Kewenangan dan Tata Kerja Inspektorat di Kabupaten Karo 1.

2. Sekretariat membawahi: a. Sub Bagian keuangan, umum, dan kepegawaian; b. Sub Bagian evaluasi dan pelaporan; 3. Inspektur pembantu dibidang pengawasan regular; 4. Inspektur pembantu dibidang pengawasan khusus; Sedangkan pengaturan tentang tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten itu sendiri diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Karo Nomor 177 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karo.

B. Kewenangan dan Tata Kerja Inspektorat di Kabupaten Karo 1.

Kewenangan Dalam melaskanakan fungsi, Inspektorat Kabupaten Karo mempunyai kewenangan: a Pelaksanaan Pemeriksaan terhadap tugas Pemerintah Daerah Kabupaten meliputi pemerintahan, agrarian, keuangan, perlengkapan dan peralatan Badan Usaha Milik Daerah BUMD, Pembangunan, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat, perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. b Penguraian dan penilaian atas kebenaran laporan berkala atau sewaktu- waktu dari setiap tugas perangkat daerah. Universitas Sumatera Utara c Pengusutan mengenai kebenaran laporan-laporan atau pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan tugas perangkat daerah. d Pembinaan tenaga fungsional pengawasan dilingkungan Inspektorat Kabupaten. e Evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas. Berdasarkan kewenangan Inspektorat tersebut di atas jika dikaitkan dengan kedudukannya sebagai aparat pengawasan yang berada dan bertanggung jawab kepada Bupati selaku Kepala Daerah, maka sangatlah tidak mungkin untuk melakukan peranannya dengan baik karena intervensi atau campur tangan pihak lain dalam hal ini Pemerintah Daerah itu sendiri, sehingga sulit untuk memperoleh hasil yang optimal atau objektif dari badan tersebut. Sebaiknya Badan Pengawas Daerah ini bersifat Independen atau terpisah dengan instansi lain untuk memperoleh kepastian hukum terhadap hasil pengawasan. Untuk itu perlu dibentuk suatu badan atau lembaga pengawasan fungsional yang berdiri sendiri tanpa campur tangan instansi lain yang berkedudukan setingkat dengan Bupati, sehingga tidak adanya intervensi dari hasil pengawasan itu sendiri. 2. Tata kerja Dalam melaksanakan tugasnya Inspektorat Kabupaten Karo wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Universitas Sumatera Utara lingkungan badan maupun antar jabatan organisasi sesuai tugas masing- masing. a Prinsip satuan organisasi, wajib mengambil pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah sesuai dengan peraturan Perundang- undangan yang berlaku. b Setiap satuan pimpinan organisasi bertanggung jawab memipin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan, pedoman serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. c Setiap pimpinan satu organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan secara berkala maupun sewaktu-waktu. d Setiap laporan diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusun laporan laebih lanjut dan dalam rangka memberikan petunjuk kepada bawahannya. Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi dibantu oleh pimpinan unit organisasi bawahannya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing mengadakan rapat berkala. Apabila seorang pimpinan satuan organisasi dilingkungan badan berhalangan melaksanakan tugasnya maka yang bersangkutan dapat Universitas Sumatera Utara menunjuk seorang pejabat satu tingkat lebih rendah yang bertindak untuk dan atas nama pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan.

C. Obyek yang Diawasi Oleh Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Karo