4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengembangan Sistem
Sistem analisa dan informasi akan pengkajian stok ikan ini bernama CIAFISH Calculation, Information, and Analysis of Fisheries. Program
CIAFISH dirancang sebagai aplikasi perangkat lunak software berbasis Windows dan desktop. Program CIAFISH bertujuan untuk mengetahui parameter
hubungan panjang berat, sebaran frekuensi panjang, nilai K, L ∞, dan t
, nilai mortalitas, laju eksploitasi dan model surplus produksi.
4.1.1 Tahap Investigasi
Tahap pengembangan sistem di mana masalah dan peluang diidentifikasi dan dipertimbangkan Stair George 2010. Selain itu, untuk menentukan ruang
lingkup sistem yang akan dibuat sehingga memberikan manfaat bagi penggunanya. Keluaran dari tahap investigasi yaitu dengan membandingkan
sistem yang ada sekarang dengan sistem yang akan dikembangkan. Sistem yang ada sekarang dan umum digunakan dalam menganalisis atau mengolah data
pengkajian stok ikan yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dan program FiSAT. Namun terdapat kelemahan dalam penggunaan sistem tersebut.
Penggunaan Microsoft Excel mengharuskan pengguna memahami secara baik akan rumus pengkajian stok ikan. Hal ini akan menyulitkan bagi pengguna yang
kurang teliti dan tidak begitu memahami akan rumus pengkajian stok ikan. Hal tersebut akan mempengaruhi proses dalam menghasilkan informasi pengkajian
stok ikan yang menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam pengelolaan perikanan. Sehingga akan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam
perencanaan pengelolaan perikanan. Penggunaan FiSAT membutuhkan waktu lama untuk memahami cara penggunaannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa
sistem tersebut kurang user friendly. Selain itu belum terpadunya sistem analisis dan informasi pengkajian stok ikan menjadikan tidak efisien dalam memperoleh
informasi akan pengkajian stok ikan yang menjadi dasar pertimbangan pengelolaan perikanan.
Tahap investigasi akan kebutuhan sistem ini dilakukan dengan studi pustaka dan menanyakan langsung ke kalangan akademisi tentang informasi-
informasi apa saja yang diperlukan dalam pengelolaaan suatu sumberdaya perikanan. Program CIAFISH Calculation, Information, and Analysis of
Fisheries merupakan suatu sistem yang dirancang untuk dapat menghasilkan informasi akan pengkajian stok dari sumberdaya perikanan. Informasi tersebut
berupa parameter hubungan panjang berat, sebaran frekuensi panjang, nilai K, L
∞, dan t , nilai mortalitas, laju eksploitasi sumberdaya perikananan dan model
surplus produksi MSY, Fmsy, TAC, R
2
baik model schaefer maupun fox. Pertumbuhan, mortalitas, laju eksploitasi dan ukuran stok adalah faktor utama
yang mempengaruhi hasil tangkapan dan bahan pertimbangan penting dalam menentukan cara pengelolaan Boer 2010. Pada Tabel 3 disajikan hasil analisa
kebutuhan pengguna dari program CIAFISH Calculation, Information, and Analysis of Fisheries.
Tabel 2. Tahap investigasi dari CIAFISH
Pelaku Sistem Kebutuhan Pengguna
user
Akademisi, peneliti
dan instansi terkait
perikanan
Pertumbuhan
Hubungan Panjang Berat Sebaran Frekuensi Panjang
Parameter Pertumbuhan K, L∞ dan t R
2
Nilai mortalitas
Nilai mortalitas total Z, penangkapan F, alami M
Laju eksploitasi
Nilai laju eksploitasi
Model Surplus Produksi
MSY, Fmsy, TAC, R
2
Analisis hubungan panjang dengan berat bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan di alam yang selanjutnya akan berguna bagi kegiatan
Schaefer dan fox
pengelolaan perikanan Ricker 1975 in Effendie 2005
. Analisis hubungan panjang berat menggunakan rumus
= × . Sebaran frekuensi panjang
berguna dalam penentuan kelompok umur ikan maka setelah itu parameter
pertumbuhan, mortalitas penangkapan dan laju eksplotasi dapat ditentukan dengan metode-metode estimasi yang sesuai Syakila 2009. Nilai K, L
∞, dan t didapat
dari persamaan Von Bertalanffy. Model ini menjelaskan perubahan panjang Lt sepanjang waktu sebagai suatu fungsi dari panjang maksimum L∞ dan koefisien
pertumbuhan K. Metode Ford Walford dapat digunakan untuk menduga panjang
maksimum L∞ ikan dan koefisien pertumbuhan K dari persamaan Von Bartalanffy Aziz 1989. Ikan yang
pertumbuhannya cepat nilai K tinggi mempunyai nilai mortalitas alami M tinggi dan sebaliknya. Sedangkan
mortalitas penangkapan yaitu mortalitas yang terjadi akibat adanya aktivitas penangkapan Sparre and Venema 1999. Laju eksplotasi E merupakan jumlah
ikan yang ditangkap dibandingkan dengan jumlah total ikan yang mati karena semua faktor baik alami maupun penangkapan Pauly 1984 in Sinaga 2010.
Data hasil tangkapan dan upaya penangkapan yang bersifat time series kemudian dianalisis untuk mengetahui upaya f
msy
yang menghasilkan suatu hasil tangkapan yang maksimum lestari tanpa mempengaruhi stok secara jangka
panjang Maximum Sustainable YieldMSY serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan JTBTAC . Model ini disebut model surplus produksi yaitu model
Schaefer dan Fox.
4.1.2 Tahap Analisis