independen terhadap variabel dependen. Metode yang digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan menggunakan nilai
Variance Inflation Factor VIF. Batas VIF adalah 5, artinya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas
dengan variabel bebas yang lainnya disimpulkan terjadinya multikolinearitas.
Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF 1
Constant Pelatihan Kerja
.977 1.023
Produktivitas Kerja .977
1.023 a. Dependent Variable: Pengembangan Karier
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2010
Tabel 4.8 memperlihatkan semua nilai variabel independent memiliki nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas.
D. Regresi Linier Berganda
1. Uji SerempakUji-F
Uji-F uji serempak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama serempak pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu
X
1
, X
2
berupa pelatihan kerja, dan produktivitas kerja terhadap variabel terikat yaitu Y berupa pengembangan karier.
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
= b
2
= 0 secara bersama–sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, yaitu berupa pelatihan kerja, dan produktivitas kerja terhadap pengembangan karier Y.
H : b
1
= b
2
≠0 secara bersama–sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, yaitu berupa pelatihan kerja, dan produktivitas kerja terhadap pengembangan karier Y.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2.
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.9 Uji Secara Serempak Uji-F
ANOV A
b
160,897 2
80,449 73,666
,000
a
84,090 77
1,092 244,988
79 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, Produktivitas Kerja, P elat ihan Kerja a.
Dependent Variable: Pengembangan Karier K ary awan b.
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2010
Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa nilai F
hitung
adalah 73,666 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan, nilai F
tabel
pada tingkat signifikan sebesar 3,115. Oleh karena itu menunjukkan adanya pengaruh pelatihan
kerja dan produktivitas kerja secara serempak adalah postif dan signifikan terhadap pengembangan karier karyawan pada PT Angkasa Pura II
Persero Bandara Polonia Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Parsial Uji -t
Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas independent yaitu X
1
, X
2
berupa pelatihan kerja dan produktivitas kerja terhadap pengembangan karier karyawan.
H : b
i
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, yaitu pelatihan kerja dan produktivitas kerja terhadap pengembangan karier karyawan Y.
H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara parsial terdapat terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variable bebas X
1
, X
2
, yaitu pelatihan kerja dan produktivitas kerja terhadap pengembangan karier karyawan Y.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.
H diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2.
H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Tabel 4.10 Uji ParsialUji-t
Coeffi cients
a
-16,687 2,995
-5, 571 ,000
,515 ,049
,708 10,506
,000 ,651
,087 ,504
7,477 ,000
Const ant Pelatihan K erja
Produk tivit as K erja Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ient s Beta
St andardiz ed Coeffic ient s
t Sig.
Dependent Variable: Pengembangan Karier Kary awan a.
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2010
a. Hasil uji t menghasilkan persamaan regresi:
Y = -16,687 + 0,515 X
1
+ 0,651X
2
+ e b.
Pelatihan Kerja X
1
Universitas Sumatera Utara
Nilai t
hitung
variabel nilai produk adalah 10,506 dan nilai t
tabel
sebesar 1,991 maka nilai t
hitung
t
tabel
10,506 1,991 sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan
secara parsial terhadap pengembangan karier karyawan pada PT Angkasa Pura II Persero Bandara Polonia Medan.
c. Produkttivitas Kerja X
2
Nilai t
hitung
variabel nilai pelayanan adalah 7,477 nilai t
tabel
sebesar 1,991 maka nilai t
hitung
t
tabel
7,477 1,991 sehingga dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial terhadap pengembangan karier karyawan pada PT Angkasa Pura II Persero Bandara Polonia Medan.
3. Uji Goodness of Fit R