Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa 18 variabel di atas dibagi menjadi 5 faktor untuk memudahkan dalam pemberian kode, yaitu :
A. Faktor Budaya
1. Lingkungan keluarga 2. Lingkungan organisasi Islam
3. Status sosial
B. Faktor Sosial
4. Bank syariah didukung oleh paraustadz 5. Kerabat telah menabung di bank syariah
6. Menabung di bank syariah identik sebagai muslim
C. Faktor Pribadi
7. Nasabah telah memahami syariat islam 8. Pekerjaan mengharuskan menabung di bank syariah
9. Meninggalkan mekanisme riba sebagai seorang muslim 10. Keyakinan akan produk tabungan syariah sudah tepat
D. Faktor Psikologi
11. Prinsip bagi hasil sebagai motivasi menabung 12. Persepsi nasabah tentang kehalalan produk
13. Proses belajar prinsip ekonomi islam
14.
Produk yang dijamin oleh pemerintah
E. Faktor Pemasaran
15. Produk sesuai dengan kebutuhan nasabah 16. Pemasaran yang bagus
17. Promosi yang menarik 18. Perhitungan bagi hasil jelas
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan
masalah adalah rumusan masalah dan kerangka berpikir.
47
Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat kesimpulan sementara bahwa faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor
psikologi, dan
faktor pemasaran
adalah faktor-faktor
yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam memilih dan menggunakan jasa bank
syariah.
47
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, hal.389
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan. Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa
dikawasan ini telah berdiri lebih dari 5 bank syariah dan jumlah nasabah yang melakukan transaksi pada lokasi tersebut sangat beragam.
Untuk memenuhi kebutuhan datanya, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada nasabah bank syariah. Adapun penyebaran
kuesioner akan dilakukan di BNI Syariah Cabang Pembantu Ciputat, dan Bank Syariah Mandiri Cabang Tangerang Ciputat. Adapun waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan penyebaran angket tersebut kurang lebih satu minggu yang dilaksanakan pada bulan Oktober.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya diambil dari data statistik dan
digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen yaitu variabel bebas terhadap variabe dependen yaitu variabel terikat. Adapun
pembahasan hasil penelitian menggunakan deskriptif analisis dimana penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari data-data yang ada
kemudian dianalisis lebih lanjut dengan analisis faktor. Pendekatan penelitian ini adalah melalui pendekatan survey yang
dilakukan dengan pengamatan ke lapangan untuk melihat secara langsung yang menjadi objek penelitian.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
1
Populasi merupakan kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah bank syariah yang berada di wilayah Kecamatan Ciputat.
Mengingat keterbatasan waktu, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode nonprobalility sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluangkesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
2
. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah nasabah Bank BNI Syariah cabang Ciputat, dan
nasabah Bank Mandiri Syariah cabang Tangerang Ciputat. Sempel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sempel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sempel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sempel yang diambil dari populasi harus betul-betul refresentatif mewakili.
3
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling insidental,
yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
4
. Secara umum jumlah sampel yang dianjurkan adalah 50-100 sampel. Atau bisa dengan patoka rasio 10 : 1,
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD Bandung: Alfabeta, 2012, h. 117
2
Ibid. , h. 122
3
Ibid., h. 118
4
Ibid. , h. 124