Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah akseptor

Posyandu.

4.4 Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah akseptor

KB aktif Sebagaimana sudah diungkapkan di atas, sehubungan dengan upaya peningkatan akseptor KB aktif, secara khusus kurangnya tenaga dan minimnya dukungan dana, semua PLKB menyatakan bahwa mereka tidak maksimal di dalam mengerjakan tugasnya. Karena itu mereka melakukan modifikasi dengan terpaksa, sehingga mereka menumpangkan kegiatannya dalam kegiatan posyandu dengan bekerjasama dengan bidan. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang diantaranya: ... Koordinasi sama bidan desa kan setiap ada posyandu kakak ikutin melalui gabunglah gitu dek gabung sama posyandu... Upaya yang dilakukan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB pun dirasakan oleh informan hampir tidak ada sama sekali. PLKB mengungkapkan bahwa mereka hanya menyerahkan laporan saja tetapi sesudahnya tidak mendapatkan apa-apa. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang informan : ... Jadi sekali-sekali masih turunnya kami mengadakan pelayanan tapi bukan apalah bukan maksimal begitu .... aaaa ... sekali-sekali masih turunnya kami bikin pelayanan gratis... Mengenai kegiatan yang dilakukan oleh PLKB, yaitu berhubungan dengan kinerjanya dalam melaksanakan program KB, terungkap bahwa kegiatan-kegiatan tersebut memang lebih banyak berhubungan dengan upaya-upaya normatif. Contohnya sebagaimana diungkapkan salah seorang informan PLKB sebagai berikut: ........ kayak [saya] kan, kecamatan Sosa kan 32 desa yang mungkin [saya] lakukan, Universitas Sumatera Utara cuman entah beberapa desa lah yang [saya] lakukan, yang lainnya kan enggak..... Benar bahwa di dalam kegiatan mereka, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama dilibatkan, tetapi semuanya hanya terbatas pada pertemuan biasa, tanpa ada upaya penggerakan. Upaya pelatihan pada kader misalnya menjadi BKB dan BKR tidak bisa maksimal dikerjakan karena pelatihan yang ada tidak bisa dikerjakan secara maksimal karena ketiadaan biaya. Demikian juga dengan upaya penumbuhan institusi masyarakat pedesaan IMP tidak berjalan sama sekali. Padahal dengan adanya IMP, seharusnya kegiatan masyarakat akan berjalan dengan lebih baik karena berasal dari mereka. Sayangnya, PLKB tidak bisa menggerakkan ini karena lagi-lagi terkendala dalam masalah teknis yaitu dana. Sebagaimana disampaikan salah seorang diantaranya: ...Oh..kalau pelatihannya enggak ada cuma waktu kunjungan kita ke desa kita bina, kunjungan ke desa lain lagi kita bina, dan setiap desa ada kader, kalau dikumpul- kumpul menyangkut uang pula itu bu... Dengan demikian, hampir dapat dipastikan sebenarnya bahwa upaya peningkatan akseptor KB di Kabupaten Padang Lawas terkendala dukungan. Program KB tidak mendapatkan dukungan dana yang memadai untuk menggerakkan program KB sehingga bisa berjalan sesuai dengan tujuannya. Memang program reguler seolah berjalan, padahal tidak menyentuh sama sekali hal yang utama yaitu bagaimana memandirikan masyarakat dan membuat program KB bisa berjalan dengan baik.

4.5 Faktor-faktor yang dapat menurunkan akseptor KB aktif

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 62 58

Perilaku Akseptor Kb Pria Terhadap Metode Medis Operasi Pria (MOP) Di Medan Labuhan Tahun 2009

0 26 87

Analisis Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana (Kb) Pada Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Padang Lawas Utara

0 0 15

Analisis Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana (Kb) Pada Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Padang Lawas Utara

0 0 1

Pengaruh Kredibilitas Komunikasi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Terhadap Peningkatan Akseptor Keluarga Berencana Di Kota Medan

0 0 12

Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam Meningkatkan Akseptor KB Aktif di Wilayah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Keluarga Berencana - Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam Meningkatkan Akseptor KB Aktif di Wilayah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

0 0 8

PERAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012 SKRIPSI

0 1 11

Strategi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam Pelayanan Konseling KB pada Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 81

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PLKB ( Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana ) 1. Definisi - FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DALAM PELAYANAN SAFARI KB IMPLANT (Studi Pada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (P

0 0 17