Busana Muslim TINJAUAN TEORITIS

kelemahan, penguasaan hawa nafsu, dan setan. Seseorang yang berjilbab tidak hanya sabar menahan panas, tetapi juga sabar akan semua hal yang berkaitan dengan jilbab, termasuk penghinaan datau ejekan ketika memakainya. 3 Mendapat kedudukan tinggi di dunia dan akhirat. Dengan menaati perintah-Nya, Allah menjanjikan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah : ﭐ ﭐ ﱩ ﱪ ﱫ ﱬ ﱭ ﱮ ﱯ ﱰ ﱱ ﱲ ﱳ ﱴ ﱵ ﱶ ﱷ ﱸ ﱹ ﱺ ﱻ ﱼ Artinya : “Dan Barangsiapa yang menaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama dengan orang- orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh, dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. ” QS. An-Nisa 69 4 Jilbab adalah pakaian takwa. Jilbab tidak lain adalah merupakan symbol ketaatan wanita muslimah, seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya : ﭐ ﱤ ﱥ ﱦ ﱧ ﱨ ﱩ ﱪ ﱫ ﱬ ﱭ ﱮ ﱯ ﱰ ﱱ ﱲ ﱳ ﱴ ﱵ ﱶ ﱷ ﱸ ﱹ Artinya : “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik, yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. ” QS Al-Araaf : 26 5 Mencegah kanker kulit dan penuaan dini. Pemicu kanker adalah radikal bebas yang terdapat pada sinar ultraviolet, dan jilbab mampu menutupi tubuh serta melindungi kulit dari sinar ultraviolet. 6 Mudah dalam melakukan shalat. Saat kita lupa membawa mukena, maka jilbab syar ’i yang kita kenakan dapat menggantikannya. 7 Aman saat menyusui. Ketika bayi kita menangis sebagai tanda minta disusui saat di tempat umum, maka kita dapat menyusui dengan cara menyembunyikan bayi kita di balik jilbab syar ’i yang digunakan. 20

C. Teori Media Baru

Internet adalah media yang bermanfaat untuk melaksanakan kegiatan kehumasan, Banya situs web yang menyediakan jasa layanan sebagian ruangnya bagi kegiatan hubungan kemasyarakatan antara lain menyediakan informasi mengenai organisasi atau perusahaan, informasi mengenai kegiatan sosial yang dilakukan, laporan keuangan, dan sebagainya. Praktisi humas dapat menggunakan situs web dalam tiga hal, yaitu : 20 Li Patric, Jilbab Bukan Jilboob, h. 11-14. 1. Untuk pengembangan hubungan media atau media relations dengan pihak media massa 2. Untuk penyebarluasan informasi 3. Pengembangan hubungan surat-menyurat melalui email e-mail relationship. 21 Kehadiran situs jejaring sosial social networking site atau sering disebut dengan media sosial social media seperti facebook, twitter, Instagram, dan sebagainya merupakan media yang digunakan untuk mempublikasikan konten seperti profil, aktivitas atau bahkan pendapat pengguna juga sebagai media yang memberikan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber. Misalnya, fasilitas di facebook, yakni “wall atau dinding” pengguna bisa mengungkapkan apa yang sedang disaksikandialami, keadaan di sekitar dirinya, hingga bagaimana tanggapannya terhadap situasi, misalnya, politik pada saat ini. 22 Pada tahun 1990, Mark Poster meluncurkan buku besarnya, The Second Media Age, yang menandai periode baru dimana teknologi interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah masyarakat. Kekuatan media dalam dan dari media itu sendiri kembali menjadi fokus, termasuk sebuah minat baru dalam membentuk karakteristik penyebaran dan penyiaran media. 21 Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jakarta : Prenada Media Group, 2010, h.333. 22 Rulli Nasrullah, Cyber media Yogyakarta : IDEA Press h.43-44 Ada dua pandangan yang dominan tentang perbedaan antara era media pertama, dengan penekanannya pada penyiaran, dan media kedua, dengan penekanannya pada jaringan. Kedua pandangan tersebut adalah pendekatan interaksi sosial dan integrasi sosial. Pendekatan interaksi sosial menekankan pada penyebaran informasi yang mengurangi peluang adanya interaksi. Media dianggap sebagai media informasional dan karenanya menjadi mediasi realitas bagi konsumen. Sebaliknya, media baru lebih interaktif dan menciptakan sebuah pemahaman baru tentang komunikasi pribadi. Pendukung pandangan ini yaitu Pierre Levy yang memandang World Wide Web sebagai sebuah lingkugan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat. 23 Sedangkan pendekatan integrasi sosial menggambarkan media bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual, atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat. Media bukan hanya sebuah instrumen informasi atau cara mencapai ketertarikan diri, tetapi menyatukan kita dalam beberapa bentuk masyarakat dan memberi kita rasa saling memiliki. 23 Stephen W. Littlejohn, Teori Komunikasi Jakarta : Salemba Humanika, 2009 h. 413.