Faktor Ekstern Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

18 Matang belum tentu dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar, akan tetapi belajar akan lebih berhasil, jika anak sudah siap matang. 26

b. Faktor Ekstern

Sedangkan faktor ekstern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu: 1 Keluarga, keluarga adalah ayah, ibu dan anak-anak serta family yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anaknya, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. 2 Sekolah, keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitasperlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah, dan sebagainya, semua ini turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak. 3 Masyarakat, keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi sebaliknya, apabila tinggal di lingkungan banyak anak-anak yang nakal, tidak bersekolah dan pengangguran, hal ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi belajar berkurang. 4 Lingkungan sekitar, keadaan lingkungan tempat tinggal, juga sangat penting dalam mempengaruhi prestasi belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya. Misalnya, bila bangunan rumah penduduk sangat rapat, akan mengganggu belajar. Keadaan lalu lintas yang membisingkan, suara hiruk-pikuk orang sekitar, suara pabrik, polusi, udara, iklim yang terlalu panas, semuanya ini akan mempengaruhi kegairahanbelajar. Sebaliknya, te,pat yang sepi dengan iklim yang sejuk, ini akan menunjang proses belajar. 27 Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang dicapai setelah seseorang melakukan kegiatan belajar yang 26 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang memepengaruhinya, hal. 61 27 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997, cet ke-1, hal. 60 19 optimal berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berguna bagi perkembangan diri selanutnya. Secara umum hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari dalam diri siswa intern dan faktor yang datang dari luar diri siswa ekstern, kedua faktor tersebut selalu berinteraksi, sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

C. Bidang Studi Fiqih di MTs 1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi dari Bidang Studi Fiqih di MTs

Fiqih adalah hukum atau tata cara yang berkaitan dengan perbuatan seorang muslim mukallaf, baik dalam hubungnnya dengan Allah maupun dengan manusia, hukum Islam tersebut harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar terbentuk muslim yang selalu taat menjalankan syariat islam secara kaffah sempurna 28 Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum adalah salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian yang menjadi dasar pasangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Diperlukannya belajar fiqih, segala sesuatu yang kita lakukan harus sesuai dengan syariat Islam. Tata cara ibadah pun harus sesuai dengan ajaran yang dicontohkan Rasulullah saw, setelah mempelajari fiqih kamu akan memahami hal-hal yang halal dan haram, juga tata cara ibadah yang benar. Dengan demikian kita akan lebih yakin dalam melakukan sesuatu dan khusyu dalam ibadah. Fiqih di MTs bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli. Pengetahuan dan 28 Hasbiyallah, Fikih untuk kelas IX Madrasah Tsanawiyah, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008, cet ke- 1, hal.1