2. Perumusan Masalah 3. Pembatasan Masalah 4. Tujuan Penelitian 5. Manfaat Penelitian 6. Kerangka Teori

19

I. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut : “ Sejauhmanakah Pengaruh Tayangan Debat Capres terhadap Peningkatan Citra Capres RI pada Masa Pemilihan Umum Presiden 2009 di Kalangan Mahasiswa FISIP USU ? ”

I. 3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari lingkup yang terlalu luas, sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalahnya tersebut sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan metode korelasional, metode yang bertujuan untuk meneliti sejauhmana pengaruh suatu variabel yang menjadi penyebab variabel lain. 2. Objek penelitian ini adalah Kalangan Mahasiswai FISIP USU yaitu mahasiswai yang berstatus stambuk 2006 dan 2007 dan pernah menonton tayangan Debat Capres setidaknya dua kali. 3. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2009-Agustus 2009. Universitas Sumatera Utara 20

I. 4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. untuk mengetahui motif mahasiswai FISIP USU menonton Tayangan Debat Capres 2. untuk mengetahui pengaruh Tayangan Debat Capres terhadap Peningkatan Citra Capres RI pada Masa Pemilihan Umum Presiden 2009 di Kalangan Mahasiswa FISIP USU

I. 5. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan dapat memperluas cakrawala pengetahuan peneliti mengenai perilaku masyarakat. 2. Secara Akademis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam bidang ilmu komunikasi dan sumbangan pemikiran di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU. 3. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan yang positif bagi pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan yang berkenaan dengan masalah penelitian. Universitas Sumatera Utara 21

I. 6. Kerangka Teori

Untuk melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori disusun sebagai landasan berpikir yang menunjukkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti Nawawi, 1997 ; 40. Menurut Kerlinger, teori adalah himpunan konstruk konsep, defenisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 1997 : 6. Dengan adanya kerangka teori, peneliti mempunyai landasan berpikir dalam menyusun penelitiannya. Adapun teori-teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah :

I. 6. 1. Komunikasi dan Komunikasi Massa