Pembenci Karakter Tokoh Utama Wanita pada Novel Fengru Fei Tun Karya Mo

Pada saat kaki Shangguan Lu ingin di ikat oleh bibinya, ia bertanya “kenapa kaki kita harus di ikat?” dan bibinya lalu menjawab “seorang wanita yang kakinya tidak di ikat tidak bisa mendapatkan suami.” Kepercayaan yang ada sewaktu tidak mengikat kaki nya maka mereka nantinya akan menjadi perawan tua berkaki besar yang tidak di inginkan siapa-siapa. Tradisi mengikat kaki yang dilakukan untuk anak perempuan membuat mereka merasa tersiska dan merasa kesakitan. Seperti yang dialami Shanggun Lu, untuk menghormati bibi yang telah menjaga dirinya, Shangguan Lu tetap melaksanakan perintah bibinya walaupun Shangguan Lu merasa kesakitan ketika bibinya mulai memakaikan pengikat dikaki nya. Shangguan Lu tumbuh menjadi seorang wanita yang sangat cantik. Setelah Shangguan Lu melakukan tradisi mengikat kaki, ia tidak pernah keluar rumah dan menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk merajut jaring atau membuat bordir. Dan tibalah waktunya Shangguan Lu untuk menikah. Ia dijodohkan oleh bibinya dengan seorang pandai besi yang bernama Shangguan Shouxi.

4.1.2 Pembenci

Menikah dengan seorang pandai besi adalah pilihan yang harus dijalani oleh Shangguan Lu. Ia dijodohkan oleh bibinya pada saat usianya sudah mencapai batas wajar untuk seorang anak perempuan berumahtangga. Diawal pernikahannya, ibu mertuanya sangat menyayangi dirinya. Tetapi setelah memasuki tahun ketiga pada pernikahannya dengan Shangguan Shouxi, ia belum dikaruniakan seorang anak. Hal ini mulai membuat ibu mertuanya menjadi khawatir kepada dirinya. Ibu mertuanya mulai memberikan sindirian pahit kepada shangguan Lu. 鲁璇儿和上官寿喜结婚 三年 , 肚子里还没有怀上 孩子。她的婆婆指鸡骂 狗: “ 光吃食不下蛋的废物,养着你干什么! ” 上 官 鲁 吕 氏 挨 着 一 块 热 铁 对 着 几 只 老 母 鸡 扔 过 去 。 母 鸡 以 为 来 食 , 伸 嘴 去 啄,汤得嘴巴冒烟。 “Tiga tahun setelah menikah dengan Shangguan Shouxi, Xuan’er tetap belum punya anak. Ibu mertuanya memaki-maki ayam betina keluarga itu, “Yang kau lakukan cuma makan dan kami belum juga melihat sebutir telur pun.” Maksudnya jelas” Big Breasts and Wide Hips 2011:86 Kutipan ini menunjukan bahwa ibu mertunya mulai tidak menyukai Shangguan Lu. Ia menyampaikan sindirannya kepada Shangguan Lu dengan perumpamaan seekor ayam yang sedang diberinya makan. Ini membuat Shangguan Lu mulai merasakan kebencian yang ada pada mertunya untuk dirinya. Shangguan Lu mulai mendapatkan perkataan kasar dari ibu mertuanya. Perkataan kasar yang diterima Shangguan Lu membuatnya semakin membenci ibu mertuanya, ini terlihat dalam kutipan berikut ini : 上官家钱前辈子造了孽,娶了一个二尾子,白吃饭不生养,眼见着就要绝后 了。生下给谁呢吧,造光了拉到! 鲁璇儿捂着脸哭起来。 上官吕氏更大声地骂着: “ 还有她奶奶的脸哭!你白吃了我们家三年饭,公的 不 给 俺 生 , 生 个 母 的 也 算 你 能 , 可 你 倒 好 , 连 个 响 屁 都 没 给 我 们 做 出 一 个 来。养你这样的吃货干什么?赶明儿就回你大姑家去吧。 上官家不能因为绝了后 ”kita membawa seorang perempuan mandul kedalam rumah, dan yang dapat dilakukannya hanya makan. Yah, karena garis keluarga kita akan segera berakhir, untuk siapa kita menabung? Ayo kita habiskan persediaan kita semua” Xuan’er menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan tangis nya meledak. “Mestinya kau malu pada dirimu sendiri, menangis seperti itu” Shangguan Lü berteriak. “kau telah memakan makanan kami selama tiga tahun dan belum memberikan pada kami seorang anak perempuan, apalagi seorang anak laki-laki Kau membuat kami kehabisan persediaan Besok kau boleh kembali ke tempat asalmu. Aku tidak akan membiarkan garis keluarga ini terputus habis gara-gara kau” Big Breasts and Wide Hips 2011:88-89

4.1.3 Tidak Putus Asa dan Pantang Menyerah