yang dapat menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional dan manfaat psikologis yang berkaitan erat dengan perasaan yang timbul karena
membeli atau menggunakan merek.
C. Manfaat Produk
Konsumen merasakan dua sisi manfaat dalam menggunakan produk, yaitu manfaat positif dan manfaat negatif. Manfaat positif didapatkan apabila produk
tersebut memberikan hasil yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, sedangkan manfaat negatif sebagai konsekuensi dari mengkonsumsi atau
menghindari produk–produk tertentu. Perlu diketahui, bahwa tidak mengkonsumsi suatu produk juga merupakan gambaran dari perilaku konsumen. Konsumen yang
menjadi pecandu alkohol, akan merasakan manfaat yang buruk bagi kesehatannya. Demikian pula, konsumen tidak merokok untuk memperoleh manfaat positif yaitu
kesehatan jasmani yang lebih baik Sumarwan, 2002: 126. Manfaat negatif yang dirasakan oleh konsumen disebut juga sebagai risiko
yang akan didapat oleh konsumen akibat mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi suatu produk. Konsumen seringkali merasakan manfaat negatif
tersebut berdasarkan kepada persepsinya mengenai manfaat tersebut. Inilah yang disebut sebagai persepsi risiko. Loudon dan Bitta Sumarwan, 2002: 128 persepsi
risiko akan mempengaruhi jumlah informasi yang dicari konsumen. Semakin besar persepsi risiko semakin banyak informasi yang dicari konsumen sebelum
melakukan pembelian suatu produk. Hal ini terjadi karena pada prinsipnya konsumen termotivasi untuk menghindari risiko. Berapa besar persepsi risiko
Universitas Sumatera Utara
yang dirasakan tentu akan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan mengenai risiko tersebut yang tersimpan di dalam memorinya. Persepsi risiko dapat dibagi ke
dalam tujuh macam yaitu : 1.
Risiko fungsi functional risk yaitu risiko karena produk tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
2. Risiko keuangan financial risk yaitu kesulitan keuangan yang dihadapi
konsumen setelah membeli suatu produk atau jasa. Misalnya, membeli mobil dengan cara tunai menyebabkan kesulitan membeli kebutuhan lain
saat ini. 3.
Risiko fisik physical risk yaitu dampak negatif yang akan dirasakan konsumen karena mengkonsumsi suatu produk. Misalnya, memakan mie
instant terlalu sering menyebabkan suatu penyakit karena banyaknya zat pewarna atau pengawet pada produk tersebut.
4. Risiko psikologis psychological risk yaitu perasaan, emosi atau ego
yang dirasakan oleh konsumen karena mengkonsumsi, membeli atau menggunakan suatu produk. Misalnya, seorang konsumen menggunakan
parfum agar lebih percaya diri. 5.
Risiko sosial social risk adalah persepsi konsumen mengenai pendapat terhadap dirinya dari orang – orang sekelilingnya penerimaan sosial
karena membeli atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Misalnya, mengundang tetangga saat mengadakan acara ulang tahun.
6. Risiko waktu time risk adalah waktu yang sia – sia yang akan
dihabiskan konsumen karena mengkonsumsi atau membeli suatu produk
Universitas Sumatera Utara
atau jasa. Misalnya, risiko membeli mobil bekas yang akan menghabiskan biaya reperasinya.
7. Risiko hilangnya kesempatan opportunity loss adalah kehilangan
kesempatan untuk melakukan hal lain karena konsumen menggunakan, membeli atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Misalnya, kalau
saya tahun ini membeli mobil mungkin saya tidak bisa melanjutkan kuliah di luar negeri.
D. Keputusan Atribut Produk