69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan.
Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah dijabarkan pada bab III.
Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1, Sleman,
Yogyakarta yaitu dengan Ibu SR pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2014, pukul 10.30 WIB sampai dengan 11.00 WIB.
Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi di
lapangan sesuai dengan fakta yang terjadi. Permasalahan tersebut berkaitan dengan pemahaman mengenai Kurikulum SD 2013 dan berkaitan dengan
ketersediaannya perangkat pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari hasil wawancara tersebut dapat dijadikan sebagai
acuan dalam pengembangan perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum
2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada dua orang guru kelas I SD Negeri Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta pada hari Sabtu, tanggal 17 Mei
2014. Wawancara tersebut berpedoman pada 13 butir pertanyaan untuk
melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru
kelas IV SD Negeri Kalasan Baru, Sleman, Yogyakarta yang akan dijelaskan pada setiap butir.
Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai pemahaman guru mengenai Kurikulum SD 2013. Guru tersebut memberikan jawaban
bahwa mereka hanya memahami Kurikulum SD 2013 sejauh yang diterima dan diberikan dari pemerintah. Guru juga menjawab bahwa
Kurikulum SD 2013 merupakan kurikulum yang penyampaiannya secara utuh, holistik dan satu kesatuan yang utuh yang terangkum
dalam sebuah tema. Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan perumusan indiaktor dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi. Guru memberikan jawaban
bahwa dalam membuat perangkat pembelajaran mereka hanya mengembangkan indikator dan tujuan hanya pada aspek kognitif dan
keterampilan sedangkan pada aspek sosial dan spiritual masih kurang memahami. Guru juga menjawab bahwa terkadang indikator dan tujuan
yang digunakan hanya mengikuti pada buku tanpa mengembangkannya yakni yang ditulis hanya KI3 dan KI4 sedangkan KI1 dan KI2 hanya
diselipkan dalam KI3 dan KI4. Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai sejauh mana pemahaman
guru terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran.
Guru tersebut menjawab bahwa tematik integratif merupakan suatu pendekatan yang menyatukan semua mata pelajaran dalam sebuah
tema sehingga tidak ada istilah mata pelajaran. Guru tersebut menambahkan bahwa melalui tematik integratif siswa tidak lagi di
bebani oleh suatu mata pelajaran tertentu. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang sejauh mana pemahaman
guru terkait
dengan penerapan
pendekatan saintifik
dalam pembelajaran. Guru tersebut memaparkan bahwa terdapat 3 ranah
dalam pendekatan saintifik yaitu kognitif, psikomotor dan afektif. Guru tersebut juga memaparkan bahwa pendekatan saintifik merupakan
metode yang mengembangkan lima tahap yakni mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan dengan demikian
pembelajaran lebih tertata, akan tetapi kelima tahap ini juga membuat guru kesulitan untuk meng embangkan perangkat pembelajaran.
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan penilaian otentik. Guru tersebut menjawab bahwa penilaian
otentik merupakan penilaian yang harus memenuhi semua aspek yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif. Guru masih sangat merasa kesulitan
mengenai penilaian otentik pada Kurikulum SD 2013. Menurut guru tersebut mereka mengalami kesulitan pada terutama pada penilaian
sikap dan spiritual. Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai keperluan guru tentang
contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Guru tersebut sangat
memerlukan contoh-contoh rubrik penialain terutama dari Dinas. Guru tersebut memaparkan bahwa di sekolah sudah tersedia contoh rubrik
penilaian yang diberikan oleh pemerintah, namun mereka masih bingung dan kesulitan dalam menerapkanya terutama penilaian sikap
dan spiritual. Guru masih sulit menilai sikap siswa setiap hari karena jumlah siswa yang banyak. Guru juga mengalami kesulitan dalam
menggunakan rubrik penilaian karena sebagian besar guru belum mendapatkan pelatihan serta kemampuan SDMnya yang belum
maksimal. Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Menurut guru tersebut pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terkait
dengan pembentukan sikap dan tingkah laku baik siswa. Menurut guru tersebut penguatan pendidikan karakter pada kurikulum 2006 dengan
kurikulum 2013 sangat berbeda. Pada kurikulum 2006 penguatan pendidikan karakter hanya terjadi pada pelajaran Pkn dan agama
sedangkan pada kurikulum 2013 diberikan setiap hari dan termuat dan setiap mata pelajaran.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu terkait pemahaman guru dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan KEMENDIKBUD. Guru mengetahui bahwa ada 18 karakter yang di kembangkan oleh KEMENDIKBUD,
namun guru tidak mengetahui satu persatu nama karakter tersebut.
Menurut guru tersebut pemerintah melalui 18 karakter yang dikembangkan oleh KEMENDIKBUD diharapkan generasi muda
Indonesia menjadi manusia yang baik, bukan hanya pintar dan cerdas tetapi berkarakter baik. Menurut guru tersebut dia mengembangkan
karakter baik kepada siswanya meskipun tidak berpatok pada 18 karakter yang dikembangkan oleh KEMENDIKBUD
Butir pertanyaan kesembilan yaitu terkait dengan kesulitan- kesulitan yang dialami guru dalam mengembangakan perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Menurut guru tersebut mereka mengalami banyak kesulitan dalam mengmbangkan perangkat
pembelajaran terutama yang berkaitan dengan instrumen penilaian, analisis penilaian, membuat alat praga. Guru memaparkan bahwa
kesulitan tersebut disebabkan karena guru masih pada tahap belajar dan belum mendapatkan pelatihan yang khusus serta kemampuan SDM
guru yang belum maksimal. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah tersebut. Guru menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran
sudah tersedia di sekolah, namum perangkat pembelajaran tersebut dibuat sesuai dengan kemampuan guru yang sebagian besar belum
mendapatkan pelatihan yang khusus, selain itu rubrik penilaian sikap belum cukup karena belum mendapatkan contoh penilaian yang tepat.
Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa masih sangat dibutuhkan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum SD 2013. Hal tersebut disebabkan oleh karena guru belum mendapatkan contoh perangkat pembelajaran yang tepat yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013. Guru juga mengharapkan agar pemerintah memberikan pelatihan khusus kepada setiap guru
sehingga kesulitan yang berkaitan dengan pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum SD 2013 dapat diatasi.
Butir pertanyaan keduabelas yaitu mengenai karakteristik atau ciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan.
Guru tersebut tidak menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan karena guru belum mengetahui secara pasti bagaimana
karakteristik atau ciri-ciri RPPTH yang tepat yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru tersebut juga menjelaskan bahwa
sudah ada karakteristik atau ciri-ciri RPPTH tetapi belum ada kepastian mengenai format yang benar.
Butir pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran yang dapat guru berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang
mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru tersebut menyatakan bahwa diharapkan pemerintah tidak hanya berbicara mengenai teori akan tetapi
dibutuhkan juga pelaksanaan nyata di lapangan. Guru tersebut juga
memberikan saran kepada pemerintah untuk mohon diberikan contoh yang lengkap pada perangkat pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum SD 2013.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan