perang, kekerasan dan kelaparan, tidak membuat Shangguan Lu patah semangat. Banyak permasalahan yang dihadapin oleh Shangguan Lu didalam kehidupannya,
sehingga menimbulkan konflik batin didalam dirinya. Melalui penggambaran tokoh dengan pergolakan batin, pembaca novel ini
diajak untuk menyelami sedalam mungkin apa yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita. Penggambaran yang ada seakan-akan benar-benar terjadi dan dapat
dirasakan oleh pembaca. Semua hal-hal yang telah diuraikan diatas adalah alasan yang membuat
peneliti merasa tertarik untuk meneliti novel Fengru Fei Tun.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukan dan diuraikan pada pendahuluan diatas, maka peneliti membuat rumusan masalah penelitian
sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah karakter tokoh utama wanita pada novel Fengru Fei Tun 1996 Karya Mo Yan ?
2. Bagaimankah bentuk konflik batin dan strategi untuk menyelesaikan
konflik batin yang dialami oleh tokoh utama wanita pada novel Fengru Fei Tun 1996 Karya Mo Yan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Melalui penelitian ini, penulis memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan karakter tokoh utama wanita pada novel Fengru Fei
Tun 1996 Karya Mo Yan. 2.
Mendeskripsikan bentuk konflik batin dan strategi untuk menyelesaikan konflik psikologi yang dialami oleh tokoh utama wanita pada novel
Fengru Fei Tun 1996 Karya Mo Yan
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Adapun manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini yaitu dapat memberikan sumber referensi baru bagi ranah kepustakaan penelitian, khususnya
dibidang sastra, dan menambahkan pengetahuan tentang analisis karya sastra, terutama analisis novel dengan kajian psikologi sastra.
1.4.2 Manfaat Praktis
Diharapkan memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai rujukan atau referensi bagi peneliti lain untuk mengembangankan penulisan yang lebih
mendalam dimasa mendatang.
1.5 Batasan Masalah
Setiap pelaksanaan penulis karya ilmiah pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan perlu segera dipecahkan. Agar penulisan
skripsi ini dapat terarah dan pembahasannya juga tidak mengambang serta tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkannya, maka penulis akan membatasi
permasalahan yang dipaparkan pada konflik batin tokoh utama pada novel Fengru Fei Tun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui keaslian karya ilmiah karena pada dasarnya suatu penelitian berasal dari acuan yang mendasarinya. Tinjauan
pustaka dilakukan sebagai titik tolak untuk mengadakan suatu penelitian. Untuk mengetahui keaslian penelitian ini, dipaparkan beberapa tinjauan pustaka yang
telah dimuat dalam bentuk skripsi. Ena Putri 2012, dengan penelitiannya Aspek Kejiwaan Tokoh dalam Novel
Sebelas Patriot Karya Andrea Hirata Tinjauan Psikoloogi Sastra yang di publikasikan oleh Universitas Sebelas Maret memaparkan keadaan tentang
psikologi tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Sebelas Patriot dan unsur-nsur instrinsik yang terdapat dalam novel tersebut. Dalam novel Sebelas Patriot
tergambar keadaan psikologi tokoh-tokohnya, ditinjau dari segi kejiwaan dan nilai-nilai moral.
Megawati 2011, dalam skripsinya yang berjudul : “Eksitensi Tokoh Shangguan Lushi dalam Novel Big Breast and Wide Hips Karya Mo Yan” yang
dipublikasikan oleh Universitas Bina Nusantara. Skripsi ini membahas tentang tokoh Shangguan Lushi yang memenuhi standar sebagai individu yang berhak
dianggap eksitensinya. Adapun manfaat skripsi ini bagi penulis yaitu adalah tentang eksitensi keberadaan sesorang itu harus diakui dimanapun walaupun
seseorang tersebut berasal dari kalangan bawah orang miskin.
Chen Xuemei 陈 雪 梅
dalam skripsinya yang berjudul Pria menulis tentang wanita dan wanita menulis tentang mereka sendiri pada novel Big Breasts
and Wide Hips karya Mo Yan Department of Chinese and Communition, Huainan Normal University, Huainan 232001, China. Skripsi ini membahas
tentang seorang wanita berada dalam perwakilan dua jenis yaitu perempuan dan ibu. Skripsi ini menjelaskan bagaimana seorang perempuan harus memiliki
hubungan harmonis kepada seorang pria untuk menjalin sebuah hubungan.
2.2 Konsep