Pengukuran Variabel Definisi Operasional dan Pengukuran variabel 1. Definisi Operasional

46 Adalah sesuatu yang dipelajari, dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. 5. Kualitas dan potensi dosen pengajar X 4 Adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pengajar untuk mendorong atau membimbing anak didiknya dalam proses belajar mengajar. 6. Media Pendidikan X 5 Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat mahasiswa sehingga terjadi proses belajar.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat Y dan variabel bebas X, antara lain : a. Pemahaman Akuntansi Y Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 item pertanyaan. Teknik pengukurannya menggunakan 7 skala semantic differential dari sangat tidak paham poin 1 sampai sangat paham point 7, sedangkan makna point bagi variabel adalah point 1 – 3 mempunyai makna tidak paham terhadap akuntansi, point 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup paham, serta point 5 – 7 47 mempunyai makna sangat paham terhadap akuntansi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. b. Minat X 1 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 item pertanyaan. Teknik pengukurannya menggunakan 7 skala semantic differential dari sangat kecil poin 1 sampai sangat besar point 7, sedangkan makna point bagi variabel adalah point 1 – 3 mempunyai makna tidak berminat terhadap akuntansi, point 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup berminat, serta point 5 – 7 mempunyai makna minat yang besar terhadap akuntansi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. c. Motivasi X 2 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 item pertanyaan. Teknik pengukurannya menggunakan 7 skala semantic differential dari sangat kecil poin 1 sampai sangat besar point 7, sedangkan makna point bagi variabel adalah point 1 – 3 mempunyai makna tidak mempunyai motivasi terhadap akuntansi, point 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan mempunyai motivasi yang cukup, serta point 5 – 7 mempunyai makna motivasi yang besar untuk mempelajari akuntansi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. d. Sikap X 3 48 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 item pertanyaan. Teknik pengukurannya menggunakan 7 skala semantic differential dari sangat kecil poin 1 sampai sangat besar point 7, sedangkan makna point bagi variabel adalah point 1 – 3 mempunyai makna tidak mempunyai sikap yang baik terhadap akuntansi, point 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan mempunyai sikap yang cukup, serta point 5 – 7 mempunyai makna sikap yang aktif untuk mempelajari akuntansi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. e. Kualitas dan Potensi Dosen Pengajar X 4 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 3 item pertanyaan. Teknik pengukurannya menggunakan 7 skala semantic differential dari sangat kurang poin 1 sampai sangat baik point 70, sedangkan makna point bagi variabel adalah point 1 – 3 mempunyai makna tenaga pengajar tidak berkualitas dan tidak memiliki potensi, point 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup berkualitas dan berpotensi, serta point 5 – 7 mempunyai makna tenaga pengajar mempunyai kualitas dan potensi yang baik. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. f. Media Pendidikan X 5 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 9 item pertanyaan. Teknik pengukurannya menggunakan 7 skala semantic differential dari sangat kurang poin 1 sampai sangat baik point 7, sedangkan makna point bagi variabel adalah point 1 – 3 mempunyai 49 makna media pendidikan memiliki potensi, point 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup berkualitas dan berpotensi, serta point 5 – 7 mempunyai makna media pendidikan yang baik. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 3 107

PENGARUH MOTIVASI, KETERAMPILAN SOSIAL, MINAT BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 1 92

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI AKTIVIS ORGANISASI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 125

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 97

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

0 4 98

PENGARUH PENGENDALIAN DIRI, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

6 11 111

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 24

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 25

PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 25

PENGARUH MOTIVASI, KETERAMPILAN SOSIAL, MINAT BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 25