Unsur Sistem Keyakinan, Nilai, dan Sikap Unsur-Unsur

- organisasi sosial social organization. Disini penulis akan mengelaborasi tentang unsur-unsur komunikasi antar budaya dalam setiap petikan-petikan dialog disetiap scene yang menggambarkan komponen-komponen dari masing-masing unsur-unsur komunikasi antar budaya yang menurut Samover unsur-unsur tersebut secara langsung sangat mempengaruhi penciptaan makna untuk persepsi, yang selanjutnya menentukan tingkah laku komunikasi. Unsur-unsur komunikasi antar budaya membentuk suatu keterpaduan hubungan persepsi yang saling berkaitan dan membutuhkan antara satu unsur dengan lainnya. Penulis menyusunnya dalam bentuk tabel dibawah ini. Tabel 1.4 Analisis petikan dialog di setiap scene terhadap unsur-unsur KAB

1. Unsur Sistem Keyakinan, Nilai, dan Sikap Unsur-Unsur

KAB Sistem KeyakinanKep ercayaan, Nilai dan Sikap Petikan dialog di setiap Scene Elemen unsur-unsur KAB Keterangan Scene 31: HARUN Apa sudah tidak ada lagi diantara kalian yang pandai mengaji, makanya Haji Mustafa mengambil guru dari Jawa Sistem Sikap Suatu bentuk sindiran Harun terhadap orang kampung terhadap kedatangan Saiful Bahri sebagai guru agama di desa tersebut Scene 31: HARUN Tahu ku Sutan apa agama itu. Ini… lalu ia membuat gerakan menghitung uang dengan jarinya. Ini… lalu ia mengepal tinjunya Sistem Nilai Harun membuat sebuah penilaian tentang agama yang ia lihat dan amati Scene 31: HARUN Tidak usah banyak bicara, Sutan. Kemana kau yang tidak pergi mengaji, menuntut ilmu. Ilmu segudang. Tapi kerjamu apa berjudi, main ceki, dan tak hentinya minta uang. Semua kau Sistem Nilai Penilaian Harun terhadap Sutan yang mempunyai ilmu agama tapi tidak berguna apa-apa. lakukan untuk uang. Hanya babi saja lagi yang barangkali belum kau makan… Sutan diam. Harun mengarahkan pembicaraannya pada yang lain-lain. Scene 31: HARUN Apa kalian tidak malu? Kalau aku tidak peduli. Sekarang tidak perlu agama lagi. Sekarang zaman modern. Yang perlu kaya… kalau dia perlu di usir biar Sutan yang mengejarkan. Perlu. Perlu modal untuk main ceki, Tan? Lalu Harun tertawa sambil menyulut sebatang rokok. Sutan tidak menjawab. Kelihatan ia berbalik memandang kejauhan. Dimatanya mengambang air mata. Kelihatan sekali ia menderita Sistem Nilai Penegasan keyakinan Harun tentang agama dan untuk zaman saat ini yang diperlukan adalah uang Scene 43: SUTAN Jangan disebut-sebut agama. Dan jangan harapkan apa-apa dari tuan Harun. Sedangkan harta pusaka dia jual Sistem Sikap Suatu sikap Sutan yang apriori terhadap agama. Scene 44: HARUN Biar sesen berarti. Aku tahu apa yang kau katakan tadi diluar. Bahwa aku menjual harta pusaka. Hingga pamanku Haji Musa tidak mau menghiraukan aku lagi. Baik kau tahu, dalam mencari uang buat aku semua jalan. Sistem Keyakinan Sebuah pandangan yang didasarkan pada sebuah keyakinan yang terbentuk melalui pengalaman langsung dan pengalaman ini dibentuk juga melalui sebuah pengamatan Scene 45: HAJI MUSA Bagiku Haji, masing-masing punya satu kewajiban, ulama punya kewajiban ulama, ahli pertanian punya kewajiban ahli Sistem Kepercayaan Keyakinan dan Sistem Nilai Sistem keyakinan Haji Musa yang dibentuk berdasarkan pengalaman langsung, pertanian. Kalau