Uji Normalitas Keadaan Awal Fisika Siswa Uji Homogenitas Keadaan Awal Fisika Siswa Uji- t Dua Ekor

terendah 20 dan nilai tertinggi 80. Nilai rata-rata dan simpangan bakunya adalah 47, 88889 dan 16, 80398. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelompok Kontrol Pada Sub Pokok Bahasan Hukum Kirchoff No Interval Kelas Nilai Tengah Frekuensi Mutlak Frekuensi Relatif 1 20 – 28 24 6 13,33 2 29 – 37 33 9 20 3 38 – 46 42 8 17,78 4 47 – 55 51 8 17,78 5 56 – 64 60 1 2,22 6 65 – 73 69 10 22,22 7 74 – 82 78 3 6,67 Jumlah 45 100 Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada histogram gambar 4.6. Grafik Analisis Kemampuan Kognitif Siswa Kelas Kontrol 2 4 6 8 10 12 24 33 42 51 60 69 78 Nilai Tengah F re k u e n s i M u tl a k Gambar.4.6 Histogram Nilai Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelompok Kontrol Pada Sub Pokok Bahasan Hukum Kirchoff

B. Uji Pendahuluan

1. Uji Normalitas Keadaan Awal Fisika Siswa

Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas kesamaan keadaan awal dilakukan terhadap data nilai Fisika siswa hasil ulangan harian. a. Kelompok Eksperimen Dari hasil analisis menggunakan uji Liliefors diperoleh harga L obs = 0,1293, sedangkan untuk 46  n pada taraf signifikasi 5 harga L 0.05; 46 = 0, 1306; karena 46 ; 05 . L L obs  maka diperoleh keputusan uji bahwa Ho ditolak, berarti sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 28 halaman 160. b. Kelompok Kontrol Dari hasil analisis menggunakan uji Liliefors diperoleh harga L obs = 0,1255, sedangkan untuk 46  n pada taraf signifikasi 5 harga L 0.05; 46 = 0,1306; karena 46 ; 05 . L L obs  maka diperoleh keputusan uji bahwa Ho ditolak, berarti sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 29 halaman 162.

2. Uji Homogenitas Keadaan Awal Fisika Siswa

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak homogen. Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan uji Bartlettt untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh harga  2 hitung =1,3137 , sedangkan untuk 1  n pada taraf signifikasi 5 diperoleh harga  2 0.95; 1 = 3.841; karena 2 1 ; 95 . 2    Hitung , maka diperoleh keputusan uji bahwa Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 30 halaman 164.

3. Uji- t Dua Ekor

Uji kesamaan keadaan awal antara siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan analisis uji-t dua ekor yang sebelumnya telah diuji dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari analisis data diperoleh harga t hitung = 0,16, sedangkan harga Ta bel t pada taraf signifikasi 5 untuk 46  n adalah 2,000, karena - t tabel = -2,000 t hitung = 0,16 t tabel = 2,000, maka O H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa keadaan awal Fisika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 31 halaman 167.

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

a. Perbadingan Hasil Belajar Kognitif Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT - Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) terhadap hasil bela

0 0 13