Kinerja Perbankan Landasan Teori

16 Sedangkan penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah juga menentukan biaya sesuai Syariah Islam.

2.1.2 Kinerja Perbankan

Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan kinerja perbankan maka kita harus mengetahui definisi dari kinerja terlebih dahulu. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2000 : 67 yang dikutip dari sumber Wikipedia “Kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Menurut Maluyu S.P. Hasibuan 2001 : 34 “Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. Sedangkan John Witmore dalam Coaching for Performance 1997 : 104 mengatakan bahwa “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu pencapaian kualitas tanggung jawab dan tugas- tugas yang dibebankan kepada karyawan untuk dilihat dampak positif atau negatif yang akan diterima dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kinerja perbankan adalah suatu kondisi yang dijalankan oleh pegawai bank yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak Universitas Sumatera Utara 17 tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu bank dihubungkan dengan visi yang diemban suatu bank serta mengetaui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional yang berlaku. Kinerja dapat dikatakan sebagai prestasi kerja yaitu prestasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya Kasmir, 2011. Untuk menilai prestasi kerja perlu dilakukan dengan cara-cara yang lazim diberikan didalam ilmu manajemen sumber daya manusia. Penilaian prestasi kerja harus dilakukan secara objektif, sehingga tujuan pencapaian penilaian prestasi kerja akan tercapai. Penilaian prestasi kerja yang baik disamping menguntungkan karyawan juga akan menguntungkan perusahaan secara keseluruhan. Ada beberapa tujuan dalam penilaian prestasi kerja seperti yang diungkapkan Kasmir 2011 antara lain sebagai berikut : 1 Memperbaiki kualitas pekerjaan. Apabila seseorang dalam pekerjaannya tidak mampu atau dengan kata lain prestasinya menurun, maka perlu dilakukan perbaikan. Melalui penilaian prestasi kerja, kualitas pekerjaan seseorang akan ketahuan dimana kekurangannya, sehingga memudahkan pemberian jenis pelatihan untuk menutupi kekurangan tersebut. 2 Keputusan penempatan. Memudahkan bank dalam menempatkan seseorang dalam bidang tertentu apakah untuk kegiatan transfer atau promosi. Artinya, prestasi penempatan seseorang apakah untuk kegiatan transfer atau promosi Universitas Sumatera Utara 18 juga akan terbantu dengan mendapatkan seseorang yang sesuai dengan prestasi kerja yang dimilikinya. 3 Perencanaan dan pengembangan karier. Dari pengembangan prestasi kerja, maka akan diperoleh dua hasil yaitu karyawan yang memiliki prestasi atau tidak berprestasi. Apabila berprestasi, maka akan memudahkan perusahaan dalam perencanaan dan pengembangan kariernya dan sebaliknya jika tidakberprestasi, maka akan segera diperbaiki kualitas pekerjaannya. 4 Kebutuhan latihan dan pengembangan. Tanpa adanya penilaian prestasi kita tidak akan pernah tau apa yang dibutuhkan oleh seorang karyawan. Oleh karena itu penilaian prestasi kerja akan dapat diketahui kebutuhan seorang karyawan. Karyawan yang dililai tidak berprestasi maka akan memudahkan karyawan masuk kedalam program pelatihan dan pengembangan yang sudah direncanakan. 5 Penyesuaian kompensasi. Bagi sebagian karyawan penilaian prestasi kerja akan sangat berpengaruh terhadap perolehan kompensasi di masa yang akan datang. Dengan adanya kompensasi menyebabkan karyawan akan semakin bergairah dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan adanya pengharapan akan adanya kompensasi. Karyawan akan diberikan kompensasi sesuai dengan pencapaian prestasi yang Universitas Sumatera Utara 19 dimilikinya. Disamping dapat meningkatkan gairah karyawan, hal ini juga ikut menurunkan kecemburuan sosial diantara karyawan. 6 Kesempatan kerja yang adil. Jelas bahwa pada akhirnya penilaian prestasi kerja akan memberikan keadilan bagi seluruh karyawan. Bagi yang berprestasi akan memperoleh berbagai keuntungan yang sudah disiiapkan perusahaan dan bagi yang tidak berprestasi juga demikian.

2.1.3 Pemasaran Bank