Pendapatan Pengertian Konsumsi Landasan Teori

2.1.5 Pendapatan

Lipsey 1997; 63 mengemukakan bahwa kenaikan pendapatan rumah tangga akan menyebabkan lebih banyak komoditi yang akan diminta pada setiap tingkat harga. Kenaikan pendapatan konsumen biasanya akan menaikan permintaan terhadap suatu barang, keadaan ini berlaku bagi barang-barang pada umumnyabarang normal, pengecualian terjadi pada barang inferior, dimana kenaikan pendapatan akan menurunkan permintaan barang tersebut. Perubahan dalam distribusi pendapatan akan menyebabkan naiknya permintaan untuk komoditi yang dibeli terutama oleh rumah tangga yang memperoleh tambahan pendapatan. Namun perubahan dalam distribusi pendapatan akan mengakibatkan berkurangnya permintaan untuk komoditi yang akan dibeli terutama oleh rumah tangga yang berkurang pendapatanya.

2.1.6 Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen. Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Menurut Chaney 2003; 54 konsumsi adalah seluruh tipe aktifitas sosial yang orang lakukan sehingga dapat dipakai untuk mencirikan dan mengenal mereka, selain sebagai tambahan apa yang mungkin mereka lakukan untuk hidup. Gagasan bahwa konsumsi telah menjadi atau sedang menjadi fokus utama kehidupan sosial dan nilai-nilai kultural mendasari gagasan lebih umum dari budaya konsumen. 16 Konsumsi adalah takaran jumlah suatu barang maupun jasa yang dipergunakan atau dipakai oleh konsumen, dan tingkat konsumsi yakni kuantitas suatu produk yang sudah paten, atau jadi yang dibeli oleh konsumen per satuan waktu satu bulan yang lalu Sukirno, 2004; 113. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi suatu produk ialah variabel-variabel yang ikut menentukan naik dan turunnya dan seberapa besar pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi produk tersebut Kottler, 2000; 108. Menurut Braudrillard 2004; 87, konsumsi adalah sistem yang menjalankan urutan tanda-tanda dan penyatuan kelompok. Jadi konsumsi itu sekaligus sebagai moral sebuah sistem ideologi dan sistem komunikasi, struktur pertukaran. Dengan konsumsi sebagai moral, maka akan menjadi fungsi sosial yang memiliki organisasi yang terstruktur yang kemudian memaksa mereka mengikuti paksaan sosial yang tak disadari. Chaney 2003; 47 menambahkan, gagasan bahwa konsumsi telah menjadi atau sedang menjadi fokus utama kehidupan sosial dan nilai-nilai kultural mendasari gagasan lebih umum dari budaya konsumen. Menurut Baudrillard, 2004; 30 kita hidup dalam era di mana masyarakat tidak lagi didasarkan pada pertukaran barang materi yang berdaya guna, melainkan pada komoditas sebagai tanda dan simbol yang signifikansinya sewenang-wenang dan tergantung kesepakatan dalam apa yang disebutnya kode. Pada saat ini telah terbentuk masyarakat konsumen, yaitu masyarakat dimana orang-orang berusaha menginformasikan, meneguhkan identitas dan perbedaannya, serta mengalami kenikmatan melalui tindakan membeli dan mengkonsumsi sistem tanda bersama. 17

2.1.7 Subtitusi