Tetapi, tentunya penulis tetap bersikap krisis dalam melakukan penelitian, agar hasilnya tidak cenderung subyektifitas penulis. Untuk batasan periodesasinya
sendiri penulis mulai dari tahun 1981-1990.
1.2 Rumusan Masalah
Dinamika gerakan mahasiswa Jakarta 1981-1990 memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari periode-periode sebelumnya. Sifat, bentuk dan
permasalahan di dalamnya adalah kelanjutan dari periode sebelumnya. Tentunya dengan ciri khas tersendiri. Oleh karena itu permasalahan inti rumusan masalah
yang ingin penulis kaji adalah berkaitan dengan: 1.
Apa yang menyebabkan gerakan mahasiswa Jakarta melemah dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya?
2. Bagaimana pola atau metode gerakan mahasiswa Jakarta pada
periode 1981-1990? 3.
Apa kontribusi gerakan mahasiswa Jakarta 1981-1990 dalam hubungannya sebagai agen perubahan sosial?
Seperti telah disinggung di atas, pembatasan pada periode 1981-1990 dikarenakan pada periode inilah gerakan mahasiswa benar-benar sangat jauh
kekuatan politiknya. Oleh karena itu, kajian untuk melihat dinamika gerakan
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa pada masa ini sangat minim. Mungkin saja dikarenakan gerakan mahasiswa pada saat itu sangat miskin dari prestasi. Tetapi ini bukan berarti
gerakan mahasiswa Jakarta periode 1981-1990 tidak menarik sama sekali untuk dikaji.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Setiap proses pasti ada maknanya. Demikian pula halnya dengan proses gerakan mahasiswa 1981-1990 di Jakarta. Dengan proses inilah kita dapat
mengetahui pengalaman berharga seperti apa yang dapat kita petik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui kondisi-kondisi apa saja yang membuat gerakan
mahasiswa Jakarta 1981-1990 lemah dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
2. Mengetahui pola atau metode gerakan mahasiswa Jakarta 1981-
1990 3.
Mengetahui kontribusi apa saja yang dihasilkan dari gerakan mahasiswa Jakarta 1981-1990
1.3.2 Manfaat Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Setiap babakan waktu gerakan mahasiswa, terlepas dari kegagalan atau keberhasilan, pasti mempunyai nilai-nilai positif bagi perkembangan perubahan
sosial-politik ke arah yang lebih baik. Begitu juga dengan penelitian ini setidaknya dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk mengetahui beberapa
hal. Antara lain yaitu: 1.
Bahwa gerakan mahasiswa Jakarta 1981-1990 tidak bisa dilepaskan begitu saja dari masa-masa sebelumnya. Apa yang
terjadi pada periode ini adalah kelanjutan kisah dari periode- periode sebelumnya.
2. Terlepas dari menurunnya prestasi pada periode ini, adalah
sangat tidak bijaksana untuk mengatakan tidak ada sama sekali prestasi yang ditorehkannya. Paling tidak dalam skala kecil
sekalipun. 3.
Untuk menambah literatur atau bahan bacaan yang berkaitan langsung dengan gerakan mahasiswa di Jakarta.
1.4 Tinjauan Pustaka
Universitas Sumatera Utara
Dalam pemilihan topik, penulis menggunakan kedekatan emosional seperti yang dikatakan oleh Kuntowijoyo. Namun, bukan berarti penulis melepaskan
begitu saja faktor referensi untuk melakukan penelitian. Secara umum, buku-buku tentang gerakan mahasiswa ditulis secara nasional. Oleh karenanya, penulis tidak
mendapatkan buku-buku yang penulisannya concern untuk gerakan mahasiswa Jakarta saja.
Untuk menutupi kekurangan ini, penulis menggunakan referensi yang secara tidak langsung menceritakan gerakan mahasiswa di Jakarta. Buku pertama
yang penulis gunakan yaitu “Gerakan Mahasiswa dan Politik Kaum Muda Era 80-an”
karya Denny J.A. Buku ini adalah tulisan Denny J.A yang sebelumnya di muat di media massa. Hubungannya dengan judul penelitian penulis adalah
banyak hal mengenai gerakan mahasiswa yang terjadi pada tahun 1980-an dilengkapi di sini. Baik dalam hal tujuan atau orientasi gerakan, pola atau metode
gerakan, dll. Dari pemikiran inilah yang penulis tangkap sebagai gambaran gerakan mahasiswa Jakarta pada periode 1981-1990.
Buku kedua yaitu berjudul “ Patah Tumbuh Hilang Berganti: Sketsa Pergolakan Mahasiswa dalam Politik dan Sejarah Indonesia 1908-1998”
yang ditulis oleh Adi Suryadi Culla. Buku ini menceritakan sejarah gerakan
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa yang dimulai sejak terbentuknya Budi Utomo sampai meletusnya reformasi 1998. Memang tidak diceritakan secara detail bagaimana dinamika
gerakan mahasiswa di Jakarta. Tetapi, ia setidaknya telah memberikan gambaran umum apa yang terjadi pada gerakan mahasiswa di Jakarta. Seperti halnya mulai
terbentuk kelompok-kelompok studi di Jakarta. Kondisi yang hampir sama pada awal pergerakan.
Sedangkan buku ketiga yang penulis gunakan yaitu “Pergolakan Melawan Kekuasaan: Gerakan Mahasiswa Antara Aksi Moral dan Politik”
karangan Arbi Sanit. Buku ini mencoba melihat dinamika gerakan mahasiswa itu sebagai gerakan politikkah atau hanya sebatas gerakan moral. Kaitannya dengan
judul penelitan penulis yaitu apakah dinamika gerakan mahasiswa Jakarta ketika itu juga dipengaruhi pernyataan tersebut.
Lebih jauh Arbi Sanit juga menceritakan wilayah kekuasaan sebagai sesuatu yang sangat mempengaruhi gerakan mahasiswa. Ada semacam
pragmatisme di kalangan mahasiswa. Ketika ia di luar struktur kekuasaan, akan sangat giat untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Namun, setelah ia memasuki
sistem kekuasaan, mereka umumnya melupakan nilai-nilai perjuangan semula.
Universitas Sumatera Utara
Kondisi ini jugalah yang ingin penulis kaji, apakah juga menjadi bagian dari gerakan mahasiswa Jakarta tahun 1981-1990?
1.5 Metode Penelitian