersebut”. Selain itu, Sobur 2003 juga mengemukakan bahwa pengaruh reaksi dan respon orang lain juga mempengaruhi munculnya konsep diri seseorang karena konsep diri tidak hanya berkembang melalui persepsi atau pandangan seseorang terhadap diri sendiri, namun juga berkembang dengan interaksi melalui masyarakat.

5. Ciri-ciri Kepribadian