Klasifikasi Teknik Peralaman Metode Peramalan Kualitatif

bertambah panjang maka kecendrungan permintaan semakin dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga error akan semakin besar. 5. Prinsip Kelima Apabila dimungkinkan, perkiraan besarnya permintaan lebih disukai berdasarkan perhitungan daripada hasil peramala. Misalnya dalam perencanaan produksi dalam lingkungan make-to-stock, apabila besarnya permintaan terhadap produk akhir telah diperkirakan berdasarkan hasil peramalan maka besarnya jumlah part, komponen, sub-assembly dan bahan baku untuk produk tersebut lebih baik dihitung berdasarkan principle of dependent demand daripada masing-masing ditetapkan berdasarkan hasil peramalan.

3.8.3. Klasifikasi Teknik Peralaman

Dalam sistem peramalan, penggunaan berbagai model peramalan akan memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat peramalan yang berbeda pula. Salah satu seni dalam melakukan peramalan adalah memilih model peramalan yang terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktivitas historis dari data. Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu: 1. Peramalan kualitatif Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung dengan orang yang menyusujaringan Universitas Sumatera Utara neuralya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat pendapat, intuitif, pengetahuan, dan pengalaman. 2. Peramalan kuantitatif Yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut: a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain. b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data. c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 3.1. dapat dilihat Taksonomi peramalan sebagai berikut: Gambar 3.1. Taksonomi Peramalan Peramalan Model Kualitatif Juru Opini Eksekutif Metode Delphi Gabungan Tenaga Penjualan Survei Pasar Metode Kuantitatif Time Series Regresi Smoothing Dekomposisi Kausal Regresi Linear Koefisien Korelasi Pemodelan Ekonomik Rata-rata Moving Average Eksponential Smoothing Universitas Sumatera Utara

3.8.4. Metode Peramalan Kualitatif

Peramalan kualitatif biasanya digunakan bila tidak ada atau sedikit data masa lalu tersedia. Dalam metode ini, pendapat pakar dan prediksi mereka dijadikan dasar untuk menetapkan permintaan yang akan datang. Beberapa metode kualitatif yang banyak dikenal antara lain: 1. Metode Delphi Dalam hal ini, sekelompok pakar mengisi kuisioner, kemudian moderator menyimpulkan hasilnya dan memformulasikan menjadi suatu kuisioner baru yang diisi kembali oleh kelompok tersebut, demikian seterusnya. Adapun tahapan yang dilakukan adalah menentukan beberapa pakar sebagai partisipan, melalui kuisioner diperoleh peramalan dari seluruh partisipan, simpulkan hasilnya yang kemudian didistribusikan kembali kepada partisipan dengan pertanyaan yang baru, simpulkan kembali revisi peramalan dan kondisi. 2. Dugaan Manajemen Dalam hal ini, peramalan didasarkan pada pertimbangan manajemen, umumnya oleh menejemen senior. Metode ini akan akan cocok dalam situasi yang sangat sensitif terhadap intuisi dari suatu kelompok kecil orang yang karena pengalamajaringan neuralya mampu memberikan opini yang kritis dan relevan. 3. Riset Pasar Merupakan metode peramalan yang didasarkan pada hasil-hasil dari survei pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk atau yang mewakilinya. Metode ini akan menjaring informasi dari pelanggan, sehingga Universitas Sumatera Utara riset pasar tidak hanya untuk membantu peramalan, tetapi juga untuk meningkatkan desain produk dan perencanaan untuk produk-produk baru. 4. Metode Kelompok Terstruktur Metode ini hampir sama dengan metode Delphi, namun dalam hal ini grup tidak berjumpa secara bersama dalam suatu forum untuk berdikusi, tetapi mereka diminta pendapatnya secara terpisah dan tidak boleh secara berunding. Hal ini dilakukan untuk menghindari pendapat yang bias karena pengaruh kelompok. 5. Analogi Historis Merupakan teknik peramalan yang didasarkan pada pola data masa lalu dari produk-produk yang dapat disamakan secara analogi. Analogi historis akan cenderung lebih baik untuk penggantian produk di pasar dan apabila terdapat hubungan substitusi langsung dari produk dalam pasar itu.

3.8.5. Metode Peramalan Kuantitatif