sebanyak 54 kali. Frekuensi pemesanan dipengaruhi oleh perbandingan jumlah permintaan dan order quantity , sehingga distribusi dengan menggunakan metode
DRP lebih baik dan lebih optimal dalam memenuhi jumlah pesanan sesuai kapasitas perusahaan.
Dengan menggunakan metode Distribution Resource Planning maka diperoleh penurunan frekuensi jumlah pemesanan dari 104 pemesanan menjadi
54 pemesanan dengan persentase penurunan sebesar 50. Penurunan jumlah pemesanan dapat menurunkan biaya pemesanan pada Perusahaan.
Gambar 6.1. Perbandingan Frekuensi Pemesanan Untuk Setiap Distribution Center
6.4. Analisis Perhitungan Safety Stock
Perhitungan safety stock dilakukan sebagai acuan pemesanan kembali pada masing-masing distribution center. Hasil perhitungan safety stock untuk masing-
masing distribution center adalah 214 batang pada distribution center Medan, 17 batang pada distribution center Tanjung Morawa, 46 batang pada distribution
center Siantar, dan 41 batang pada distribution center Tebing Tinggi.
5 10
15 20
25 30
35
Medan Tanjung
Morawa Siantar
Tebing Tinggi
Frekuensi Pemesanan Tanpa DRP
Rencana Frekuensi Pemesanan Dengan DRP
Universitas Sumatera Utara
6.5. Analisis Distribution Resource Planning Worksheet
Sistem DRP memberikan aliran produk dari CSF ke setiap distribution center pada waktu dan jumlah yang sudah terintegrasi, sehingga dapat menjaga
kelancaran pengiriman barang untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan melalui perencanaan pendistribusian yang
memproyeksikan kebutuhan yang akan datang sehingga dapat mengurangi stock out. Disamping itu, sistem DRP juga memberikan aliran informasi yang sifatnya
timbal balik, yaitu aliran laporan penjualan dan aliran laporan persediaan setiap DC ke CSF serta aliran laporan perencanaan distribusi dari CSF ke setiap DC.
DRP tidak membuat persediaan yang berlebihan, tetapi persediaan diusahakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan metode Distribution Resource
Planning maka sistem pendistribusian produk pipa PVC pada PT. Sinar Utama Nusantara dapat terjadwal dengan baik sesuai perencanaan berdasarkan jumlah
pengiriman optimal dan waktu pengiriman, tidak menggunakan trial and error seperti periode sebelumnya.
6.6. Analisis Pegging Information
Pegging information merupakan hasil rekapitulasi dari DRP worksheet yang menjadi sumber informasi untuk CSF dalam mempersiapkan jumlah
permintaan dari seluruh distribution center pada satuan waktu tertentu.
Tabel 6.2. Total Jumlah Permintaan Per Minggu Batang Minggu Ke-
Total Permintaan
Batang Minggu
Ke- Total
Permintaan Batang
1 178
27
Tabel 6.2. Total Jumlah Permintaan Per Minggu BatangLanjutan
Universitas Sumatera Utara
Minggu Ke- Total
Permintaan Batang
Minggu Ke-
Total Permintaan
Batang
2 140
28 3
110 29
4 68
30 5
180 31
70 6
180 32
7 33
70 8
249 34
68 9
180 35
10 70
36 70
11 110
37 12
68 38
13 250
39 139
14 40
110 15
110 41
70 16
319 42
17 43
18 110
44 70
19 68
45 180
20 70
46 68
21 47
180 22
70 48
23 68
49 180
24 110
50 180
25 51
110 26
209 52
68
Berdasarkan Tabel 6.3. diatas dapat diketahui kapan produk akan dikirim dan berapa jumlah produk yang akan dikirim untuk setiap DC. Misalkan untuk
minggu pertama, total permintaan untuk semua DC adalah 178 batang pipa, sedangkan pada minggu ke-27, total permintaan untuk semua DC adalah 0 karena
pada minggu tersebut persediaan setiap DC masih bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN