BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di areal hutan rakyat Desa Tonjongsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Pelaksanaan
pengambilan data lapang dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai Agustus 2012 serta pengolahan data hasil lapang dilakukan pada bulan Oktober 2012 sampai
November 2012 di kampus IPB Dramaga Bogor.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tegakan hutan rakyat sengon, sedangkan peralatan yang digunakan adalah peta wilayah dan dokumen
lain yang berkaitan dengan lokasi penelitian, kamera untuk dokumentasi dan obyek guna kelengkapan penyusunan laporan, peralatan tulis, kalkulator, meteran,
alat pengukur diameter pohon pita ukur, alat pengukur tinggi pohon hagahypsometer, altimeter, perangkat keras hardware berupa seperangkat
komputer, serta perangkat lunak software berupa program-program komputer untuk mengolah data seperti Microsoft Office Word 2007, Microsoft Office Excel
2007, dan SPSS.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data dimensi tegakan hutan rakyat sengon dan
data hasil wawancara yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran tegakan sengon secara langsung di lapangan dan wawancara terstruktur terhadap para
stakeholder terkait : 1.
Data tentang karakteristik pelaku hutan rakyat, meliputi : nama, umur, jumlah anggota keluarga, pendidikan, sumber mata pencaharian, dan luas
kepemilikan. 2.
Data tentang karakteristik sistem pengelolaan hutan rakyat, yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden petani hutan rakyat terpilih,
meliputi: luas kepemilikan lahan, status kepemilikan lahan, serta kegiatan- kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan hutan rakyat, seperti pola
pergiliran tanam,
penyiapan lahan,
pengadaan bibit,
penanaman, pemeliharaan, perlindungan, pemanenan penebangan, pembagian batang,
penyaradan, muat-bongkar, pengangkutan, dan penimbunan kayu, serta distribusi pasar hasil hutan rakyat.
Data sekunder yang diperlukan adalah data yang menyangkut data lingkungan secara fisik dan data sosial ekonomi masyarakat setempat yang dapat
diperoleh melalui kantor pemerintahan setempat dan dari literatur peta-peta, kondisi fisik lapangan, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Untuk sumber
data, peneliti melakukan studi pustaka yang didapatkan dari perpustakaan IPB berupa buku, jurnal, dan makalah.
3.4 Metode Pengambilan Sampel