keduanya dicampur-campur, maka salah satu tentu akan cacat… informasional dan penarikan kesimpulan inferensial. Scene 45: SAIFUL Agama itu harus dipindahkan kedalam perbuatan, kedalam kehidupan… Sistem Kepercayaan Keyakinan Idem Scene 45: SAIFUL Kebenaran harus diutarakan biar dalam keadaan apapun. Seorang ulama harus berani mengutarakan kebenaran biar dihadapan orang zalim sekalipun. Sistem Kepercayaan Keyakinan, nilai-nilai dan sikap Antara sistem kepercayaankeyaki nan, nilai-nilai dan sikap menjadi padu Scene 45: HAJI MUSA Cobalah yakinkan aku dulu. Sebelum itu biarlah aku berpegang pada apa yang sampai saat ini ku anggap benar. Kalau haji ingin mendidik orang beragama, berikanlah pada guru agama… Sistem Sikap Suatu pandangan sikap Haji Musa dalam merespons pernyataan Saiful Bahri Scene 50: HAJI MUSA Saya dulu waktu muda, kalau ketemu ulama saya akan mencium tangannya. Tandanya kita menghormati ilmunya. Biasanya ulama itu, menarik tangannya supaya jangan dicium, itu tanda kerendahan hatinya. Tapi sekarang ini tidak berlaku lagi. Orang-orang muda ilmunya lebih tinggi dari kami yang tua-tua ini. Itu contohnya si Sutan, ilmunya sampai kelangit tapi sembahyangnya diatas kartu judi. Dan ikutannya kemenakanku Harun Sistem Sikap Idem Scene 50: SAIFUL Sistem Nilai Saiful Bahri mempertahankan Bapak, salah faham. Bukan begitu tanda menghargai ilmu seseorang, tetapi dengan mengerjakan apa yang diajarkannya. pendapatnya Scene 50; HAJI MUSA Maaflah, anak muda, baru saya tahu, bahwa yang diajarkan itu harus dikerjakan. Haji Mustafa memberi isyarat kepada Saiful yang sudah mulai bergelora hatinya untuk tidak menjawab. H. Mustafa memotong pembicaraan Saiful. Sistem Sikap Respons Haji Musa terhadap pandangan Saiful Bahri Scene 50: HAJI MUSA Saya berkewajiban memperingatkan, haji. Kalau soal mencoba tidak ada salahnya. Saya akan lihatkan, kemana perginya semua ini…. Sistem Sikap Respons Haji Musa terhadap pernyataan Saiful Bahri yang ia utarakan ke Haji Mustafa Scene 52: ROHANA membaca Aku bertemu Bapak Haji Musa. Seorang kolot dan tidak suka pembaharuan. Kukira dia benci padaku…” pada Nurhayati orang begini dimana- mana saja menyusahkan orang. Siapa Haji Musa itu? Sistem Sikap Respons Saiful Bahri terhadap pola pikir Haji Musa yang ia tumpahkan melalui surat kepada Nurhayati Scene 52: ROHANA Kau jangan menangis dulu, Nur. Bukan ayahmu yang mengatakan benci pada mas Saiful. Mas Saiful yang merasa begitu. Aku tidak yakin ayahmu kolot… Sistem Keyakinan Sebuah keyakinan Rohana sahabat Nurhayati di Pesantren jika Haji Musa tidak kolot Scene 52: ROHANA Ya tapi tidak kolot, kalau dia kolot kau tidak akan dikirim Sistem Keyakinan Sistem Keyakinan berdasarkan kesimpulan ia ia ketahui tentang Haji kemari. Musa. Scene 55: SAIFUL Agama itu mengatur kehidupan, tapi bagaimana kehidupan bisa diatur, kalau perlengkapannya sendiri tidak ada? Ilmu hidup dan ilmu agama itu sambung menyambung, malahan sebetulnya satu. Sistem Nilai dan sistem sikap Suatu pandangan Saiful Bahri mengenai peranan agama. Scene 60: SAIFUL Bapak rupanya tidak suka pada perubahan Sistem Nilai Suatu bentuk penilaian Saiful Bahri terhadap Haji Musa Scene 60: HAJI MUSA Kau menghukum tanpa persoalan. Aku khawatir kalau kau seorang guru agama, gagal seperti ahli pertanian itu, maka yang kena adalah agamanya. Sistem Nilai Suatu penilaian Haji Musa terhadap peranan guru agama dalam menuntun umat dan pendapat ini didasari oleh aspek evaluatif mengenai peranan guru agama yang berperan satu saja sebagai guru agama dan tidak terlibat urusan yang lain. Scene 60: SAIFUL Ya, saya lihat sendiri disini. Memang tidak mudah. Tapi kita harus mulai, pokoknya bapak sudah saya beri tahu. Maksud saya baik, dan maksud baik harus dijalankan….. Sistem Sikap Konsistensi sikap Saiful Bahri dalam peranan sosial agama Scene 60: HAJI MUSA Anak baik, Cuma belum matang Sistem Nilai Suatu penilaian Haji Musa terhadap Saiful Bahri yang masih perlu diuji dan dibuktikan dulu. Scene 72: Sistem Suatu pandangan HAJI MUSA Bukan begitu. Orang banyak juga harus tahu yang buruk dan yang baik. Untuk itu agama diturunkan, supaya kita belajar menimbang dan menilai. Jangan terombang- ambing. Jangan ibarat pepatah, sekali air besar sekali tepian beralih. Jangan Belanda datang diikuti, Jepang datang diikuti. Kalau demikian kalian akan jatuh dari mulut harimau ke mulut buaya. Yang harus diikuti yang benar, yang berjalan dijalan Tuhan. Keyakinan, sistem nilai Haji Musa yang didasari oleh derajat kedalaman dari sebuah sistem keyakinan dan penilaian berdasarkan aspek- aspek evaluatif yang diyakini Haji Musa Scene 75: SAIFUL Bukan, yang saya minta Sutan Kamarudin, bekas murid terpintar, ulama tafsir terkenal, Syekh Zakaria dari Mangara ini. Sistem Keyakinan Suatu keyakinan Saiful Bahri jikalau di dalam diri Sutan masih tersimpan nilai-nilai kebaikan dan keluhuran. Keyakinan ini didadasari oleh tingkat experensial, informasional dan inferensial. Scene 75: SAIFUL Sekarlangit ini kampung kecil, persis seperti artinya: Di Sekarlangit saya sudah lama mendengar nama Syeikh Zakaria, tentang kemasyurannya. Saya mempelajari karangan beliau dan setelah membaca kitab-kitabnya saya berkata dalam hati: “ Kalau saya diizinkan Tuhan bertemu dengan beliau maka saya akan cium tangannya.” Itu yang membuat saya ingin belajar hidup ke Sumatera Barat ini. Sistem Keyakinan Suatu keyakinan yang dibentuk dan didadasri berdasarkan informasi informasional dan keyakinan yang dibentuk berdasarkan pengambilan kesimpulan inferensial. Scene 75: SUTAN Angkat, angkat. Jangan sampai kusentuh. Kalau kotor……begini, kita tidak segolongan. Guru dipihak sana. Aku dipihak sini. Kita berlawanan. Sebelum ini aku tidak perduli pada guru….. aku tidak punya kepentingan…… tapi kini aku benci pada guru, karena mengingatkan aku pada masa lampauku…… Aku orang yang tidak punya derajad, semuanya boleh menghina aku…… Saiful berdiri lalu berjalan kedekat Sutan dan membuka kitab Al-Quran dibagian tertentu, lalu membaca Sistem Nilai dan Sistem Sikap Suatu bentuk penilaian diri Sutan terhadap dirinya sendiri dan sebuah sikap yang ia lakukan. Scene 75: SAIFUL membaca surat An’Aam. Ayat 132. Wa likullin dara-jaa-tum-mimm- ma ‘amiluu wa ma rabbuka bigraafilin ‘amma ya’maluun. Dan masing-masing orang memperoleh derajad menurut apa yang ia perbuat, karena Tuhanmu tidak lengah terhadap perbuatan mereka. Sistem Nilai Suatu penilaian Saiful Bahri terhadap Sutan untuk menyadarkan Sutan dalam jurang kesesatan Scene 75: SAIFUL Sekarang abang penjudi, besok abang berbuat baik Sistem Nilai Idem Scene 85: SUTAN Tidak ada orang. Siapapun tidak mau lagi kemari. Kau sudah jadi orang kotor. Sekarang kita sama. Aku sekali pernah menyentuh uang yang bukan uangku, dan aku Sistem Nilai Sutan yang masih berpandangan jelek mengenai dirinya dibuang. Kau menyentuh perempuan yang bukan muhrimmu, dan kau… Scene 85: SUTAN Aku berbuat begitu juga untuk menyelamatkan ibuku dari kematian. Aku memberikan uang yang bukan milikku pada sesorang yang hampir-hampir melacurkan diri karena lapar… Aku berbuat begitu juga untuk menyelamatkan ibuku dari kematian. Aku memberikan uang yang bukan milikku pada sesorang yang hampir-hampir melacurkan diri karena lapar… Tapi orang-orang seperti kita, diperhitungkan tidak boleh kenal hal yang seperti itu. Hukum buat kita lain, lain daripada untuk pedagang, supir mobil, pejabat…… Mereka lain, tapi kita, kita adalah orang-orang yang bermain dengan rohani orang lain. Karena itu tangan harus putih bersih….. apa kau masih minta aku jadi guru? Sistem Keyakinan dan sistem Nilai Motif utama dan alasan kuat Sutan dalam membenarkan pandangannya dan tindakannya yang tergelincir dari jalan yang lurus Scene 85: SAIFUL Abang berusaha untuk tidak percaya. Abang berusaha menghancurkan diri abang. Tapi dalam hati abang ada sesuatu yang tidak bisa abang hancurkan. Sistem Nilai dan sistem sikap Sebuah penilaian Saiful Bahri terhadap diri Sutan jikalau Sutan bisa berubah dan kembali ke jalan yang benar Scene 85: SAIFUL Apa abang bisa lupa wajah Syeikh Zakaria? Keningnya… keningnya luas sekali, bagai Sistem Keyakinan Sistem Keyakinan berdasarkan Informasi dan keyakinan berdasarkan pualam. Dan suaranya tenang…. Dalam sekali ia pernah meletakkan tangannya diatas tangan abang. Rasanya sejuk bagai air sungai pegunungan… Sutan menangis pengambilan kesimpulan mengenai sosok Syekh Zakaria Scene 85: SAIFUL Ia sayang pada abang, muridnya yang terpandai harapannya ia sayang karena Allah… Sistem Keyakinan dan sistem Nilai Sistem Keyakinan berdasarkan pengambilan kesimpulan inferensial Scene 86 HARUN Tidak ada yang penting… Sutan, Saiful harus dibunuh. Kita akan terancam kalau dia biarkan hidup… Sutan, begini, kau perlu uang kan? Sistem Keyakinan dan sistem nilai Suatu pandangang Harun di aman saiful Bahri dianggap faktor penghambat dirinya dan sikap defensifnya tatkala sudah terdesak. Scene 86: SUTAN Ah, kalau sudah sampai bunuh- membunuh… Itu perbuatan yang dilarang Tuhan… Sistem Nilai dan Sistem Sikap Suatu respons Sutan atas pernyataan Harun yang ingin membunuh Saiful Bahri Scene 86: HARUN Kau betul-betul binatang lata, penjudi, pemabuk. Tuhan?.... Mana Tuhan Tidak ada Tuhan Ini Tuhan. Lalu ia mengeluarkan uang kertas dari kantongnya lalu ia banting ketanah, lalu ia injak- injak. Sistem Keyakinan Sistem Keyakinan berdasarkan pengambilan kesimpulan inferensial Scene 111: ISTERI SUTAN Dia datang tadi malam sudah mulai sembahyang lagi. Sistem Nilai Sebagai bentuk respons istri Sutan tatkala Sutan kembali bersembahyang Tabel 2.4 Analisis petikan dialog di setiap scene terhadap unsur-unsur KAB

2. Unsur Pandangan Dunia Unsur-Unsur