2.7. Logam Tembaga
Tembaga merupakan logam berat yang dijumpai pada perairan alami dan merupakan esesensial bagi tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan tembaga
berperan sebagai penyusun plastocyanin yang berfungsi dalam transfor elektron dalam proses fotosintesis,kadar tembaga dalam kerak bumi kira-kira 50
mgkg.Effendi.2003. Tubuh manusia mengandung 1,5-2,5 mg tembaga Cu per kilogram berat badan bebas lemak mineral ini tersebar diseluruh jaringan tubuh,
namun hati, otak, jantung, dan ginjal mengandung Cu dalam jumlah yang lebih banyak. Dalam darah, tembaga terdapat dalam jumlah yang kira-kira sama pada
plasma dan eritrosit. Plasma mengandung sekitar 110 mcg100ml dan eritrosit 115 mcg100ml.Suhardjo et al. 1992
Tembaga berperan khususnya dalam beberapa kegiatan enzim pernapasan sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan sitokhrom oksidase. Tirosinase
mengkatalisis reaksi oksidasi tirosin menjadi pigmen melanin pigmen gelap pada kulit dan rambut. Tembaga juga diperlukan dalam proses pertumbuhan sel-sel
darah merah yang masih muda. Bila kekurangan tembaga, sel darah merah yang dihasilkan akan berkurang. Tembaga diserap dari usus kecil kedalam saluran
darah, tempat sebagian besar jaringan bergabung pada seruplasmin, yaitu protein yang berfungsi dalam penggunaan besi.Winarno. 1995
Kebutuhan tembaga sehari minimal adalah rendah ditaksir 1-2 mg, sedangkan makanan manusia umumnya memberikan 2-4 mg Cu sehari. Tembaga
ditemukan bersama dengan unsur-unsur lainnya dikebanyakan bahan makanan. Kadar tembaga dalam serum yang rendah dapat berkaitan dengan adanya
defisiensi protein seperti kwashiorkor, nefrotik sindron, dan disproteinemia. Jarang sekali defisiensi tembaga karena konsumsi makanannya, meskipun
dilaporkan sementara peneliti adanya anemia pada anak-anak karena kekurangan tembaga. Suhardjo et al. 1992
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan tembaga mengakibatkan penyakit wilson yang merupakan kelainan metabolisme tembaga yang paling penting. Ini diturunkan sebagai autosomal
resesif; tembaga terakumulasi dalam hati, ginjal, mata, dan ganglia basalis otak. Akumulasi tembaga didalam hati dihubungkan dengan hepatitis kronis yang
sering berakhir sebagai sirosis.Underwood.1996
2.8.. Logam Seng