KLASIFIKASI KETENAGAKERJAAN SISTEM UPAH

pekerjanya. Bebrapa perusahaan memasukkan pembagian keuntungan ini pada program pensiun. MATERI SIKLUS 2 4. USAHA MEMPERLUAS KESEMPATAN KERJA Dalam rangka mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, pemerintah terus berusaha untuk membuka sebesar-besarnya lapangan kerja baru. Usaha yang ditempuh untuk memperluas lapangan kerja dapat dilakukan di berbagai bidang. a. Di bidang pertanian, antara lain membuka lahan-lahan pertanian yang baru dan meningkatkan irigasi yang teratur agar pertanian tidak tergantung pada musim. b. Di bidang industri, dengan cara mempermudah syarat-syarat untuk membuka perusahaan industri atau pabrik baru. c. Di bidang perdagangan, yaitu dikeluarkannya kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, sehingga pengusaha dapat meningkatkan perdagangan dan membuka kesempatan kerja baru. d. Di bidang jasa, dengan meningkatkan usaha jasa berbagai bentuk, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru. e. Di bidang lainnya, antara lain dengan meningkatkan usaha bidang konstruksi, komunikasi, pariwisata, dan sebagainya.

5. PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA

a. Memperbaiki Kualitas Pendidikan Pendidikan bertujuan membekali atau menambah keterampilan, keahlian, dan pengetahuan seseorang guna memperoleh kesempatan kerja, bahkan mampu menciptakan kesempatan kerja. Pendidikan dikelompkan menjadi 2 yaitu: 1 Pendidikan Formal 2 Pendidikan Nonformal b. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat c. Mengembangkan Produktivitas Karyawan d. Meningkatkan Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

6. PENGANGGURAN

Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori berikut a. Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan b. Sedang mempersiapkan suatu usaha baru c. Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan d. Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja

7. PENYEBAB PENGANGGURAN

Berikut ini adalah penyebab terjadinya pengangguran yaitu: a. Penurunan Permintaan tenaga Kerja b. Kemajuan Teknologi c. Kelemahan pasar tenaga kerja

8. JENIS-JENIS PENGANGGURAN

Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut : a. Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai. b. Pengagguran Terselubung : Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak mencukupi kebutuhan. c. Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas : 1 Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi 2 Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian 3 Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa 4 Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi 5 Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki 6 Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja 7 Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin

9. DAMPAK PENGANGGURAN

a. Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup. b. Dampak Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan narkoba dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll. c. Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama menganggur.

10. CARA MENGATASI PENGANGGURAN

a. Mengatasi pengangguran friksional dan sukarela: 1 Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa SMA N 1 Kalibawang kelas XA.

0 0 238

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

Penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif model Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi benda ekonomi dan benda bebas di kelas X

0 0 220

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 231

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288