Kalkulasi Bulanan Monthly Calculation Cost of Food and Beverage Consummed

19 Dalam tahap dari lembaran atau laporan hasil penjualan dan hasil rekapitulasi pada tabel analisa penjualan, dimulai sejak masa percobaan biaya penjualan dan biaya-biaya porsi rasio makanan dan minuman yang standar untuk setiap jenis, dan jumlah seluruhan biaya dapur makanan dan minuman yang telah dikalkulasikan. Penjelasan daripada kertas kerja untuk pengkalkulasian standar biaya makanan, adalah sebagai berikut : 1 Jenis menu menu item 2 nomor penjualan the number of sales 3 daftar biaya recipes cost 4 harga penjualan sales cost 5 jumlah biaya total cost 6 jumlah penjualan total sales Keseluruhan persentase standar untuk seluruh menu diperoleh melalui hasil akhir dan jumlah biaya dengan jumlah penjualan. Secara umum, setiap tahap dalam pengkalkulasian biaya makanan yang standar harus diteliti secara cermat. Pihak manajemen hotel harus mengambil peluang dari setiap perencanaan yang akan ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditargetkan pada masa sekarang ini. Dengan mensejajarkan keuntungan yang diperoleh dapat dilihat biaya-biaya rasio penjualan atau biaya persentase yang akurat, dan biaya operasional yang telah dikalkulasikan. Tahap-tahap dari setiap pengkalkulasian dapat dilakukan dengan :

2.1. Kalkulasi Bulanan Monthly Calculation

Universitas Sumatera Utara 20 Tujuan dari prosedur Food and Beverage cost adalah untuk menentukan Actual Cost of Beverage Consummed dan The Actual of Food and Beverage Sold. Dalam hal ini penting artinya untuk mengetahui kedua biaya tersebut sehingga perbandingan antara bahan makanan dan minuman yang digunakan dengan harga pokok bahan makanan dan minuman yang digunakan untuk dijual dapat dibuat. Actual cost dihitung dari hari ke hari dan dijumlahkan pada akhir bulan. Mengetahui actual cost setiap hari adalah merupakan gambaran dari operasional Food and Beverage Department. Jika biaya menyimpang dari yang telah digariskan, maka dapat dilakukan perbaikan. Laporan pertanggungjawaban setiap ahir bulan merupakan kunci utama untuk lost and profit statemant. Jika metode yang dipakai sesuai dengan perhitungan sebelumnya berdasarkan perencanaan, maka Food and Beverage Cost pada akhir bulan setidak-tidaknya mendekati biaya yang telah digariskan. Beberapa terminasi yang sering digunakan pada perhitungan Food and Beverage Cost adalah :

a. Cost of Food and Beverage Consummed

Merupakan sejumlah uang yang menggambarkan pemakaian bahan makanan, bahan minuman, bahan keseluruhannya, termasuk yang terjual pada tamu, pada karyawan, untuk makanan karyawan, untuk bar ,dan sebagainya. Cost of Food and Beverage Consummed = Beginning Inventori+ Purhase – Ending Inventory. b Cost and Food Beverage Sold Merupakan sejumlah uang yang menggambarkan pemakaian bahan makanan yang terjual kepada tamu. Cost of Food and Beverage Sold = Cost of Food and Beverage Consummed – Universitas Sumatera Utara 21 Cost of Employee Meals - Food Transfer to Bar +Beverage Transfer to Kitchen. c Month End Actual Food and Beverage Sejumlah uang yang merupakan food and beverage cost baik sebagai actual cost of food and beverage consummed dan actual cost of food and beverage sold. Formulasi untuk pengkalkulasian biaya penjualan makanan per bulan adalah sebagai berikut : Opening Food Inventory Add :Food Purcase for...... Total :Food merchandise Available Deduet :Closing Food Inventory Total :Close of Food Consummed Deduet :Employee Meal Cost, Food Transfer to Bar Add :Beverage transferred to Kitchen Total Cost of Food Sold Untuk memperoleh pesentase Food Cost digunakan rumus sebagai berikut: Food Cost = Food Cost Consummed : Food Sale x 100 contoh :Rp. 6.700 :rP. 19.142 X100 = 35 Formulasi untuk pengkalkulasian biaya penjualan minuman perbulan adalah sebagai berikut : Setiap akhir bulan perusahaan wajib membuat perhitungan mengenai besarnya biaya pokok minuman yang telah dibeli, baik dalam bentuk jumlah real uang ataupun dalam persentase. Sebab-sebab utama kenaikan biaya pokok minuman Universitas Sumatera Utara 22 adalah sebagai berikut :  Overpouring yaitu ukuran yang lebih dari semestinya atau terjadi kecerobohan bartender dalam penuangan minuman.  Spoilage merupakan minuman yang tumpah sebelum sampai ke tangan tamu pemesan.  Breakage merupakan minuman yang rusak atau pecah dan expired sehingga tidak dapat lagi digunakan semuanya.  Pilferage merupakan pencurian oleh petugas bar sendiri dengan tidak membayar.  Incorrect Order merupakan kesalahan dalam mengambil pesanan sehimgga terjadi pembuatan minuman yang tidak sesuai dengan pesanan tamu. Untuk menghitung besarnya biaya pokok minuman dapat dilakukan dengan cara menghitung sebagai berikut :  Starting inventory merupakan inventory awal yang harus sama dengan inventori akhir pada periode yang lalu.  Requestion merupakan permintaan untuk persediaan yang dilaksanakan pada periode tersebut.  Transfer merupakan jumlah minuma atau bahan yang dipindahkan ketempat lain atau yang diterima dari tempat lain.  Sales merupakan jumlah atau hasil penjualan pada periode yang lalu. Starting inventory + requstion + transfer – transfer – ending inventory – beverage consummed. Untuk memperoleh persentasenya digunakan rumus sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 23 Beverage Cost = Beverage Cost Consummed : Beverage Sales x 100 Contoh : Rp. 1.367,50 : Rp. 6.511,90 x 100 = 21

2.2 Dasar Perhitungan