5.2. Konsumsi Makanan Tambahan
Dari hasil perhitungan makanan tambahan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dengan pemberian makanan tambahan tenaga kerja pada kelompok perlakuan
mempunyai tambahan jumlah energi sebesar 600 kkal dan protein sebesar 16,70 gr. Makanan tambahan berupa bubur kacang hijau, kue basah atau telur rebus.
Makanan tambahan merupakan makanan selingan yang diberikan pada tenaga kerja antara waktu makan utama. Pada penelitian ini makanan tambahan berupa
bubur kacang hijau yang diberikan pada pagi hari sekitar pukul 10. 00 WIB dan kue basah atau telur rebus yang diberikan pada sore hari sekitar pukul 14.00 WIB yang
mengandung kira-kira 300 kalori. Menurut Almatsier 2004 menyebutkan bahwa setelah makan, kadar glukosa darah naik hingga kira-kira 30 menit dan secara
perlahan kembali ke kadar gula puasa 70-100 mg100ml setelah 90 – 180 menit. Suma
,
mur 1995 juga menyebutkan bahwa pemberian makanan tambahan di perusahaan dapat mencegah terjadinya penyakit, sehingga kehilangan waktu kerja
karena absensi sakit dapat ditekan. Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dengan pemberian makanan tambahan
tenaga kerja pada kelompok perlakuan mempunyai tambahan jumlah energi sebesar 600 kkal dan protein sebesar 16,70 gr. Makanan tambahan berupa bubur kacang
hijau, kue basah atau telur rebus.
Herlinawati: Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Cold Stress Pada Tenaga kerja Cold Storage PT. X Di Belawan, 2008. USU e-Repository © 2008
5.3 Kontribusi Makanan Tambahan terhadap Energi Total Dari hasil perhitungan konsumsi energi total setelah diberi makanan
tambahan menunjukkan hasil 2318,02 kkal. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah energi yang signifikan p 0,05 antara sebelum dan
setelah pemberian makanan tambahan. Dari tabel 4.3 menunjukkan tambahan energi sebesar 600 kkal pada kelompok perlakuan berarti besarnya kontribusi makanan
tambahan adalah 25,88 dari konsumsi makanan sehari-hari. Sedangkan pada kelompok kontrol, tambahan energi sekitar 100 kkal di mana besarnya kontribusi
makanan tambahan adalah 5,63.
5.4 Kontribusi Makanan Tambahan terhadap Protein Total Dari hasil perhitungan protein total setelah diberi makanan tambahan
menunjukkan hasil 55,69 gr. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan protein yang signifikan p 0,05 antara sebelum dan setelah pemberian makanan
tambahan. Dari tabel 4.3 menunjukkan pada kelompok perlakuan mendapat tambahan protein sebesar 29,99 dari konsumsi makanan sehari-hari. Sedangkan pada
kelompok kontrol tambahan protein sebesar 9,91.
5.5 Suhu Tubuh Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata suhu pada kelompok