35 Data akan diperoleh dari manajer personalia PT Kusumahadi Santosa,
karyawan-karyawannya, serta catatan-catatan atau dokumen yang ada pada perusahaan tersebut yang berhubungan dengan penelitian. Dengan melihat hal
tersebut maka penelitian mengunakan data primer dan sekunder
F. Metode Pengumpulan Data
Ada 3 teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini :
a. metode kuesioner
kuesioner dapat diartikan sebagai satu metode pengumpulan data yang didasarkan pada respon tertulis dari subyek terhadap sejumlah
pertanyaan yang telah disusun. Penelitian mengunakan metode kuesioner berdasar pertimbangan bahwa subyek yang berupa orang
adalah yang paling tahu akan dirinya sendiri, apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
b. metode wawancara
metode ini mengunakan data sekunder sebagai pelengkap dalam mengumpulkan
informasi yang
dibuthkan sebagai
dasar penyusunan penelitian. Yang terutama data tentang penilaian kerja
karyawan, perusahaan secara umum dan data yang tidak bias diperoleh melalui kuesioner.
c. Metode kepustakaan
36 peneliti membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan
Sumber Daya Manusia terutama yang menyangkut masalah yang berkaitan dengan judul penelitian baik data yang diperoleh dari
objek yang diteliti maupun data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.
G. Metode Analisa Data
Adapun teknik penganalisaan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Validitas
Tingkat validitas merupakan tingkat ketepatan penggunaan alat ukur terhadap suatu gejala. Untuk mengetahui apakah item-item pertanyaan yang
diujicobakan dapat digunakan untuk mengukur keadaan responden yang sebenarnya, maka perlu adanya uji validitas melalui try out, yang berguna
untuk menyempurnakan kuesioner. Dari hasil try out kemudian ditabulasi untuk mengetahui item pertanyaan nomor berapa yang sekiranya perlu
diperbaiki atau dihapus.Untuk menguji validitas angket, digunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson dengan formulasi sebagai berikut:
2 2
2 2
xy
r
Singarimbun dan Effendi, 1989: 137 Dimana :
37 r
xy
= Koefisien Korelasi Product Moment y
= Skor total tiap responden x
= Skor tiap butir pertanyaan N
= Jumlah sampel Taraf signifikansi ditentukan 5. jika diperoleh hasil korelasi yang lebih besar
dari r tabel pada taraf signifikansi 0,05 berarti butir pertanyaan tersebut valid.
b. uji reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama. Hasilnya ditunjukan oleh sebuah indeks
yang menunjukan seberapa jauh sebuah alat ukur dapat diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukur digunakan teknik Alpha Cronbach dengan
rumus sebagai berikut :
2 2
1 1
t b
rtt
Arikunto, 1996: 191
Keterangan : rtt = reliabilitas instrumen
2
t = variabel total
2
b
= jumlah varians butir
k = banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal
38 Nilai r hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel
product moment. Taraf signifikansi ditetapkan dengan alpha 5. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner dinyatakan reliabel.
c. Analisa Kuantitatif
Analisa kuantitatif adalah analisa dari fakta-fakta yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Analisa digunakan untuk mengkuantitatifkan data-data
yang berasal dari jawaban responden. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Regresi Linear Berganda Multiple Linear Regression Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, di mana dibuat persamaan- persamaan. Perhitungan pengaruh variabel tersebut menggunakan program
statistik SPSS versi 11.0. Untuk menguji hipotesis menggunakan model formulasi sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
Djarwanto, 1998 : 309 Keterangan:
Y = Kinerja karyawan a
= Besarnya konstanta b = koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen X
1
= innovation and risk taking X
2
= attention to detail X
3
= outcome orientation X
4
= people orientation X
5
= team orientation
39 X
6
= aggressiveness X
7
= stability 2 Uji Koefisien Determinasi Majemuk R
2
Untuk mengetahui berapa proporsi variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas :
R
2
= 1 – 1 – R
2
k N
N
1 Gujarati, 1991 : 102
Keterangan: R
2
= Koefisien determinasi n = Jumlah observasisampel
k = Jumlah varians individuparameter termasuk konstanta 3 Uji statistik-F
Untuk menguji hipotesis 1 digunakan uji statistik F. uji statistik F digunakan untuk menguji apakah secara serempak variabel bebas dapat menjelaskan
secara signifikan variabel terikat dalam suatu regresi linear berganda. F=
1 1
2 2
k
n R
k R
Rangkuti, 1997: 154 Keterangan:
n = Jumlah observasi sample k = Jumlah varians individu parameter termasuk konstanta
R
2
= Koefisien determinasi Dan perhitungan F tabel : F
tabel
: F
a ; k – 1 ; k n – 1
= F
0,5 ; 7– 1 ; 7 94– 1
= 2,10 Langkah-langkah pengujian:
a. Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif
40 - Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= b
7
= 0 tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel
dependen - Ha : : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= b
7
0 ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen
b. Menggunakan taraf signifikansi
= 0,05 c.
2,10
Gambar 3.1 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H
o
d. Kriteria pengujian: - Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung
≥ F tabel. - Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung tabel
F tabel. - Ho ditolak dan Ha diterima apabila tingkat signifikansi F 0,05.
- Ho diterima dan Ha ditolak apabila tingkat signifikansi F 0,05. e. Kesimpulan
Jika F hitung ≥ F tabel maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap dependen. Sebaliknya, jika F hitung tabel
F tabel maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
daerah tolak
daerah terima
41 variabel independen terhadap variabel dependen. Jika tingkat signifikansi
F 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika tingkat signifikansi F 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel
independen terhadap variabel dependen 4 Uji statistik-t
Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan uji statistik-t. pengujian ini digunakan untuk mengidentifikasi apakah masing-masing variabel bebas
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. t =
Sb b
Bowen dan Starr, 1982: 458 Keterangan:
b = Koefisien regresi masing-masing variabel Sb = Standar error koefisien regresi masing-masing variable
Dan perhitungan T tabel = T
tabel
: t
a2 ; n – 1
= t
0,52 ; 94 – 1
= 1,9868 Langkah-langkah pengujian:
a. Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif. - Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= b
7
= 0 tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel
dependen - Ha : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= b
7
0 ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen
b. Menggunakan taraf signifikansi = 0,05
42 -1,987 1,987
Gambar 3.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H
c. Kriteria pengujian - H
o
diterima apabila t
hitung
t
tabel
atau – t
hitung
t
tabel
- H
o
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
atau -t
hitung
t
tabel
- Ho ditolak dan Ha diterima apabila tingkat signifikansi t 0,05. - Ho diterima dan Ha ditolak apabila tingkat signifikansi t 0,05.
d. Kesimpulan Jika t hitung
t tabel atau -t hitung t tabel maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel independen
terhadap dependen. Sebaliknya, jika t hitung t tabel atau -t hitung t
tabel maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen.
Dan jika tingkat signifikansi t 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen. Sebaliknya, jika tingkat signifikansi t 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen
daerah tolak daerah tolak
daerah terima
43
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN