4. Teknik Penarikan Sampel 5. Teknik Pengumpulan Data 6 Teknik Analisis Data

66

III. 4. Teknik Penarikan Sampel

Teknik Penarikan sampel yang digunakan adalah : 1. Purposive Sampling Pengambilan sampel dengan ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah mahasiswai FISIP USU yang berstatus stambuk 2006 dan 2007 dan pernah menonton tayangan Debat Capres setidaknya dua kali. 2. Accidental Sampling Pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil sampel siapa saja yang secara kebetulan ditemukan di lapangan lokasi penelitian. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka pengumpulan data dihentikan Nawawi, 1995 : 156.

III. 5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Penelitian Lapangan Field Research sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian Lapangan adalah pengumpulan data yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui : Kuesioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab pula oleh para responden Nawawi, 1991 : 117. Kuesioner akan ditujukan kepada seluruh mahasiswai yang berstatus stambuk 2006 dan 2007 dan pernah menonton tayangan Debat Capres setidaknya dua kali dan terpilih menjadi sampling. Universitas Sumatera Utara 67

III. 6 Teknik Analisis Data

1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Siangarimbun, 1995 : 266. 2. Analisis Tabel Silang Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. 3. Uji hipotesa uji hipotesa adalah pengujian data dan dtatistik untujk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima ataui ditolok. Untuk menguji hubugan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus korelasi Rank-Order Spearman`s Rho Rank-Order-Corelations Coefisien. 6 Σ d² rho = 1 – ———— Kriyantono, 2006:174 N N² - 1 Keterangan : Rs rho = koefisien korelasi rank order 1 = angka satu, bilangan konstan 6 = bilangan konstan d = perbedaan antara pasangan jenjang Σ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel Universitas Sumatera Utara 68 Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika N 10, digunakan rumus t test pada tingkat signifikasi 0.05 sebagai berikut : r √ n-2 t = ——— √1 - r² Keterangan : t hitung = nilai t hitun g Rsrho = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel Jika t hitung t tabel , maka hubungannya signifikan Jika t hitung t tabel , maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Kriyantono, 2006:169 sebagai berikut : Kurang dari 0,20 = hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah, tapi pasti 0,40 – 1,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat lebih dari 0,90 = hubungan yang sangat tinggi: kuat sekali: dapat diandalkan Universitas Sumatera Utara 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN