3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Manajemen Pengetahuan akan mendorong terciptanya pengetahuan sehingga pengetahuan tersebut memberi kemampuan kepada organisasi untuk
senantiasa memiliki daya saing. Pengetahuan ini merupakan transformasi dari pengetahuan individu yang didapat dari proses belajar, pengalaman dan
kreativitas, ke pengetahuan organisasi. Akumulasi pengetahuan individu akan menjadi asset perguruan tinggi berupa pengetahuan organisasi.
Pengetahuan, pengalaman dan kreativitas pegawai hanya akan terbentuk apabila pegawai diberi kesempatan untuk melakukan pembelajaran dalam
konteks individu maupun organisasi Learning Organization. Organisasi Pembelajar akan menghasilkan lingkungan yang kondusif dalam proses
menciptakan dan mengembangkan pengetahuan serta mentransformasi pengetahuan individu menjadi pengetahuan organisasi.
Manejeman pengetahuan dan Organisasi Pembelajar akan menjadi variabel atau pokok bahasan dalam penelitian ini. Indikator yang akan
dianalisis dalam Manajemen Pengetahuan, yaitu konversi pengetahuan, spiral pengetahuan, dan Ba. Pada Organisasi Pembelajar, komponen yang dianalisis
adalah disiplin penguasaan pribadi, disiplin model mental, disiplin visi bersama, disiplin berpikir tim dan disiplin berpikir sistem.
Penelitian diawali dengan mengetahui bagaimana penerapan Manajemen Pengetahuan dan aplikasi Organisasi Pembelajar di Institut
Pertanian Bogor IPB melalui wawancara, observasi, dan dokumen perguruan tinggi. Penelitian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner oleh
pegawai kependidikan untuk mengetahui interpretasi pegawai kependidikan terhadap Manajemen Pengetahuan dan Organisasi Pembelajar.
Kuesioner penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum disebar dan diisi oleh pegawai kependidikan. Dilanjutkan dengan metode deskriptif,
teknik korelasi Rank Spearman dan analisis regresi linear. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi indikator Manajemen Pengetahuan dan
Organisasi Pembelajar pada Institut Pertanian Bogor IPB dan mengetahui hubungan 2 variabel tersebut, serta menganalisis pengaruh Manajemen
Pengetahuan terhadap Organisasi Pembelajar tersebut Gambar 7
Gambar 7. Kerangka pemikiran operasional
Persaingan Global Menuju World Class
University Institut Pertanian Bogor
IPB
Pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap Organisasi Pembelajar
Metode deskriptif, Teknik Korelasi Rank Spearman
dan Regresi Linear
Rekomendasi Visi dan Misi Institut Pertanian Bogor
Manajemen Sumber Daya Manusia Institut Pertanian Bogor
Indikator Organisasi Pembelajar Peter Senge 1990 :
disiplin
penguasaan pribadi,
disiplin
model mental,
disiplin
visi bersama,
disiplin
berpikir tim,
disiplin
berpikir sistem. Indikator Manajemen pengetahuan:
konversi pengetahuan, Ba Nonaka dan Konno 1998 , spiral pengetahuan Nonaka
dan Takeuchi 1995
Organisasi Pembelajar Manajemen Pengetahuan
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian