Tidak Putus Asa dan Pantang Menyerah

”kita membawa seorang perempuan mandul kedalam rumah, dan yang dapat dilakukannya hanya makan. Yah, karena garis keluarga kita akan segera berakhir, untuk siapa kita menabung? Ayo kita habiskan persediaan kita semua” Xuan’er menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan tangis nya meledak. “Mestinya kau malu pada dirimu sendiri, menangis seperti itu” Shangguan Lü berteriak. “kau telah memakan makanan kami selama tiga tahun dan belum memberikan pada kami seorang anak perempuan, apalagi seorang anak laki-laki Kau membuat kami kehabisan persediaan Besok kau boleh kembali ke tempat asalmu. Aku tidak akan membiarkan garis keluarga ini terputus habis gara-gara kau” Big Breasts and Wide Hips 2011:88-89

4.1.3 Tidak Putus Asa dan Pantang Menyerah

Pada saat masa panen tiba, dan musim hujan akan segera dimulai. Adat kebiasaan setempat menetapkan agar pengantin baru kembali kerumah orangtua mereka untuk melewatkan hari-hari panas pada tahun itu. Kebanyakan pasangan yang telah menikah selama tiga tahun akan pulang dengan bangga, menggandeng anak-anak mereka. Shangguan Lu benar-benar malang, yang dibawanya pulang, disamping kesedihannya, hanyalah bekas luka dan memar yang diterimanya dari suaminya. Bibi Shangguan Lu merasa ada yang aneh dengan kondisi putrinya. Bibinya memerintahkan pamannya agar membawa Shangguan Lu ke dokter untuk memeriksakan kondisi kandungannya. Hasil pemeriksaan dokter ternyata tidak ada yang salah pada diri Shangguan Lu. Bibi nya berjanji bahwa keluarga Shangguan akan membayar untuk penderitaan yang dialami Shangguan Lu. Shangguan Lu memulai awal percintaannya untuk mendapatkan seorang anak di dalam pernikahannya dengan suaminya. Hal ini dilakukannya agar ia tidak mendapatkan penyiksaan dari suaminya. Anak pertamanya adalah seorang perempuan yang cantik bernama Laidi yang artinya adik laki-laki akan datang yang didapatkannya dari hasil berhubungan dengan pamannya sendiri. Kemudian ibu mertuanya menginginkan anak laki-laki didalam pernikahan mereka agar meneruskan garis keturunan keluarganya. Lalu Shangguan Lu melahirkan anak kedua dan anak ketiga yang adalah seorang perempuan juga. Ibu mertuanya mulai resah dengan anak-anak yang dilahirkan oleh Shanggual Lu. Shangguan Lu kembali mendapatkan penyiksaan yang begitu luar biasa dari suaminya. Penyiksaan yang di dapatkan karena ia belum mempunyai anak laki- laki membuatnya menjadi perempuan yang hebat dan tidak mudah menyerah bahkan putus asa. Kutipan berikut ini menunjukkan bahwa Shangguan Lu adalah perempuan yang tidak pernah putus asa dan pantang menyerah sampai ia mendapatkan seorang anak laki-laki. 他一点也不喜欢这两个孩子。每当受了他的虐待后,母亲就狠狠的想 : 骡子 , 打吧 , 这两个女孩 , 不是你是你的神。我鲁璇儿再生一千个孩子,也不是你上 官家的种子。自从和于大巴掌有事之后,她感到无脸再见姑姑了,所以今年 的 伏 无 , 她 没 有 回 去 。 婆 婆 匾 逼 她 去 , 她 说 : 俺 娘 家 死 绝 了 , 你 让 我 去 那 ? ” 看 来 于 大 巴 掌 的 种 也 不 行 。 她 想 , 该 寻 觅 个 好 男 人 借 种 。 婆 婆 , 涨 幅,你们打吧,你们骂吧,你们盼吧,我会生儿子的,但生的儿子不是你们 上官家的种,你们倒霉吧! “Sementara, dia memperlakukan istrinya dengan sangat kejam. Dia tidak pernah menjaga kedua putrinya, dan setiap kali dia menyiksa ibu, wanita itu berkata dengan marah, “Teruskan saja, bajingan Ayo pukul akutak satupun anak-anak perempuan itu hsil benihmu, dan kalau aku nanti punya seribu bayi laki, tak setitik pun darah Shangguan yang mengalir pada tubuh mereka.” “Ayo, Ibu mertua, Suami, teruslah memukuli dan mengutuki aku semau kalian. Tunggu saja, aku akan punya anak laki-laki tidak lama lagi, tapi dia bukan keturunan Shangguan, dan persetan dengan kalian Big Breasts and Wide Hips 2011:95

4.1.4 Pekerja Keras