Siklus Kedua Siklus II

commit to user 40 3 Tahap observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat dengan media garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : a Memonitor siswa selama proses pembelajaran. b Menilai hasil tes siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. 4 Tahap refleksi Guru mengadakan refleksi setelah diketahui adanya kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

2. Siklus Kedua Siklus II

Pada siklus pertama hasil belajar siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti melaksanakan siklus kedua yang terdiri dari 2 x pertemuan dengan kompetensi dasar dan indikator yang sama pada siklus pertama. Dengan rincian sebagai berikut: a. Pertemuan pertama 1 Tahap Perencanaan Tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran Matematika lihat lampiran 5, halaman 85 b Menyiapkan alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan. c Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran. lihat lampiran 13, halaman 101. d Menyiapkan lembar penilaian. lihat lampiran 16, halaman 106 e Membuat lembar observasi guru. lihat lampiran 22, halaman 114. f Membuat lembar observasi siswa. lihat lampiran 25, halaman 117. 2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat dalam mata pelajaran Matematika dengan KD : hitung campuran bilangan bulat. lihat lampiran 5, halaman 85 commit to user 41 3 Tahap Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika pada KD : menjumlahkan bilangan bulat dengan alat peraga garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : 1 Memiliki monitor siswa selama proses pembelajaran. 2 Peneliti menilai hasil yang dicapai siswa setelah pelaksanaan pembelajaran 4 Tahap Refleksi Guru dan kepala sekolah bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil, maka peneliti melaksanakan siklus ketiga dan seterusnya, sampai hasil belajar operasi hitung penjumlahan bilangan bulat siswa kelas IV benar-benar meningkat sesuai KKM yang ditentukan yaitu bila 80 dari jumlah siswa mendapat nilai •6,2, dan rata-rata kelas mencapai 6,2. b. Pertemuan kedua 1 Tahap Perencanaan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika lihat lampiran 6, halaman 89 b Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan yaitu garis bilangan. c Menyiapkan soal tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran. lihat lampiran 14, halaman 103 d Menyiapkan lembar penilaian. lihat lampiran 16, halaman 106 e Membuat lembar observasi. lihat lampiran 22, halaman 114 f Membuat lembar observasi. lihat lampiran 25, halaman 117 2 Tahap pelaksanaan tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat. lihat lampiran 6, halaman 89. commit to user 42 3 Tahap observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat dengan alat peraga garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : 1 Memonitor siswa selama proses pembelajaran. 2 Menilai hasil tes siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. 4 Tahap refleksi Guru dan kepala sekolah bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil, maka peneliti melaksanakan siklus ketiga dan seterusnya, sampai hasil belajar operasi hitung penjumlahan bilangan bulat siswa kelas IV benar-benar meningkat sesuai KKM yang ditentukan yaitu bila 80 dari jumlah siswa mendapat nilai •6,2, dan rata-rata kelas mencapai 6,2. commit to user 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survei awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan saat pembelajaran materi operasi hitung penjumlahan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 2 Sidowayah diketahui bahwa pembelajaran masih menggunakan model konvensianal. Dimana pembelajaran masih berpusat pada guru sedangkan siswa masih banyak yang pasif. Sifat yang dibelajarkan guru bersifat abstrak dan menekankan ceramah. Dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan alat bantu atau alat peraga, sehingga siswa tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran. Hanya beberapa siswa saja yang aktif mengikuti pelajaran, sedangkan sebagian siswa banyak yang diam dan bicara sendiri. Akibatnya, hasil pretest yang dilakukan peneliti mendapatkan hasil yang memprihatinkan. Dari jumlah 21 siswa hanya 9 siswa atau 42,86 yang mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan minimal KKM = 62. Berikut hasil perolehan nilai sebelum tindakan. Nilai sebelum tindakan dapat disajikan dalam tabel 4 lihat lampiran 27, halaman 119 Tabel 4. Frekuensi Data Nilai Awal Sebelum Tindakan No Rentang Nilai Frekuensi Presentasi 1. 27 – 37 1 4,76 2. 38 – 48 4 19,05 3. 49 – 59 7 33,33 4. 60 – 70 6 28,57 5. 71 - 80 3 14,29 Jumlah 21 100

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV (EMPAT) SD LEMPONGSARI 02 SEMARANG PADA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN PERAGA GARIS BILANGAN TAHUN PELAJARAN 2005

0 3 98

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 12 132

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN PIPA BERWARNA.

0 3 131

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Menggunakan Alat Peraga Garis Bilangan Siswa Kelas V SDN 2 Sidoharjo Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2

0 0 13

Peningkatan prestasi belajar dalam operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan model wayang pada pelajaran matematika siswa kelas V SD N 2 Kalimendong semester 1 tahun 2010/2011.

0 3 209

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK – MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 CEPEDAK, BRUNO, PURWOREJO.

0 10 214

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN, DI SD KARANGGONDANG, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA, TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 143