Perumusan Masalah Metode Penelitian

C. Alasan Pemilihan Judul

Pada daerah Kabupaten Karo, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Inspektorat. Namun target yang ingin dicapai dari kinerja badan ini bertolak belakang dan masih belum mencapai tujuan yang diinginkan, kenyataan bahwa masih banyak terdapat berbagai bentuk penyelewengan dalam penyelenggaraan pemerintahan merupakan bukti yang riil masih kurangnya pembinaan dan pengawasan, baik yang dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional yang bersangkutan maupun yang dilakukan oleh pimpinanatasan langsung. Sehingga menarik untuk dikaji mengapa kinerja Inpektorat di Kabupaten Karo belum mencapai target yang diinginkan. Bertolak dari permasalahan tersebut diatas, maka perlu diteliti tentang hal tersebut dengan mengangkat judul : Peranan Inspektorat dalam pelaksanaan Otonomi daerah di Kabupaten Karo.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengangkat beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana Peranan Inspektorat Dalam Pelaskanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo ? 2. Apakah Inspektorat dapat melakukan perannya sebagai lembaga pengawas setelah pemberlakuan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo? Universitas Sumatera Utara

E. Kegunaan Penelitian 1. Maksud Penelitian

a. Untuk memeproleh data yang lengkap tentang kedudukan Inspektorat dalam Pelaskanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo. b. Untuk memperoleh data yang lengkap apa saja yang menjadi tugas, fungsi, wewenang serta dapat atau tidaknya Inspektorat melakukan peranannya setelah pemberlakuan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo.

2. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui kedudukan Inspektorat dalam struktur pemerintnahan di Kabupaten Karo. b. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi tugas, fungsi, wewenang serta dapat atau tidaknya Inspektorat melaksanakan peranannya setelah pemberlakuan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo.

3. Kegunaan Penelitian

a. Diharapkan dapat memperluas pemikiran dan pengetahuan mengenai fungsi Inspektorat terhadap pelaksanaan tugas yaitu melakukan pembinaan dan pengawasan di Kabupaten Karo, sehingga nantinya dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran baik bagi Inspektorat itu sendiri, maupun pihak lain. Universitas Sumatera Utara b. Diharapkan dapat memberikan sumbang saran dan upaya pemecahan terhadap hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Inspektorat dalam melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan di Kabupaten Karo. c. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian gabungan, yaitu menggunakan metode penelitian normatif dan metode penelitian empiris dimana data yang didapat di lapangan diaplikasikan dengan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan penelitian tersebut.

a. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu penerapan Peraturan Perudnang-undangan mengenai pengawasan di Kabupaten Karo.

b. Metode Penentuan Sampel

1. Penentuan Wilayah atau Lokasi Penentuan wilayah dilakukan di Kabupaten Karo 2. Populasi Yang menjadi populasi adalah : a. Inspektorat Kabupaten Karo Universitas Sumatera Utara b. Bidang-bidang yang dinaungi oleh Inspektorat Kabupaten Karo 3. Sampel Penentuan sampel responden menggunakan teknik purposive sampling, yaitu yang sengaja dipilih berdasarkan kecakapan dan kedudukan yang dapat mewakili populasi sehingga ditentukan sebagai sampel responden adalah : a. Kepala Kantor Badan Pengawas Daerah di Kabupaten Karo b. Satu orang pegawai setiap bidang atau yang terkait dengan Inspektorat di Kabupaten Karo. 4. Metode Pengumpulan Data Dengan menggunakan metode gabungan antara metode penelitian normatif dan metode penelitian empiris, maka yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Metode Penelitian Normatif Metode Penelitian Normatif adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya b. Metode Penelitian Empiris Metode Penelitian Empiris merupakan metode penulisan yang memperoleh data secara langsung melihat fakta yang terjadi dilapangan c. Data Primer Universitas Sumatera Utara Data primer diperoleh melalui penelitian field reseach yang langsung dilakukan ke objek yang ditentukan melalui wawancara langsung secara terbuka kepada responden. d. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui kepustakaan dengan cara membaca dan menelaah peraturan perundang-undangan, buku- buku, makalah dan semua bentuk tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian. 5. Metode Pengolahan dan Analisis Data Berdasarkan data yang diperoleh, baik data primer maupun data sekunder, setelah dikumpulkan, diseleksi dan disempurnakan, kemudian dilakukan pengolahan data yaitu dengan cara data dikumpulkan diperiksa dan diteliti kembali. Kemudian data yang telah diteliti tersebut diklasifikasikan sesuai dengan permasalahannya masing-masing. Selanjutnya dilakukan analisis data secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan deduktif yaitu cara berfikir dengan menarik kesimpulan dari data-data yang bersifat umum ke data-data yang bersifat khusus dan pendekatan induktif yaitu cara menarik kesimpulan dari data yang bersifat khusus kedata-data yang bersifat umum. Dari analisis data tersebut, diperoleh pengetahuan baru dan disusun dengan bentuk skripsi. Universitas Sumatera Utara

G. Sistematika Penulisan