14 4 people
orientation, yaitu
sejauh mana
keputusan manajemen
memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang dalam organisasi terhadap.
5 team orientation, yaitu sejauh mana kerja diorganisasikan sekitar tim-tim dan bukannya individu-individu.
6 aggressiveness, yaitu sejauh mana orang-oramg itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai.
7 stability, yaitu
sejauh mana
kegiatan organisasi
menekankan dipertahankannya status quo sebagai kontras dari pertumbuhan.
4. Fungsi Budaya Perusahaan
Dalam organisasi, budaya perusahaan memiliki berbagai fungsi. Freemont E.Kast dan James E.Rosenzweig 1985: 954 mengemukakan bahwa budaya
mempunyai fungsi : 1 menyampaikan rasa identitas untuk anggota-anggota organisasi.
2 memudahkan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar daripada diri sendiri.
3 meningkatkan stabilitas sosial. 4 menyediakan premises pokok pendapat yang diterima dan diakui untuk
pengambilan keputusan. Sedangkan Robbins 2001: 515 berpendapat bahwa budaya mempunyai
fungsi : 1 Menentukan peran yang membedakan perusahaan yang satu dengan
yang lain. 2 Memberikan identitas bagi anggota perusahaan.
15 3 Memfasilitasi pembentukan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar
dari kepentingan pribadi. 4 Menjaga stabilitas sistem sosial.
5 Memberikan mekanisme kontrol yang memberi pedoman pada sikap dan perilaku karyawan.
Peran budaya dalam mempengaruhi perilaku karyawan tampaknya makin penting dalam dasawarsa 1990-an. Dengan telah dilebarkannya rentang kendali,
didatarkannya struktur, diperkenalkan tim-tim, dikuranginya formalisasi, dan diberi kuasanya karyawan oleh organisasi. Makna bersama yang diberikan oleh
suatu budaya memastikan bahwa semua orang diarahkan ke arah yang sama.
5. Manifestasi dan Karateristik Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dimanifestasikan dalam bentuk : 1. Konkrit
Hal ini bisa dilihat dari cara anggota melayani konsumen, cara berpakaian anggotanya. Dan cara berkomunikasi baik antara atasan
dan bawahan maupun rekan sekerja. 2. Abstrak
Hal ini bisa dilihat secara kasat mata. Bentuk ini merupakan bagian yang paling sukar diubah karena terdapat pada sisi kognitif sistem
nilai sebuah budaya perusahaan. Disini budaya perusahaan berbentuk ide atau gagasan anggota organisasi tentang lingkungannya yang
relatif stabil dari waktu ke waktu walau anggota berubah. Sedangkan menurut Gibson 1995: 77, budaya perusahaan mempuyai
karateristik sebagai berikut :
16 1. Mempelajari
Kultur diperlukan dan diwujudkan dalam belajar, observasi dan pengalaman.
2. Saling berbagi Individu dalam kelompok, keluarga dan saling berbagi kultur.
3. Transgenerasi Merupakan kumulatif dan melampaui satu generasi ke generasi
berikutnya. 4. Persepsi pengaruh
Membentuk perilaku dan struktur bagaimana seseorang menilai dunia.
5. Adaptasi Kultur didasarkan pada kapasitas seseorang berubah atau
beradaptasi
6. Budaya Kuat dan Budaya Lemah