Pendefinisian Tujuan Peramalan Prinsip-Prinsip Peramalan

meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga tahap untuk sampai pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan peramalan penjualan perusahaan.

3.8.1. Pendefinisian Tujuan Peramalan

Tujuan peramalan dilihat dengan waktu dapat dibagi menjadi: a. Jangka pendek short term Menentukan kuantitas dan waktu dari itemdijadikan produksi. Biasanya bersifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low Management. b. Jangka menengah medium term Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. Biasanya bersifat bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management. c. Jangka panjang long term Menentukan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Biasanya bersifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh Top Management.

3.8.2. Prinsip-Prinsip Peramalan

Ada lima prinsip peramalan yang sangat perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil peramalan yang baik, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Prinsip Pertama Peramalan selalu mengandung error. Hampir tidak pernah ditemui bahwa hasil peramalan persis seperti kenyataan di lapangan. Peramalan mengurangi faktor ketidakpastian tetapi tidak pernah mampu untuk menghilangkannya. Para pengguna atau pelaksana peramalan harus benar-benar memahami situasi ini. 2. Prinsip Kedua Peralaman harus mencakup ukuran dari error. Karena peramalan selalu mengandung error maka para pengguna perlu mengetahui besarnya error yang terkandung. Besarnya error dapat dijelaskan dalam bentuk kisaran sekitar hasil peramalan baik dalam unit atau persentase dan probabilitas tentang permintaan sesungguhnya akan berada dalam kisaran tersebut. 3. Prinsip Ketiga Peramalan item yang dikelompokkan dalam family selalu lebih akurat dibandingkan dengan peramalan dalam item per item. Jika family dariproduk sebagai sebuah kesatuan unit diramalkan maka persentase error akan semakin kecil, tetapi apabila diramalkan masing-masing sebagai individual product maka persentase error akan semakin tinggi. 4. Prinsip Keempat Peramalan untuk jangka pendek selalu lebih akurat dibandingkan dengan peramalan untuk jangka panjang. Dalam jangka pendek, kondisi yang mempengaruhi kecendrungan permintaan hampir sama atau kalaupun berubah hanya sedikit dan berjalan sangat lambat. Apabila rentang waktu peramalan Universitas Sumatera Utara bertambah panjang maka kecendrungan permintaan semakin dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga error akan semakin besar. 5. Prinsip Kelima Apabila dimungkinkan, perkiraan besarnya permintaan lebih disukai berdasarkan perhitungan daripada hasil peramala. Misalnya dalam perencanaan produksi dalam lingkungan make-to-stock, apabila besarnya permintaan terhadap produk akhir telah diperkirakan berdasarkan hasil peramalan maka besarnya jumlah part, komponen, sub-assembly dan bahan baku untuk produk tersebut lebih baik dihitung berdasarkan principle of dependent demand daripada masing-masing ditetapkan berdasarkan hasil peramalan.

3.8.3. Klasifikasi Teknik Peralaman