Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Status Imunisasi Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Riwayat Penyakit Infeksi

65 gizi tentu dengan tidak ASI Eksklusifnya bayi dapat menyebabkan kekurangan gizi pada bayi atau tidak sesuainya kebutuhan gizi bayi dengan jumlah asupan zat gizi bayi. Penelitian ini mengindikasi adanya pemberian makanan pada anak balita yang tidak ASI eksklusif yang cenderung lebih banyak mengandung energi yaitu karbohidrat dan lemak dibandingkan protein, vitamin dan mineral. Indikasi ini didukung dengan hasil penelitian untuk 4 balita gizi lebih, dimana semua balita gizi lebih ini tidak ASI Eksklusif.

5.3.4. Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Status Imunisasi

Proporsi anak balita gizi buruk dengan status imunisasi tidak lengkap 16,7 lebih besar dibandingkan dengan status imunisasi lengkap 10,2. Begitu juga dengan proporsi anak balita gizi kurang dengan status imunisasi tidak lengkap juga lebih besar 33,3 dibandingkan dengan status imunisasi lengkap 22,7. Hal ini dapat terjadi karena imunisasi meningkatkan kekebalan tubuh anak balita sehingga rentan terhadap penyakit infeksi yang merupakan faktor yang memengaruhi langsung status gizi anak balita Direk Gizi RI, 2004. Sementara itu untuk status gizi baik terbanyak pada balita dengan status imunisasi lengkap 62,5 dan status gizi lebih juga terbanyak pada balita dengan status imunisasi lengkap 4,5. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ihsan 2012 dimana balita gizi kurang lebih besar pada anak balita dengan status imunisasi tidak lengkap 44,2 dibandingkan status imunisasi lengkap 20,6 dan status gizi baik lebih besar pada anak balita dengan status imunisasi lengkap 79,4 dibandingkan status imunisasi tidak lengkap 55,8. Berdasarkan uji chi square pada penelitian Ihsan 2012 diketahui bahwa status imunisasi merupakan factor resiko gizi kurang RP = 2,141 Universitas Sumatera Utara 66

5.3.5. Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Riwayat Penyakit Infeksi

Proporsi anak balita dengan status gizi buruk terbesar pada anak balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi 18,9 dan untuk anak balita dengan status gizi kurang terbanyak pada anak balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi 27,7. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ihsan 2012 dimana anak balita dengan status gizi kurang memiliki riwayat penyakit infeksi dan merupakan faktor resiko balita gizi kurang dengan rasio prevalensi 2,036. Riwayat penyakit infeksi yang terbanyak pada anak balita status gizi buruk dan gizi kurang pada penelitian ini yang adalah ISPA.

5.3.6. Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Pekerjaan Ibu